Pertemuan Penguatan Upaya Kesehatan Lansia bagi Lintas Program/ Lintas Sektor, Rumah Sakit Rujukan, Lembaga Swadaya Masyarakat/ Non Government Organizational, Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Grand Skuntum Metro,Jumat, 12/07/2024 Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia, Dinas Kesehatan Kota Metro mengadakan pertemuan penguatan dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, rumah sakit rujukan, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Metro yang bertujuan untuk merumuskan strategi kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia di wilayah Kota Metro. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Silfia Naharani Wahdi, Sp.KKLP, MM mengungkapkan bahwa 2045, penduduk lansia diperkirakan akan mencapai 19,9 persen atau hampir seperlima populasi. Jika para warga lansia tetap sehat dan produktif, Indonesia akan menikmati bonus demografi kedua. Warga lansia sehat dan produktif berpotensi menggerakkan perekonomian negara. Tren angka harapan hidup yang semakin tinggi ini memberikan konsekuensi untuk membuat lansia itu menjadi lansia yang sehat, lansia yang berkarya dan lansia yang berguna bukan lansia yang menjadi beban bagi keluarga, masyarakat maupun negara “lanjut Silfia Naharani” Silfia Naharani yakin dengan adanya inovasi Lansia Metro Sehat Ceria dengan salah satunya akan diadakanya pelatihan yang sesuai dengan minat para lansia sehingga hal ini akan menjadi salah satu wadah dalam membentuk lansia SMART (Sehat,Mandiri Aktif dan Produktif) Harapan kami melalui pembentukan Inovasi Lansia Sehat Metro Ceria yang hal ini salah satu program kerja nya adalah pelatihan bagi para lansia di Kota Metro, karena ini adalah salah satu upaya untuk menjaga eksistensi bangsa ini, orang tua yang sudah berusia lanjut adalah sumber nasehat dan restu sehingga harus dihormati dan harus mendapatkan perhatian, kepedulian dan kebahagiaan terutama dari lingkungan dan keluarga,” lanjutnya. Selain program pemerintah, dukungan keluarga juga diperlukan. Kehadiran keluarga berdampak positif bagi lansia. Stigma negatif terkait lansia harus segera dihilangkan. Lansia bukanlah beban melainkan orang yang terhormat dan dapat aktif berkontribusi sebagai bagian dari masyarakat. Bagi penduduk usia produktif, diharapkan dapat tetap menjaga kesehatan fisik, mental maupun finansial agar tidak akan ada kata ‘merepotkan’ di masa tua nanti. Harapannya dimasa depan lansia bukan lagi menjadi objek yang tak berdaya, melainkan menjadi subjek yang berdaya, sehingga dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi khususnya di Kota Metro, Sehingga lonjakan penduduk lansia di masa mendatang merupakan suatu bonus demografi yang dapat kita nikmati.”ungkap Silfia Naharani” Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra,ST.,MKes diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes menjelaskan mengenai program baru Kota Metro yakni LSMC ( Lansia Sehat Metro Ceria) ini adalah program kesehatan lansia sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kota metro terhadap kesehatan lansia. Diah Meira mengatakan Lansia menurut UU Nomor 13 tahun 1998 adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lanjut usia (lansia) sebagai individu juga menghendaki kemandirian dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraannya. Perubahan fisik lansia akan mempengaruhi tingkat kemandirian, untuk melihat kemampuan fungsional seseorang (khususnya pada lansia) dapat diamati dari kemampuan melakukan aktivitas kesehariannya (Activities Daily Living/ADL) yang meliputi mandi, berpakaian, pergi ke kamar mandi berpindah kontinen, dan makan. Diah Meira menambah akan bahwa kedepan salah satu program dari LSMC untuk lansia yang tingkat kemandirian A yakni masih melakukan segala aktifitas sehari harinya sendiri akan di bekali beberapa pelatihan yang sesuai dengan minat ya salah satu contoh nya warga Lanjut Usia (Lansia) dibekali pelatihan kerajinan tangan atau handy craft melalui Sekolah Lansia. Diah Meira juga menambahkan untuk Lansia dengan tingkat Kemandirian B dan C dengan definisi sebagian aktivitas nya di bantu sanak saudara/ kerabat anggota keluarga lansia, sehingga kedepannya akan di adakan pelatihan cargiver dengan tujuan bagaimana memberikan bekal kepada anggota keluarga lansia dalam memenuhi kebutuhan dasar mengenai lansia, komunikasi lansia, bagaimana merawat lansia, pemenuhan gizi bagi lansia serta upaya perawatan penyakit degeneratif. Kontributor Liputan : Promkes_Dinkes Metro /E.L
