Ketua IBI Kota Metro Tingkatkan Kapasitas Kader Posyandu melalui Sosialisasi Buku KIA Terbaru
Kota Metro – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kota Metro, Bdn. Rochayani, S.ST., M.Kes., melakukan sosialisasi Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) terbaru kepada kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Ganjar Agung. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kapasitas kader posyandu dalam memberikan pendampingan yang lebih efektif bagi ibu hamil dan balita, sekaligus mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka kematian ibu dan anak di Kota Metro. Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya IBI Kota Metro untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan optimal di tingkat komunitas. Bdn. Rochayani menekankan pentingnya pemahaman mendalam kader posyandu terhadap isi dan fungsi Buku KIA. Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai catatan medis, tetapi juga sebagai alat pemantauan kesehatan yang membantu kader dan tenaga kesehatan dalam mendeteksi potensi risiko sejak dini pada ibu dan anak. “Melalui sosialisasi ini, kami ingin memastikan setiap kader posyandu mampu memberikan informasi yang tepat dan bimbingan yang sesuai kepada ibu hamil dan keluarganya. Buku KIA adalah alat penting yang mendukung keberhasilan program kesehatan ibu dan anak di lapangan,” ujar Bdn. Rochayani. Kegiatan ini sejalan dengan program pemerintah yang berfokus pada penurunan angka kematian ibu dan bayi serta peningkatan kualitas layanan kesehatan maternal dan anak. Dengan meningkatkan kapasitas kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan primer, diharapkan pelayanan dapat lebih cepat, tepat, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Puluhan kader posyandu wilayah kerja Puskesmas Ganjar Agung mendapat sosialisasi yang membahas peran strategis kader dalam mendukung ibu hamil selama masa kehamilan, persalinan, dan nifas, serta pentingnya pemantauan rutin tumbuh kembang anak. Kader posyandu yang mengikuti sosialisasi menyampaikan apresiasi atas materi yang diberikan. Mereka merasa lebih percaya diri dalam menjalankan tugas dan siap mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan ibu dan anak. Dengan langkah ini, IBI Cabang Kota Metro berharap dapat memperkuat sinergi antara tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat demi mewujudkan Kota Metro yang lebih sehat dan berkualitas.
Ikuti Lomba Teknopan 2025
🚀 Ayo warga Kota Metro!Ikuti Lomba Teknopan 2025 dan tunjukkan ide inovatifmu! 🌟💡 Individu atau kelompok📆 Deadline: 30 Mei 2025🏆 Hadiah + Piagam Wali Kota! 📲 Info & pendaftaran: lihat poster ya!#Teknopan2025 #KotaMetroInovatif #LombaInovasi #AyoBerkreasi
Ayo Cek Kesehatan Gratis! Bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro, Wujudkan Hidup Sehat
Pemerintah Kota Metro kembali menggelar program Cek Kesehatan Gratis untuk masyarakat! Kali ini, kegiatan berlangsung meriah dengan kehadiran langsung Wali Kota Metro dan Wakil Wali Kota Metro, yang turut mendukung upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Acara ini menyediakan berbagai layanan kesehatan dan edukasi gaya hidup sehat. Masyarakat sangat antusias memanfaatkan layanan ini sebagai bentuk nyata dari perhatian pemerintah terhadap kesehatan warganya. Dengan semangat kolaborasi, Metro terus mendorong gaya hidup sehat dan aktif melalui kegiatan yang inklusif dan bermanfaat. Yuk, jaga kesehatan bersama dan jadi bagian dari gerakan hidup sehat di Kota Metro! 📍 Pantau terus informasi kegiatan serupa hanya di situs resmi kami.
