Metro, 9 November 2024 — Dalam rangka memperkuat pelayanan kesehatan di tingkat primer, Dinas Kesehatan Kota Metro melakukan kaji banding ke Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 5 November 2024 ini bertujuan untuk mempelajari strategi dan inovasi yang telah diterapkan oleh Kabupaten Sleman dalam mengelola pelayanan kesehatan masyarakat, terutama di Puskesmas dan Posyandu.

Eko Hendro Saputra, ST., M.Kes, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, memimpin langsung kegiatan ini. Dalam wawancaranya, beliau menekankan bahwa kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk mengadopsi praktik terbaik guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Kota Metro.
Mengadopsi Model Layanan Kesehatan Primer dari Sleman “Kabupaten Sleman telah berhasil menerapkan Tim Pembina Cluster Binaan (TPCB) untuk memantau dan meningkatkan mutu layanan kesehatan di Puskesmas. Kami melihat bahwa integrasi ini dapat menjadi solusi yang tepat untuk diterapkan di Kota Metro, terutama dalam pengelolaan program kesehatan berbasis komunitas,” ungkap Eko Hendro.
Beliau juga menjelaskan pentingnya belajar dari pendekatan yang digunakan Sleman dalam melibatkan masyarakat secara aktif melalui program Posyandu Siklus Hidup. “Kami sangat terkesan dengan bagaimana Sleman memanfaatkan peran kader kesehatan di lapangan. Ini adalah model yang akan kami adaptasi untuk meningkatkan akses layanan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Fokus pada Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Dalam kesempatan yang sama, Diah Meirawati, SKM., M.Kes, selaku Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, turut menambahkan bahwa salah satu fokus kaji banding adalah untuk mempelajari program kesehatan ibu dan anak, serta pencegahan stunting yang telah berhasil diterapkan di Sleman.
“Kami melihat pendekatan yang sangat komprehensif di Sleman, di mana mereka tidak hanya fokus pada deteksi dini, tetapi juga pada intervensi berbasis komunitas untuk mengatasi masalah gizi. Hal ini sangat relevan bagi kami di Kota Metro, di mana isu stunting masih menjadi tantangan,” jelas Diah Meira”
Lebih lanjut, Diah Meira menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor dan pemberdayaan kader Posyandu untuk mencapai target-target kesehatan masyarakat. “Kami akan berupaya mengadopsi metode yang lebih holistik, di mana kader kesehatan akan dilibatkan dalam setiap tahap implementasi program,” tambahnya.

Optimalisasi Layanan Kesehatan di Puskesmas Daniel, SKM., M.Kes, selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, menekankan pentingnya peran Puskesmas sebagai garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan. Dalam kunjungan ini, beliau mempelajari strategi Sleman dalam mengintegrasikan layanan kesehatan primer dengan program kesehatan berbasis teknologi.
“Kami sangat terinspirasi oleh penggunaan teknologi informasi di Sleman, khususnya dalam pencatatan dan pelaporan kesehatan melalui aplikasi yang terintegrasi. Ini adalah sesuatu yang akan segera kami coba terapkan di Puskesmas di Kota Metro agar pelayanan lebih efisien dan responsif,” ungkap Daniel.
Daniel juga menambahkan bahwa penting bagi Kota Metro untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di Puskesmas agar dapat menjalankan program-program kesehatan dengan lebih efektif. “Kami melihat kebutuhan untuk memberikan pelatihan lanjutan bagi tenaga medis, sehingga mereka dapat memanfaatkan teknologi dan data untuk pengambilan keputusan yang lebih baik,” tegasnya.

Dinas Kesehatan Kota Metro berharap dapat segera mengimplementasikan best practices yang dipelajari dari Kabupaten Sleman. Langkah selanjutnya adalah menyusun strategi lokal yang akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan untuk memperkuat pelayanan kesehatan primer.
“Kami optimis bahwa hasil kaji banding ini akan membantu kami meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Metro. Fokus utama kami adalah bagaimana menghadirkan layanan yang lebih terjangkau dan berkualitas bagi seluruh masyarakat,” tutup Eko Hendro Saputra.
Kegiatan kaji banding ini menunjukkan komitmen Dinas Kesehatan Kota Metro dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pembelajaran dari daerah lain yang telah berhasil. Dengan implementasi program yang terintegrasi dan berbasis teknologi, Kota Metro berharap dapat mencapai target kesehatan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Editor: [Eci Lindasari] – Media Promkes Dinkes