Posyandu Mawar Kota Metro Masuk Tiga Besar Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung berpeluang maju ke tingkat Nasional
Posyandu Mawar,Kelurahan Karangrejo,Kecamatan Metro Utara, UPTD Puskesmas Karangrejo Kota Metro di nilai Tim Penilai Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung, Jumat,21/06/2024. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Metro yang melalui Dinas Kesehatan Kota Metro, mendampingi Tim Verifikasi Lapangan, yang mana juga disambut oleh Wakil Wali kota Metro, Qomaru Zaman dan jajaran, serta Ketua TP-PKK Metro sekaligus penasehat kader Posyandu dr. Silfia Naharani Wahdi, Sp.KKLP, MMSelaku ujung tombak pelayanan Pemerintah Kota Metro, sekaligus mitra Posyandu bersama Puskesmas. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr.Eko Hendro Saputra,ST.,MKes menjelaskan, ada beberapa tahap penilaian yang telah dilalui dalam penilaian Posyandu berprestasi, yaitu seleksi administrasi, seleksi paparan melalui Video ,dan hari ini penilaian verifikasi lapangan oleh tim penilai Provinsi Lampung. Eko Hendro menambahkan Posyandu Mawar Kelurahan Karangrejo Kecamatan Metro Utara Kota Metro masuk 3 Besar dalam penilaian Lomba Posyandu Berprestasi, dan hari ini di nilai untuk menentukan juara satu yang nanti yaa akan diajukan untuk maju ke tingkat Nasional, “ungkap Eko Hendro” Sementara Ketua PKK Kota Metro dr. Silfia Naharani Wahdi, Sp.KKLP, MM , mengungkapkan dengan keikutsertaan posyandu mawar kelurahan karangrejo dalam lomba posyandu tingkat provinsi Lampung tahun 2024 ini merupakan bukti nyata keseriusan dan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pelayanan • kesehatan kepada masyarakatnya,” Ungkap Silfia. Berharap tidak hanya keikutsertaan dalam lomba saja dalam memberikan pelayanan kesehatan di Posyandu, tetapi terus menerus untuk memberikan pelayanan kesehatan lebih baik lagi. “Manfaatkan dalam lomba ini, untuk menambah wawasan dan pengalaman serta ide kreatif dalam menjalankan tugas sebagai kader posyandu, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan di posyandu,” harap Silfia”. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro, Diah Meirawati menambahkan “Ada 10 inovasi yang diterapkan di Posyandu Mawar , dan inovasi yang di unggulkan di Posyandu mawar adalah Kompas (komunitas orang tua asuh Posyandu yang solidaritas) Diah Meira menjelaskan pada awalnya Posyandu Mawar ini berjalan monoton dengan kegiatan rutinnya saja. Namun dengan arahan dan bantuan dari beberapa pihak seperti Puskesmas dan Pokja Keluran Karang Rejo, Posyandu Mawar berinovasi – inovasi di dalam nya yang bersumber dana dari Mitra Pemerintah yakni ada Organisasi IIDI (Ikatan Istri Dokter Indonesia, sehingga tercetus nya Orang Tua Asuh bagi Posyandu Mawar yang di sebut dengan Inovasi KOMPAS (Komunitas Orang Tua Asuh Posyandu yang Solidaritas), dengan adanya donator orang tua asuh, menciptkan suasana yang berbeda dari mulai Pemberian PMT lokal yang lezat dan beragam serta terdapat pembagian hadiah sehingga masyarakat para ibu – ibu sasaran Posyandu Mawar selalu aktif dalam kegiatan di posayandu. Inovasi kompas yang hal ini adalah organisasi IIDI (Ikatan Istri-Istri Dokter Indonesia Cabang Kota Metro) berperan sebagai pendampingan Posyandu yang menjadi donator, serta Orang tua Asuh untuk membantu penyediaan makanan tambahan bagi balita sebagai