Bagas Satria Prabowo, pemuda asal Kota Metro Lampung yang berhasil mengikuti ajang bergengsi Al Ula Horseback Archery World Cup 2023.
Pemuda yang kini masih kuliah di Universitas Brawijaya (Unibraw), Malang Fakultas Pertanian Jurusan Agroekoteknologi 2021 itu lolos kualifikasi group 1 World Horseback Archery Federation (WHAF) di Malaysia Oktober lalu.

Bersama tim Indonesia pemuda asal Kota Metro Lampung itu berhasil mengingkuti ajang Piala Dunia Panahan Berkuda bernama Al-Ula Horseback Archery World Cup di Al-Ula Saudi Arabia.
Even bergengsi itu terlaksana atas kerjasama World Horseback Archery Federation (WHAF), Saudi Equestrian Federation (SAEF) dan Royal Commission of Al-Ula (RCU).
Turnamen memanah dan berkuda kelas dunia itu berlokasi di Fursan Village, Kota Al-Ula di wilayah warisan budaya dunia Al-Hijr yang dibuka dan ditutup langsung oleh Ketua SAEF dan Komisaris RCU Yang Mulia Pangeran Abdullah bin Fahd didampingi Ketua WHAF Grand Master Kim Youngsup.
Turnamen dunia itu diikuti oleh 11 negara, dan mempertandingkan 3 disiplin panahan berkuda, yaitu Kassai Style, Korean Serial Shot dan Qabaq.

Tentu saja bukan hal ringan bagi Bagas untuk bisa lolos ke ajang panahan dan berkuda kelas Dunia ini. Setelah hasil kualifasi 5 group WHAF dari seluruh Negara di mana para atlit panahan berkuda terkenal dan veteran pun turut bertanding.
Selain Bagas, tim Indonesia lain sebagai atlit terbaik di bidang panahan dan berkuda seperti Hardika (Sumatera Barat) sebagai kapten tim, Alan Pratama (DKI Jakarta), M. Yahya Ayyash (Jawa Tengah), turut serta dalam ajang dunia itu.
Tampil sebagai manajer Tim Indonesia yaitu Dr. Akhmad Mustain, S.STP., M.Si. yang juga Ketua Umum Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) dan disertai pelatih Bambang Minarno.
Dalam ajang bergengsi itu, Indonesia berhasil menorehkan prestasi dengan meraih peringkat ke-3 pada kategori Qabaq. Sebuah prestasi feneomenal yang memerlukan perjuangan keras.
Atas keberhasilan timnya, Akhmad mengucap rasa syukur sebab atlit berkuda dan memanah Indonesia telah mampu mengibarkan Sang Merah Putih pada ajang internasional itu.

Ia berharap ke depan Indonesia akan mencapai standar yang lebih tinggi lagi untuk meningkatkan daya saing para atlit panahan berkuda di tingkat dunia.
WHAF adalah federasi panahan berkuda internasional yang berpusat di Korea Selatan di bawah naungan World Martial Art Union (WOMAU) dan UNESCO. Indonesia melalui Perkumpulan Panahan Berkuda Indonesia (KPBI) resmi menjadi anggota WHAF semenjak 2019.
Panahan berkuda adalah cabang ethnosport atau olahraga tradisional yang sedang berkembang di dunia saat ini. Olahraga ini syarat dengan unsur budaya dan sejarah.
Grand Master Kim menekankan, kegiatan panahan berkuda memiliki sejarah panjang dalam peradaban dunia dan saat ini dimasyarakatkan kembali sebagai usaha untuk melestarikan budaya serta jiwa kesatria sebagaimana di masa lampau.
Negara peserta Al-Ula Horseback Archery World Cup 2023:
Saudi Arabia (host country)
Kuwait
Syria
Mongolia
Indonesia
Thailand
Amerika Serikat
Kanada
Kazakhstan
Turki
Iran