Jl. Jend A. Yani No.2, Kota Metro, Lampung

34124

dinkeskotametro1@gmail.com

Jam Kerja Hr. 07:30-16:00

119

24/7 Darurat

Rembuk Stunting Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Kota Metro

Dalam Rangka Menuruntkan stunting di Kota Metro, para stakeholder terkait, lintas sektoral Kota dan kecamatan terus melakukan berbagai langkah,Koordinasi, Konvergensi lintas Program dan lintas sektor, Rembuk stunting di Kota Metro secara Terintegrasi.

Subkordinator Subtansi Kesehatan Keluarga dan Gizi Risnawati, SKM menyampaikan, pencegahan stunting dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu, mencakup intervensi gizi spesifik dan gizi sensitif.

“Intervensi gizi spesifik menyasar penyebab stunting, meliluti kecukupan asupan makanan dan gizi, pemberian makan, perawatan dan pola asuh, pengobatan infeksi/penyakit,” ungkap Risna yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut.

Narasumber berasal dari Subkordinator Subtansi Keluarga dan Gizi Dinas Kesehatan Kota Metro, Lebih lanjut Risna menyampaikan, kelompok intervensi gizi spesifik intervensi prioritas yang diidentifikasi sebagai paling berdampak pada pencegahan stunting dan ditujukan untuk menjangkau semua sasaran prioritas.

Sebagai Komitmen dalam melakukan Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting maka Pemerintah Kota Metro melaksanakan Aksi 3 (Tiga), yaitu Rembuk Stunting dari 8 (Delapan) Aksi Percepatan Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi sesuai dengan Petunjuk Teknis Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi Kab/Kota. Penanggung jawab Aksi ini adalah Bappeda dan Dinas Kesehatan Kota Metro dibawah koordinator Bappeda Kota Metro.

Tujuan dari Rembuk Stunting ini adalah dokumen hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi, deklarasi komitmen Pemkot Kota Metro, dan komitmen publik dalam kegiatan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi, Pelaksanaan Rembug Stunting ini akan menghasilkan sebuah data nantinya yang akan digunakan dalam Penyusunan Rencana Kerja Pemerintaj (RKP) Tahun 2023.

Acara Rembuk Stunting Kota Metro dilaksanakan pada hari Rabu, 30 November 2022 tatap muka yang dilaksanakan di kelurahan Margodadi di hadiri oleh Dinas Kesehatan
BAPPEDA dan dinas PPPAPPKB Kota Metro

Dalam Kegiatan ini Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat , Diah Meirawati SKM.,MKes menyampaikan bahwa generasi penerus bangsa harus sehat, cerdas, kreatif, dan produktif. Jika anak-anak terlahir sehat tumbuh dengan baik dan didukung oleh pendidikan yang berkualitas maka mereka akan menjadi generasi yang menunjang kesuksesan pembangunan bangsa. Sebaliknya jika anak-anak terlahir dan tumbuh dalam situasi kekurangan gizi kronis, mereka akan menjadi Anak Kerdil atau dengan istilah Anak Stunting.

Stunting dan kekurangan gizi lainnya yang terjadi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di samping risiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Stunting disebabkan oleh faktor multidimensi. Beberapa penyebab stunting adalah pola asuh yang kurang optimal, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi serta kekurangan asupan gizi yang adekuat sebelum dan selama kehamilan. Hal ini didukung oleh fakta bahwa 60?ri anak usia 0-6 bulan tidak mendapatkan ASI eksklusif dan 2 dari 3 anak usia 6-24 bulan tidak mendapatkan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) yang optimal.

Hasil kegiatan pelaksanaan rembuk stunting daerah menjadi dasar Gerakan Penurunan Stunting di Kota Metro melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar OPD penanggung jawab layanan, juga antar program dan partisipasi masyarakat. #PromkesNews

Berita Terkini

Kategori

Tags

Dinas Kesehatan Kota Metro
Jl. Jend A. Yani No.2, Kota Metro, Lampung

dinkeskotametro1@gmail.com

LOGO-PSC

0821 8643 1119

24/7 Darurat

© 2025 Dinas Kesehatan Kota Metro