upaya membantu menekan angka stunting di Kelurahan Karang rejo Posyandu Mawar kemudian memberikan kejutan berupa doorprice bagi balita yang beruntung sebagai strategi dalam meningkatkan jumlah kunjungan ke Posyandu. Dengan adanya inovasi-inovasi ini diharapkan Posyandu mawar menjadi Posyandu yang ditunggu-tunggu, sebagai tempat menambah ilmu, tempat bermain, posko pemberdayaan keluarga dan ajang silaturahmi antar sasaran Posyandu. Inovasi-inovasi ini diadakan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kesiapan semua pihak yang terlibat ungkap Diah Meira. Tim Penilai Provinsi Lampung, Septiana Zainal dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi Provinsi Lampung mengatakan kriteria penilaiannya dari sisi kelembagaan berdasarkan Kemendagri No. 18 Tahun 2018 bahwa posyandu telah menjadi salah satu lembaga kemasyarakatan.Kalo dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi itu melihat dari sisi kelembagaannya, jadi kita melihat dari bagaimana Kelompok Kerja (Pokja) yang ada di kelurahan, apakah memang berjalan atau tidak atau sudah ada peraturan-peraturan baik itu peraturan yang dikeluarkan kelurahan terkait posyandu maupun peraturan perwali yg dikeluarkan terkait dengan lembaga kemasyarakatan yang ada di desa,” jelasnya. Secara keseluruhan, Posyandu Mawar sudah cukup baik sesuai dengan peraturan-peraturan yang ada. Sudah ada perwalinya tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Kepengurusan Kelompok Kerja (Pokja), dan SK sudah diterbitkan. Ketua Kader Posyandu Mawar, Thalib menyatakan kesiapan untuk Lomba Penilaian Posyandu sudah dipersiapkan dengan baik, mulai dari administrasinya hingga sumberdaya manusianya. Thalib berharap mudah-mudahkan tim penilai memberikan nilai yang terbaik kepada Posyandu mawar Kelurahan Karangrejo Kota Metro dan Kader Berprestasi Yuniar Susan. “harap Thalib” Kontributor Liputan ; Promkes_Dinkes Metro
Miliki Inovasi Kompas, Posyandu Mawar Kelurahan Karang Rejo Masuk Tiga Besar Penilaian Lomba Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Lampung 2024
MEMBANGGAKAN: Persiapan penilaian Lomba Posyandu , Posyandu Mawar Kelurahan Karang Rejo yang mewakili Kota Metro pada Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Dr.Eko Hendro Saputra,ST.,MKes menjelaskan, ada beberapa tahap penilaian yang telah dilalui dalam penilaian Posyandu berprestasi, yaitu seleksi administrasi, seleksi paparan melalui Video ,dan besok akan di adakan nya penilaian tim penilai Provinsi Lampung ke posyandu mawar yang masuk menjadi tiga besar. Eko Hendro menambahkan bahwa Lomba Posyandu Berprestasi tahun 2024 ini menitikberatkan pada proses dan hasil layanan posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), dimana konsep layanan ILP adalah mendekatkan layanan kesehatan, Pengawasan Wilayah Setempat (PWS) dan Layanan dengan pendekatan sasaran seluruh siklus hidup Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro, Diah Meirawati menambahkan “Ada 10 inovasi yang diterapkan di Posyandu Mawar , dan inovasi yang di unggulkan di Posyandu mawar adalah Kompas (komunitas orang tua asuh Posyandu yang solidaritas) Inovasi kompas yang hal ini adalah organisasi IIDI (Ikatan Istri-Istri Dokter Indonesia Cabang Kota Metro) berperan sebagai pendampingan Posyandu yang menjadi donator, serta Orang tua Asuh untuk membantu penyediaan makanan tambahan bagi balita sebagai upaya membantu menekan angka stunting di Kelurahan Karang rejo Posyandu Mawar kemudian memberikan kejutan berupa doorprice bagi balita yang beruntung sebagai strategi dalam meningkatkan jumlah kunjungan ke Posyandu. Dengan adanya inovasi-inovasi ini diharapkan Posyandu mawar menjadi Posyandu yang ditunggu-tunggu, sebagai tempat menambah ilmu, tempat bermain, posko pemberdayaan keluarga dan ajang silaturahmi antar sasaran Posyandu. Inovasi-inovasi ini diadakan secara bertahap sesuai kebutuhan dan kesiapan semua pihak yang terlibat ungkap Diah Meira.