🎂 Cek Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun! 🎈
Dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bersama Pemerintah Kota Metro menghadirkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis sebagai hadiah ulang tahun untuk Anda! 🎁 Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini penyakit serta mendorong kebiasaan hidup sehat. ✨ 🔍 SIAPA SAJA YANG BISA MENDAPATKAN LAYANAN INI?👶 Bayi baru lahir (usia 2 hari)🧒 Balita & Anak Prasekolah (1-6 tahun)🧑💼 Dewasa (18-59 tahun)👵 Lansia (60 tahun ke atas) 💡 Anda bisa memanfaatkan layanan ini pada hari ulang tahun Anda atau dalam 30 hari setelahnya! ✨ 🩺 APA SAJA LAYANAN YANG TERSEDIA?❤️ Skrining penyakit tidak menular (diabetes, hipertensi, kanker)🩸 Pemeriksaan darah & kesehatan jantung👀 Tes kesehatan mata & pendengaran🦷 Pemeriksaan kesehatan gigi📖 Konsultasi & Edukasi Kesehatan ✨ 📌 CARA MENDAFTAR?📱 Unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile atau daftar melalui WhatsApp Chatbot Kemenkes di 0812-7887-8812📅 Pilih tanggal & fasilitas kesehatan terdekat🆔 Datang ke lokasi dengan membawa KTP/Kartu Keluarga 📆 🗓️ Program dimulai: 20 Maret 2025📍 🏥 Tersedia di seluruh Puskesmas & Fasilitas Kesehatan di Kota Metro 🚀 KENAPA HARUS IKUT PROGRAM INI?✅ Deteksi dini penyakit sebelum berkembang lebih serius✅ Cegah risiko kesehatan dengan tindakan lebih awal✅ Dorong kebiasaan hidup lebih sehat & berkualitas 🌱 Sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan! Jangan lewatkan kesempatan ini!🔄 Sebarkan informasi ini dan ajak keluarga serta teman Anda untuk ikut serta! 💪 🔗 #SehatBersama#UlangTahunSehat#PemeriksaanGratis#KotaMetro#fyp#semuaorang#jangkauan
Ayo Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
Jaga kesehatan, jangan tunggu sakit! Ayo manfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Cek kesehatanmu sekarang untuk hidup lebih sehat dan bahagia! #SehatItuMudah#CekKesehatanGratis#JagaDiri
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan G1R1J di Kota Metro
Hingga Desember 2024, Kota Metro mengalami peningkatan signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Lonjakan ini menjadi perhatian utama, terutama di tengah musim hujan yang meningkatkan populasi nyamuk Aedes Aegypti, faktor penyebab utama penyakit ini. Dinas Kesehatan Kota Metro melaporkan bahwa secara kumulatif, pada 2023 terdapat 122 kasus dengan tidak ada kematian. Sementara pada tahun 2024, dilaporkan 728 kasus dengan 0 ( tidak ada kematian ). Menelisik lebih dalam, beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya angka kasus dan kematian akibat DBD meliputi: Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro DR. Eko Hendro Saputra. mengimbau masyarakat untuk menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus dan G1R1J di Kota Metro. M pertama adalah Menguras Penampungan Air, merupakan kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan. M kedua Menutup Penampungan Air, merupakan kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum yang dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk. M ketiga adalah Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), masyarakat juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah. Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, dan gotong royong membersihkan lingkungan. “Hal tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan , terus menerus, dan tepat sasaran,” kata Eko. Dalam mengatasi penyebaran DBD, Dinas KesehatanKota Metro telah melakukan berbagai upaya Pencegahan dan Pengendalian DBD terutama di kelurahan yang banyak kasus DBD nya. Mengingat DBD cenderung meningkat saat musim hujan, Dinas Kesehatan mendorong agar masyarakat aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J). Gerakan ini melibatkan peran aktif masyarakat khususnya anggota keluarga untuk melakukan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus di lingkungan rumah, tempat – tempat umum dan tempat – tempat institusi. Gerakan G1R1J dilaksanakan seluruh kelurahan di Kota Metro dengan melibatkan Puskesmas se Kota Metro, Camat, Lurah, RW, RT, Kader Jumantik untuk mengajak Masyarakat Bersama sama memantau jentik disekitar rumah dan lingungan masingmasing.
