Metro, 12 November 2024 — Dinas Kesehatan Kota Metro menggelar pertemuan evaluasi pelaksanaan Telemedicine sebagai upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan melalui teknologi. Pertemuan yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kota Metro ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai fasilitas kesehatan, termasuk RSUD dan Puskesmas se-Kota Metro.

dr. Achmad Redho Akbar, selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro, menegaskan bahwa Transformasi Telemedicine sangat penting untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah Kota Metro. “Telemedicine dapat menjadi solusi untuk mengatasi kendala maldistribusi fasilitas kesehatan dan hambatan geografis yang seringkali membuat pasien di daerah terpencil kesulitan mengakses layanan medis yang memadai,” ujar dr. Redho.
Menurut dr. Redho, penerapan Telemedicine di Kota Metro masih menghadapi berbagai tantangan teknis, namun pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengoptimalkan program ini. “Kita sudah melihat manfaat Telemedicine, terutama dalam memotong waktu tunggu dan mengurangi beban fasilitas kesehatan yang sering kewalahan. Namun, masih banyak yang perlu ditingkatkan agar sistem ini bisa berjalan optimal,” jelasnya.
Beliau juga menekankan bahwa kolaborasi lintas fasilitas kesehatan sangat diperlukan agar pelaksanaan Telemedicine dapat mencapai hasil yang lebih baik. “Kami ingin memastikan bahwa semua pihak, mulai dari rumah sakit hingga Puskesmas, memiliki kesiapan yang sama dalam mengadopsi teknologi ini,” tambah dr. Redho.
Menambahkan penjelasan dari dr. Redho, Daniel, SKM., M.Kes, selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Metro, menyatakan bahwa evaluasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi di lapangan. “Kami menemukan beberapa masalah terkait ketersediaan infrastruktur teknologi dan pelatihan tenaga kesehatan, yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Telemedicine,” ungkap Daniel.
Daniel menambahkan bahwa upaya optimalisasi akan difokuskan pada penyediaan pelatihan bagi petugas kesehatan agar lebih siap menggunakan platform Telemedicine. “Kami sedang menyusun program pelatihan untuk memastikan bahwa semua tenaga medis di Kota Metro memiliki kompetensi yang memadai untuk menggunakan teknologi ini,” katanya.
Langkah-Langkah ke Depan
Dalam pertemuan ini, disepakati bahwa Dinas Kesehatan Kota Metro akan meningkatkan koordinasi antar fasilitas kesehatan dan menyusun rencana strategis untuk mengatasi hambatan yang ada. “Kami berharap, dengan evaluasi dan langkah-langkah perbaikan yang tepat, Telemedicine dapat menjadi solusi jangka panjang dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih efisien dan merata,” tutup dr. Achmad Redho.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Dinas Kesehatan Kota Metro untuk memanfaatkan teknologi dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh fasilitas kesehatan konvensional.