


Penyakit Tbc disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang merupakan sejenis bakteri kecil yang memiliki bentuk tongkat.Tuberkulosi Sering disebut “flek”. TBC merupakan penyakit menular dan BUKAN KETURUNAN, Pasien TB aktif dapat menularkan 10 hinggaa 15 orang di sekitarnya. TBC biasanya menular melalui percik renik (droplets) yang keluar ketika penderita TBC batuk, bersin, berbicara, tertawa atau bernyanyi.
Selain menyerang paru-paru TBC juga dapat menyerang organ lainnya seperti : otak, kulit, tulang, jantung, usus, ginjal dan hati. Selain TB Paru ada juga TBC Kelenjar, TBC Tulang, TBC Kulit dan Skrofuloderma.
Faktor risiko :
- Balita dan remaja bersiko tinggi terkena TBC
- Kekebalan tubuh yang turun meningkatkan resiko sakit, TBC seperti : Gizi buruk, DM, Penyakit keganasan, Konsumsi Obat steroid jangka Panjang, HIV dll
- Kontak erat dengan pasien TBC paru yang infeksius
Gejala TBC
- Batuk lama > 2 pekan walaupun sudah diberikan pengobatan
- Demam > 2 minggu
- Berat badan turun
- Batuk berdahak dan sesak nafas
Tips menangani jika terjadi gejala TBC
- Bawa ke dokter praktik, RS, Klinik maupun Puskesmas
- Melakukan pemeriksaan uji tuberculin (Mantoux test) atau IGRA
- Pemeriksaan rontgen dada dan pemeriksaan dahak
Tbc dapat disembuhkan dengan minum obat secara teratur dan tuntas, pada penderita TB ringan biasanya pengobatan dilakukan selama 6 bulan. Sedangkan pada penderita TC ekstraparu berat seperti TBC otak dan TBC tulang biasanya pengobatan dilakukan selama 12 bulan. Selain itu juga penyakit TBC dapat bertambah parah dan kuman TBC kebal obat apabila obat tidak diminum teratur atau putus berobat.