Upaya Dinkes Kota Metro dalam Menanggulangi Penyakit DBD: Gerakan Bersama PSN & PJB
Metro, [Selasa, 31 Desember 2024] – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi perhatian serius di berbagai daerah, tak terkecuali Kota Metro. Untuk mengatasi hal ini, Dinas Kesehatan Kota Metro (Dinkes) mengimplementasikan dua strategi utama: Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Pemberantasan Jentik Berkala (PJB). Kedua langkah ini bertujuan untuk mengurangi jumlah vektor penyakit dan meminimalkan risiko penyebaran DBD. PSN merupakan langkah preventif yang difokuskan pada pemberantasan sarang nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD. Kepala Dinkes Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra, ST., MKes, menekankan pentingnya gerakan bersama dalam menangani masalah ini. “PSN adalah gerakan kolektif yang melibatkan masyarakat, Puskesmas, dan berbagai pihak lainnya untuk membersihkan lingkungan dari potensi perindukan nyamuk. Kebersihan lingkungan adalah kunci utama dalam mencegah penyebaran DBD,” ujar Dr. Eko. PSN dilakukan dengan mengedukasi masyarakat agar secara rutin memeriksa dan membersihkan genangan air di sekitar rumah mereka, tempat yang sering menjadi sarang nyamuk. Kegiatan ini meliputi pembersihan bak mandi, selokan, dan tempat-tempat lain yang berpotensi menampung air hujan. Selain PSN, Dinkes Kota Metro juga menjalankan program Pemberantasan Jentik Berkala (PJB), yang bertujuan untuk secara rutin membasmi jentik-jentik nyamuk sebelum berkembang menjadi nyamuk dewasa. Program ini dilakukan secara berkala di wilayah-wilayah yang berisiko tinggi, dengan melibatkan tenaga medis dan masyarakat. “Langkah PJB ini sangat penting untuk memastikan bahwa jentik nyamuk yang berkembang di lingkungan kita dapat dibasmi sejak dini. Dengan melakukan PJB secara berkala, kita dapat menurunkan jumlah nyamuk yang berpotensi menularkan virus DBD,” jelas Dr. Eko. Sebagai bagian dari upaya terstruktur, Dinkes Kota Metro telah menjadwalkan kegiatan Gerakan Bersama PSN dan PJB yang akan dilaksanakan mulai 30 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Tim yang terdiri dari petugas Dinkes, Puskesmas, dan Masyarakat akan turun ke lapangan untuk melaksanakan pembersihan sarang nyamuk dan pembasmian jentik secara langsung di wilayah-wilayah yang menjadi prioritas. Kedua program ini juga dilengkapi dengan penyuluhan dan edukasi yang intensif kepada masyarakat. Dinkes Kota Metro bekerja sama dengan Puskesmas dan berbagai organisasi kemasyarakatan untuk memberikan pemahaman tentang cara-cara mencegah DBD, termasuk pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, mengelola sampah dengan baik, dan melakukan pemeriksaan rutin terhadap tempat-tempat yang berisiko. Salah satu perwakilan Kepala Puskesmas di Kota Metro, Ibu Rochayani Kepala Puskesmas Ganjar Agung, mengungkapkan bahwa gerakan bersama ini sangat penting dalam menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif. “Gerakan PSN dan PJB yang diinisiasi Dinkes Kota Metro adalah upaya yang sangat penting. Masyarakat harus tahu bahwa mereka memiliki peran besar dalam pencegahan DBD. Tanpa partisipasi aktif dari warga, kita tidak bisa berharap untuk menekan angka kasus DBD secara signifikan,” ujar Rochayani. Dinkes Kota Metro dan Puskesmas tidak hanya mengandalkan pendekatan pencegahan melalui PSN dan PJB, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. “Kami terus memantau perkembangan di lapangan dan berkoordinasi dengan Puskesmas dan pihak terkait untuk memastikan bahwa semua langkah pencegahan berjalan dengan maksimal,” tambah Dr. Eko. Dinkes Kota Metro juga rutin melakukan penyemprotan fogging di area-area yang rentan terhadap penyebaran DBD. Namun, Dr. Eko menegaskan bahwa fogging hanya merupakan langkah tambahan, dan yang terpenting adalah pencegahan melalui PSN dan PJB yang dilakukan