Posyandu Mawar Kelurahan Karangrejo Siap Ikuti Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Lampung
Kolaborasi PKK, Disnakertrans, IIDI , Pokjanal Kota dan OPD Lainnya MEMBANGGAKAN: Rapat persiapan penilaian Lomba Posyandu , Posyandu Mawar Kelurahan Karang Rejo yang mewakili Kota Metro pada Lomba Posyandu Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024. Dalam rangka persiapan mengikuti lomba posyandu tingkat Provinsi Lampung Tahun 2024, Dinas Kesehatan Kota Metro, Disnakertrans Kota Metro, dan PKK Kota Metro, Pokjanal Kota Metro menggelar rapat untuk persiapan penilaian verifikasi Lomba Posyandu dan Kader Berprestasi, Kamis (20/06/2024) di ruang rapat Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kota Metro. Rapat dibuka oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kota Metro.M. Supriadi, SH, MM dan selalu Ketua Pokjanal Kota Metro mengatakan, dalam rapat itu disampaikan persiapan yang sudah dilakukan. Sekaligus melakukan evaluasi agar saat penilaian, seluruhnya sudah siap dan maksimal. Selain itu, supriadi mengatakan bahwa melalui lomba ini, dapat meningkatkan pengetahuan 25 kompetensi kader dan peran serta masyarakat dalam pentingnya penyelengaraan Posyandu Integrasi Layanan Primer yakni untuk peningkatan kunjungan ke Posyandu, sehingga sasaran Posyandu sesuai siklus hidup mendapatkan pelayanan kesehatan sehingga meningkatakan status derajat kesehatan. “Selayaknya, posyandu maupun kadernya diberikan apresiasi, khususnya bagi yang memiliki kreasi kegiatan atau inovasi dalam mendukung program pemerintah,” tambahnya. Untuk diketahui, dalam rapat persiapan ini membahas petunjuk teknis dan panduan persiapan lomba berprestasi & kader berprestasi, Adapun pelaksanaan lomba Posyandu dan kader berprestasi ini dilakukan secara berjenjang,dimulai dari tingkat kecamatan, tingkat Kota hingga tingkat provinsi dan nasional” ungkap Supriadi” Turut hadir dalam persiapan lomba Posyandu Tingkat Provinsi Lampung, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretaris Daerah Kota Metro M. dan Selaku Pokjanal Kota Metro Supriadi, SH, MM Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr.Eko Hendro,ST.,MKes , Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan dihadiri oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Transmigrasi Disnakertrans Kota Metro, Marina Indrawati,SH,.MM, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes beserta Tim Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro serta Kepala Puskesmas Karang Rejo, Amrina beserta staf.
PENINGKATAN KAPASITAS PETUGAS PSC 119 DINAS KESEHATAN KOTA METRO
Public Safety Center 119 (PSC 119) adalah pusat pelayanan keselamatan terpadu/public safety center 119 pada Dinas Kesehatan yang selanjutnya merupakan sistem penanggulangan pasien gawat darurat yang terdiri dari pelayanan pra rumah sakit, pelayanan di rumah sakit dan pelayanan antar rumah sakit. Pelayanan tersebut berpedoman pada respon cepat yang menekankan “time saving is life”, melibatkan masyarakat, petugas medis pelayanan ambulans gawat darurat dan sistem / jaringan komunikasi. Call center PSC 119 merupakan “Emergency Medical Service” yang berjejaring dengan call center 119 Kota Metro. Selain itu masyarakat juga bisa mendapatkan bantuan berupa informasi pelayanan kegawatdaruratan dan berkonsultasi dengan tenaga medis (perawat / bidan) yang bertugas. Call center PSC 119 bertujuan untuk mempermudah aksesibilitas pelayanan kesehatan di rumah sakit melalui sistem rujukan berjenjang dan diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kegawatdaruratan “pre-intra-inter hospital” serta dapat menurunkan angka kematian dan kecacatan. Saat ini call center PSC 119 berjejaring dengan RSUD maupun RSU di Kota Metro. Dalam upaya peningkatan penanganan kegawatdaruratan di Kota Metro, Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Bidang Pelayanan Kesehatan, Tim Layanan Primer dan Kestrad hari ini (Kamis,20/6/24) mengadakan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Petugas PSC 119 Kota Metro di Aula Grand Sekuntum Kota Metro. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan petugas dalam pelayanan gawat darurat sehingga dapat memudahkan masyrakat dalam mengakses layanan PSC 119 secara cepat dan tepat Narasumber pada kegiatan ini adalah Tim Syafina Health Center (SHC) Indonesia Materi yang diberikan salah satunya adalah BHD (Bantuan Hidup Dasar). Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah tindakan darurat untuk membebaskan jalan napas, membantu pernapasan dan mempertahankan sirkulasi udara tanpa menggunakan alat bantu. Tindakan Bantuan Hidup Dasar sangat penting bagi orang yang mengalami henti jantung yang tiga perempat kasusnya terjadi di luar rumah sakit dan gagal melakukan usaha penyelamatan sebagai langkah awal dalam bantuan hidup dasar. Kehadiran penyelamat yang kompeten selama keadaan darurat yang mengancam jiwa meningkatkan kemungkinan bertahan hidup dari korban. Masyarakat umum atau orang awam yang sudah terlatih dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar biasanya mempunyai kecenderungan untuk lebih percaya diri dan mampu melakukan prosedur Bantuan Hidup Dasar apabila menemukan situasi serangan jantung. Bantuan Hidup Dasar dapat dilakukan oleh siapa saja, tidak hanya petugas pelayanan kesehatan saja. Pendamping pejabat dan driver pun diharapkan dapat dilatih dalam melakukan Bantuan Hidup Dasar.