secara rutin dan berkelanjutan. Melalui gerakan bersama PSN dan PJB, Dinkes Kota Metro berharap dapat menurunkan angka kejadian DBD di wilayah ini. Dr. Eko menambahkan, “Kami berharap dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat, kita dapat membentuk kesadaran kolektif yang kuat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan. DBD adalah penyakit yang dapat dicegah, dan kita memiliki kekuatan untuk melakukannya bersama-sama.” Dengan upaya yang terstruktur dan kolaborasi yang solid antara Dinkes, Puskesmas, dan masyarakat, Dinkes Kota Metro berkomitmen untuk menciptakan Kota Metro yang lebih sehat, bebas dari ancaman penyakit DBD. Kontributor Liputan: Promkes_Dinkes Metro_ Eci Linda
Sosialisasi dan Launching Puskesmas Integrasi Layanan Primer Kota Metro: Langkah Baru Menuju Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik
Metro, [02/12/2024] – Dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Pemerintah Kota Metro menggelar kegiatan sosialisasi dan launching Puskesmas Integrasi Layanan Primer (ILP). Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Dr. Edwin Rusli, M.K.M. beserta seluruh jajaran, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr. Eko Hendro Saputra; Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Achmad Redho Akbar; dan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes), Daniel, SKM., MKes. Kepala Puskesmas Se-Kota Metro, Lounching ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sistem pelayanan kesehatan primer yang lebih terintegrasi dan berfokus pada kebutuhan masyarakat. Dalam sambutannya, Dr. Eko Hendro Saputra menekankan pentingnya keberadaan Puskesmas ILP sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang lebih berkualitas dan inklusif. “Puskesmas Integrasi Layanan Primer ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang tidak hanya kuratif, tetapi juga promotif dan preventif. Kami ingin setiap warga Kota Metro memiliki akses yang mudah terhadap layanan kesehatan berkualitas, kapan pun dan di mana pun mereka membutuhkannya,” ujar Eko Hendro Beliau juga menjelaskan bahwa integrasi layanan kesehatan di Puskesmas ILP bertujuan untuk memberikan pendekatan holistik, mencakup seluruh siklus hidup mulai dari ibu hamil, bayi, anak-anak, hingga dewasa dan lansia. dr. Achmad Redho Akbar, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro, menjelaskan peran strategis sekretaris dalam implementasi Puskesmas ILP. Salah satu peran utama adalah sebagai penghubung antar bidang di dinas kesehatan, khususnya dengan Tim Pelaksana Cluster Based (TPCB). TPCB menjadi motor penggerak dalam memastikan setiap klaster layanan berjalan sesuai standar. Tim ini bertanggung jawab mengintegrasikan data, memantau kualitas pelayanan, dan mendukung koordinasi antar-klaster untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi secara holistik,” ungkap dr. Redho. Ia juga menyebutkan bahwa TPCB akan melakukan evaluasi rutin untuk memastikan program berjalan efektif dan efisien, serta menjadi sarana untuk memberikan umpan balik kepada dinas kesehatan. “Daniel, SKM., MKes, selaku Kabid Yankes, menambahkan Kami memastikan bahwa setiap Puskesmas ILP dilengkapi dengan teknologi modern, termasuk rekam medis elektronik untuk mempermudah layanan dan pelacakan riwayat kesehatan pasien. Selain itu, kami akan terus memperkuat kapasitas tenaga kesehatan melalui pelatihan berkelanjutan,” kata Daniel. Ia juga mengungkapkan bahwa layanan ILP akan fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui program edukasi kesehatan berbasis komunitas. Dengan Sosialisasi dan Lounching Puskesmas ILP, Dinas Kesehatan Kota Metro menegaskan posisinya sebagai pelopor pelayanan kesehatan terpadu yang modern dan inklusif, membawa harapan baru bagi kesehatan masyarakat. Puskesmas ILP menjadi langkah penting menuju visi Kota Metro Editor : Promkes_Dinkes Metro_Eci Lindasari
(YKI) Cabang Kota Metro Gelar Skrining Kanker Serviks Metode HPV DNA dan IVA dalam Peringatan Hari Kesehatan Nasional
Kota Metro, 19 November 2024 – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN), Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Kota Metro menggelar kegiatan skrining kanker serviks dengan menggunakan dua metode terkini, yaitu HPV DNA dan IVA. Kegiatan ini diselenggarakan pada 19 November 2024, bertempat di Puskesmas Ganjar Agung dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya deteksi dini kanker serviks, yang merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada perempuan di Indonesia. Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk tenaga medis, masyarakat, serta anggota YKI Cabang Kota Metro. Dr.Bdn., Yetti Anggraini, M.Kes., selaku anggota bidang pendidikan YKI Cabang Kota Metro, mengungkapkan pentingnya kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang kanker serviks serta manfaat deteksi dini. “Pada peringatan Hari Kesehatan Nasional kali ini, kami ingin menekankan pentingnya deteksi dini kanker serviks, karena melalui skrining secara rutin, kita dapat mendeteksi adanya perubahan sel pada leher rahim yang bisa berisiko menjadi kanker. Metode HPV DNA dan IVA yang kami gunakan hari ini sangat efektif dalam memberikan gambaran yang lebih akurat dan mudah diakses bagi masyarakat,” ujar Dr. Yetti Anggraini. Metode HPV DNA, menurut Dr. Yetti, merupakan metode molekuler yang sangat sensitif untuk mendeteksi infeksi Human Papillomavirus (HPV), yang menjadi salah satu penyebab utama kanker serviks. Sedangkan, pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) adalah metode pemeriksaan yang sederhana, mudah, dan dapat dilakukan di fasilitas kesehatan tingkat dasar seperti Puskesmas atau klinik. Lebih lanjut, Dr. Yetti menambahkan, “Skrining kanker serviks sangat penting karena dapat menyelamatkan banyak nyawa. Jika kanker serviks terdeteksi lebih awal, kemungkinan untuk sembuh sangat besar. Kami berharap masyarakat Kota Metro lebih peduli terhadap kesehatan mereka, dan tidak ragu untuk mengikuti skrining yang kami adakan.” Acara skrining ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para peserta yang melakukan pemeriksaan, tetapi juga bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi, terutama untuk perempuan yang merupakan kelompok rentan terhadap kanker serviks. Sejumlah warga Kota Metro yang hadir dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi upaya YKI Cabang Kota Metro yang telah memfasilitasi skrining kanker serviks secara gratis dan mudah diakses. Salah satu peserta, Nurul, warga Kota Metro, mengatakan, “Saya sangat senang bisa mengikuti skrining ini, karena sebelumnya saya tidak tahu banyak tentang pentingnya pemeriksaan kanker serviks. Terima kasih kepada YKI yang sudah menyelenggarakan acara ini.” Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat dan berbagai pihak terkait, yang turut memberikan kontribusi dalam mensukseskan acara ini. Dr. Yetti berharap, melalui kegiatan seperti ini, masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya kesehatan, serta memiliki kesadaran yang lebih tinggi untuk melakukan pemeriksaan secara rutin. Sebagai bagian dari upaya untuk memerangi kanker, YKI Cabang Kota Metro berkomitmen untuk terus mengedukasi masyarakat tentang pencegahan kanker dan pentingnya deteksi dini, serta menyediakan akses layanan kesehatan yang lebih baik bagi semua lapisan masyarakat. Dengan adanya kegiatan skrining kanker serviks yang diadakan pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ini, diharapkan semakin banyak perempuan di Kota Metro yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi mereka dan melakukan pemeriksaan secara rutin sebagai langkah preventif dalam mencegah kanker serviks. Editor : Promkes_Dinkes Metro_Eci Lindasari