PERTEMUAN RIVIEW PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KOTA METRO
Assalamualaikum Wr Wb, Tabik Pun, Salam Sehat !Telah diadakan pertemuan Review Penilaian Kinerja Puskesmas pada tanggal 19 Juni 2024 di Aula Grand Sekuntum Kota Metro, Pelaksanaan di Laksanakan oleh Bidang Pelayanan Kesehatan Tim Layanan Primer dan Kestrad Acara di Buka Oleh Bapak Kepala Dinas Kesehatan Dr. EKO HENDRO SAPUTRA, ST.,M.Kes Narasumber pada acara review adalah Bapak Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro dr. A.REDHO AKBAR, dan juga Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Ibu Yenni Rusli Penilaian kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penilaian hasil kerja / prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian dimulai dari tingkat Puskesmas sebagai instrumen mawas diri karena setiap Puskesmas melakukan penilaian kinerjanya secara mandiri, kemudian Dinas Kesehatan melakukan verifikasi hasilnya. Adapun aspek penilaian meliputi hasil pencapaian cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan (khusus bagi Puskesmas yang telah mengembangkan mutu pelayanan) atas perhitungan seluruh Puskesmas. Berdasarkan hasil verifikasi, dinas kesehatan kota bersama Puskesmas dapat menetapkan Puskesmas kedalam kelompok (I,II,III) sesuai dengan pencapaian kinerjanya. Pada setiap kelompok tersebut, dinas kesehatan dapat melakukan analisis tingkat kinerja puskesmas berdasarkan rincian nilainya, sehingga urutan pencapian kinerjanya dapat diketahui, serta dapat dilakukan pembinaan secara lebih mendalam dan terfokus. Secara garis besar lingkup penilaian kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan : Pelayanan kesehatan yang meliputi :Upaya Kesehatan Esensial sesuai dengan kebijakan nasional , di mana penetapan jenis pelayananannya disusun oleh dinas kesehatan kota;Upaya Kesehatan Pengembangan antara lain penambahan upaya kesehatan atau inovasi. 2. Pelaksanaan manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegiatan, meliputi Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan pelaksanaan penilaian kinerja;Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat, keuangan dan ketenagaan. 3. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi : Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan;Penilaian proses pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar pelayanan yang telah ditetepkan;Penilaian output pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang diselenggarakan;Penilaian outcome pelayanan antara lain melalui pengukuran tingkat kepuasan pengguna jasa pelayanan Puskesmas.
Begini Cara Dinas Kesehatan Kota Metro Memastikan ASN Selalu Bugar “1002 Orang ASN Ikuti Pengukuran Kebugaran”
Metro — Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro dan Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Metro beserta Yayasan Jantung Indonesia Klub Jantung Remaja Cab Kota Metro menggelar pengukuran kebugaran dan skrining bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Bumi Sai Wawai. Kegiatan berlangsung di Taman Merdeka Kota setempat, Jumat (14/6/2024). Dalam rangka memperingati HUT Kota Metro ke-87, Pemerintah Kota Metro sukses menggelar acara Pengukuran Kebugaran Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diinisiasi oleh Walikota Metro, dr. H. Wahdi, Sp.OG (K)., M.H Acara ini berlangsung lancar dengan kehadiran Walikota beserta rombongan yang turut serta dalam kegiatan tersebut. Acara yang berlangsung di Taman merdeka depan Rumah Dinas Walikota Metro ini dimulai pada pukul 06:30 WIB dan dihadiri oleh banyak ASN dari berbagai instansi pemerintahan di Kota Metro. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kesehatan dan kebugaran para ASN tetap terjaga, sehingga mereka dapat bekerja secara optimal dan produktif. Walikota Metro, dr. H. Wahdi, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjaga kesehatan bagi para ASN. “Banyaknya prestasi Kota Metro adalah kontribusi aktif ASN. Jadi harus memperhatikan kesehatan mereka sendiri yang terpenting,” ujar Walikota. Beliau juga menyampaikan bahwa perhatian khusus terhadap kesehatan ASN adalah salah satu prioritas dalam pemerintahannya. Kegiatan ini tentunya sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada seluruh ASN maupun pegawai di lingkungan Pemkot Metro,” katanya. “Jadi, kalau kita punya ASN yang tidak berkualitas, artinya tidak baik. Maka pembangunan juga tidak berjalan. Oleh sebab itu, pemerintah mengadakan cek kebugaran bagi para ASN. Kalau kita sehat, InsyaAllah kita bisa berfikir baik dan memberikan manfaat,” imbuhnya. Menurutnya, Pengukuran Kebugaran dapat di laksanakan setiap saat menggunakan aplikasi sipgar.Saya kira program ini memang harus dilakukan tidak dalam bentuk seperti ini saja. Tetapi, setiap saat pun bisa dilakukan. Yaitu masuk dalam Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat),” ucapnya. Dia mengungkapkan, program Germas dan PHBS tersebut sudah masuk dalam rangkaian JAMA-PAI (Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu). “JAMA-PAI itu merupakan kearifan lokal yang berkerja secara bareng-bareng dan gotong royong, disitulah terlihat pilar-pilarnya. Kalau kita mau lihat bagaimana merancang pembangunan, di situ bisa terlihat,” ungkapnya. Sementara, Kepala Dinas (Dinkes) Kota Metro, Eko Hendro Saputra menyampaikan, terimakasih kepada Wali Kota Metro atas dukungan yang telah diberikan pada kegiatan tersebut. “Saya mengucapkan terimakasih kepada pak wali atas dukungannya. Kegiatan ini merupakan dalam rangka sosialisasi Germas dan juga pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular, jangan sampai ASN kita yang sebagai tulang punggung Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tidak sehat dan tidak bugar,” ujarnya. Pada Gelaran kegiatan Pengukuran Kebugaran ASN tingkat Kota Metro dibagikan juga secara gratis sayuran dan susu kepada seluruh peserta kebugaran Dia menyebut, kegiatan tersebut sangat penting. Karena kegiatan tersebut masuk dalam lingkup Germas dan mewujudkan visi Kota Metro. “Kegiatan seperti ini sudah sering kami lakukan di masyarakat. Namun, kalau untuk ASN memang momennya baru ini, bertepatan pada hari jadi Kota Metro ke 87. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mewujudkan visi Kota Metro, yaitu kota berpendidikan, sehat, sejahtera, dan berbudaya,” ucap wahdi” Senada dengan Kadis Kesehatan Kota Metro, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati menambahkan Ada sekitar 600 orang ASN perwakilan dari masing-masing OPD se-Kota Metro melakukan Pengukuran kebugaran pada hari ini. Diah Meira menambahkan Untuk pengukuran kebugaran kita menggunakan metode rockport, dimana peserta diharuskan untuk melakukan joging, lari atau berjalan secara konstan sesuai dengan kemampuan mereka pada lintasan yang telah ditentukan sejauh 1.64 km.Dan diukur melalui aplikasi Sistem Informasi Kebugaran (Sipgar). Aplikasi ini dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI.Tetapi sebelum itu dilakukan skrining kesehatan terlebih oleh para ahli dalam bidangnya yang menentukan para peserta layak melakukan tes rockport nantinya,” tuturnya. Aplikasi Sipgar merupakan aplikasi pencatatan pemeriksaan kondisi fisik seseorang yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu dengan menggunakan metode Rockport pungkas Diah Meira “Setelah melakukan Pengukuran Kebugaran ini, akan didapatkan rekomendasi latihan fisik yang cocok untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari peserta yang sesuai dengan kategori kebugaran jasmani mereka,” jelas Diah Meira. Turut hadir dalam Penyelenggaraan Kegiatan Pengukuran Kebugaran ASN Tingkat Kota Metro Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Sekda Kota Metro, Forkopimda Kota Metro, Asisten, Staf Ahli , Kepala OPD se-Kota Metro, Dandim, Kapolres,Camat dan Lurah Se Kota Metro dan juga kehadiran Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Provinsi Lampung Yulianto,SKM.M.Kes
WORKSHOP MANAJEMEN RESIKO DAN KESELAMATAN PASIEN DINAS KESEHATAN KOTA METRO
Dinas Kesehatan Kota Metro, melalui Bidang Yankes mengadakan Kegiatan Workshop Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien pada Fasyankes (Puskesmas dan Klinik) yang ada di Kota Metro, Kegiatan yang berlangsung selama 3 (Tiga) Hari ini berlangsung pada tanggal 11- 13 Juni 2024 di Ballroom Grand Sekuntum – Yosorejo, Kec. Metro Tim., Kota Metro, Lampung Kegiatan di Buka langsung Oleh Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. EKO HENDRO SAPUTRA, ST.,M.Kes. Bapak Kepala Dinas Menyampaikan Penting nya Workshop Manajemen Resiko dan Keselamatan Pasien, Manajemen risiko akan membantu perusahaan untuk tetap stabil bahkan mendorong peningkatan kinerja. Secara umum penerapan manajemen risiko akan menetapkan prosedur dalam menghadapi ancaman, meminimalkan dampak negatif dan mengatasinya. Kegiatan ini menghadirkan 3 Narasumber, Dimana 2 Narasumber tersebut adalah Ibu Yenni Rusli dan dr. Diah yang berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung sedangkan 1 Narasumber sekaligus penutup dalam kegiatan Workshop ini adalah Bapak Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro dr. Achmad Redho Akbar. Dimana Tujuan dari kegiatan ini adalah Untuk meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui penerapan Manajemen Risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.
Jadi Terbaik Ketiga Anugerah PPD Program JAMA-PAI Hantarkan Kota Metro Raih Penghargaan Bergengsi PPD Diserahkan Presiden JokowiJadi Terbaik Ketiga Anugerah PPD
METRO-Inovasi JAMA-PAI Kota Metro, Lampung, menjadi terbaik ke-3 Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diadakan Kementerian PPN/Bappenas Penghargaan diserahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kepada Wali Kota Metro Wahdi Sirajudin bersama kepala daerah lainnya di JCC Jakarta, Senin, (06/05/2024). Pemberian penghargaan, bersamaan dengan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2024 oleh Kementerian PPN/Bappenas dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah 2025 dengan tema “Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan. Dalam acara tersebut Kementerian PPN/Bappenas menyatakan bahwa Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) tahun 2024 sebagai bentuk apresiasi dan evaluasi komprehensif, terhadap pembangunan daerah yang lebih kuat. Penilaian dilakukan secara hibrid, luring dan daring, yang terdiri dari dua tahap, pertama adalah Penilaian Dokumen Perencanaan dan Dokumen Inovasi Daerah, tahap kedua adalah wawancara dan verifikasi melalui Focus Group Discussion (FGD) dan kunjungan lapangan. Sebelumnya, di Kota Metro sudah dilakukan FGD dan verifikasi lapangan pada bulan Februari 2024. Kota Metro sendiri, tahun 2023 merupakan perwakilan Provinsi Lampung yang mendapatkan PPD 10 besar tingkat nasional, sedangkan tahun 2024 ini 3 besar dengan urutan ketiga, setelah kedua Kota Palu dan pertama Kota Malang. Terdapat 12 Provinsi yang mendapat penghargaan, Terbaik ke 3 adalah DKI Jakarta terkait inovasi pertumbuhan usaha baru, Terbaik ke 2 Kalimantan Selatan inovasi sistem usaha agribisnis budidaya itik yang berdaya saing, Provinsi terbaik Pertama Jawa Barat terkait akselerasi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat melalui inovasi “Gerbang Desa”. Terdapat 10 kabupaten yang mendapat penghargaan, Terbaik ke 3 adalah Kabupaten Gowa Peningkatan Inklusifitas dan daya beli UMKM, Kabupaten terbaik ke 2, Kabupaten Banyuwangi peningkatan Homesstay sekelas Hotel Berbintang, Kabupaten Terbaik Pertama Pasarku Gandem instrumen kolaboratif masyarakat dan pemerintah, melalui even budaya dan pariwisata dan digitalisasi retribusi untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Terdapat 10 kota yang mendapat penghargaan, Terbaik ke 3 adalah Kota Metro terkait Inovasi JAMA-PAI dengan nilai gotong-royong lintas sektor, Terbaik ke 2 Kota Palu terkait inovasi kelurahan bersinergi pemanfaatan lahan tidur dan pekarangan disproduktif dan peningkatan kelompok perempuan Rp 300 ribu per bulan, Terbaik pertama adalah Kota Malang terkait Inovasi Aktivasi Kajoe Tangan Heritage yang mengubah kawasan kumuh menjadi destinasi wisata. Menurut Joko Widodo, sinkronisasi penyusunan RKPD 2025 harus berdasarkan prinsip-prinsip yang terintegrasi. Ia juga menekankan agar anggaran tidak dihabiskan untuk rapat-rapat maupun studi banding. “Prinsip pertama, program harus inline harus seirama, jangan sampai pusat ke kanan daerah ke kiri, yang kedua program harus berorientasi hasil harus ada record ekonominya berdasarkan skala prioritas, yang ketiga program harus tepat sasaran dan strategis, APBD atau APBN betul-betul manfaatnya kelihatan, tepat sasaran,” ujar Joko Widodo. Ia berharap, dengan adanya Musrenbangnas 2024 ini mampu menjadi sekrup penyambung agenda pembangunan, pusat, provinsi, kabupaten dan kota agar semuanya inline dan semuanya seirama dan tepat sasaran. Selain Presiden Joko Widodo, acara ini juga dihadiri Wakil Presiden Maruf Amin, Kepala PPN/Bappenas Suharso Monoarfa, Mendagri Tito Karnavian, Menko PMK Muhadjir Effendi, dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya. Sementara itu Walikota Metro mengucap rasa syukurnya atas capaian itu, menurutnya hal ini berkat kerjasama dan kolaborasi antar OPD serta seluruh warga masyarakat. “Alhamdulillah, terimakasih sebesar-besarnya kepada stakeholder yang sudah bekerja keras mencapai peringkat 3 PPD ini, meningkat dari tahun sebelumnya hanya 10 besar, terimakasih juga kepada DPRD Metro yang telah mendukung sehingga tercapainya prestasi ini dan tentunya seluruh lapisan masyarakat, modalitas Metro untuk berprestasi sangatlah kuat, karena Kota Metro genetiknya sudah bagus, sehingga upaya dalam mewujudkan JAMA-PAI ini adalah upaya kongkrit untuk diwujudkan,” pungkas Wahdi.
Kelurahan Yosodadi Wakili Kota Metro, Maju Di Lomba Tingkat Provinsi Lampung
Promkes Metro — Tim penilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, melakukan klarifikasi lapangan dan pemaparan penilaian lomba kelurahan tingkat provinsi 2024, di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Rabu (22/5/2024). Dikatakan Staf Ahli Gubernur Lampung Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Intizam, penilaian tersebut melawati beberapa tahapan, salah satunya adalah klarifikasi lapangan. “Kami melihat ada beberapa item-item penilaian, dalam sambutan tadi sudah saya jelaskan ada 490 indikator. Kemudian, setelah tahapan penilaian, nanti akan masuk ke tahap paparan di provinsi, setelah itu kembali lagi kesini,” katanya. Dia menjelaskan, sejauh ini sudah ada tiga kabupaten/kota yang telah dilakukan penilaian. “Ini sudah yang ketiga, pertama di Kabupaten Lampung Selatan, kemudian kemarin di Kabupaten Lampung Tengah, dan saat ini di Kota Metro,” jelas Intizam, yang juga menjadi Ketua Tim Penilai Provinsi pada perlombaan kelurahan tersebut. Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi menyampaikan, ucapan terimakasih kepada tim penilai dari Provinsi Lampung, yang telah melakukan penilaian di Kelurahan Yosodadi. “Alhamdulillah, kita tahun lalu masuk terbaik di nasional dan regional. Tentu, ini menjadi semangat tersendiri,” ujarnya. Dia menjelaskan, dalam memilih kelurahan yang mewakili Kota Metro untuk mengikuti perlombaan kelurahan tingkat provinsi, melalui proses beberapa tahapan. “Artinya tidak hanya di tunjuk saja, kita melalui penilaian di tingkat kota. Tahun ini yang terpilih untuk mewakili Kota Metro adalah Kelurahan Yosodadi,” jelasnya. Dalam perlombaan tersebut, ia mengungkapkan, telah mengeluarkan inovasi-inovasi yang terbaik, guna memenangkan perlombaan tersebut. “Kita keluarkan inovasi-inovasi, pokoknya keren-keren. Jadi, tidak hanya di pemerintahannya saja, di tingkat kelurahan baik itu dari LKK, LPM, Karang Taruna, PKK, KWT, serta pelaku-pelaku usaha, semua bergerak untuk memenangkan perlombaan kelurahan,” ungkapnya. “Untuk dari PKK sendiri, kami bekerjasama dengan Karang Taruna menonjolkan bagaimana mengolah sampah. Kemudian, untuk lingkungan kita ada arseti, sedot tinja, dan tabungan subuh,” imbuhnya. Kemudian, ia mengatakan, Kelurahan Yosodadi optimistis dapat menjadi juara dalam perlombaan kelurahan tingkat provinsi. “Ungkap Silfia Naharani” Sementara Tim Penilai dari Provinsi di sektor Kesehatan Rita Anggrain di temui pada saat menijau Posyandu Melati 3 B yang menjadi Perwakilan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi 2024. Rita Anggraini menjelaskan, indikator Penilaian posyandu yakni salah satunya adalah penyelengggaran Posyandu Integrasi Layanan PrimerPosyandu sekarang telah bertransformasi menjadi Posyandu ILP. Artinya posyandu yang dahulu hanya melayani balita dan ibu hamil saja, sekarang posyandu juga melayani satu siklus kehidupan, dari usia 0 tahun hingga lansia. Posyandu ILP bertujuan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan kesehatan dapat dengan mudah menuju ke lokasi. “Bukan hanya yang ‘diantar saja’ (balita atau ibu hamil) yang diperiksa namun juga yang mengantarkan. Dengan demikian akan mempermudah pengambilan kebijakan agar kualitas bidang kesehatan menjadi lebih baik lagi,” katanya. Menurut dia, dengan adanya Posyandu ILP untuk meningkatkan cakupan dan jangkauan pelayanan kesehatan primer. Jangan sampai generasi penerus berkualitas rendah. Untuk itu mari cetak SDM penerus yang unggul, kuat dan sehat. Kontributor Liputan : Promkes_Dinkes Metro