
KEGIATAN PELATIHAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) DI SDN 11 METRO
Puluhan murid Sekolah Dasar Negeri 11 Metro, mengikuti acara Penyuluhan Kesehatan dan Kampanye Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Kamis (20/10/2022). Dengan dipandu oleh Subtansi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Metro dan UPTD Puskesmas Yosomulyo, anak-anak SDN11 Metro melakukan kegiatan dengan penuh semangat, mengajak anak-anak untuk belajar hidup sehat, hidup bersih. Salah satu caranya adalah cuci tangan pakai sabun. “Jadi anak-anak semua harus selalu cuci tangan agar bebas dari sumber penyakit. Setiap selesai melakukan sesuatu hal, anak-anak harus cuci tangan agar kebiasaan hidup bersih dan sehat terus diterapkan sehingga mengurangi datangnya sumber penyakit. “CTPS adalah sarana paling murah, mudah, dan efektif untuk mencegah 80 jenis penyakit seperti diare, flu burung dan SARS. Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Promkes Dinas Kesehatan Kota Metro, untuk mengedukasi masyarakat menerapkan pola hidup sehat, termasuk kepada anak-anak SD,” katanya. Dalam kesempatan itu dari UPTD Puskesmas Yosomulyo mengatakan bahwa cuci tangan pakai sabun merupakan perilaku sehat yang telah terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyakit menular seperti diare, infeksi saluran pernafasan atas dan flu burung. Perilaku cuci tangan pakai sabun yang tidak benar masih tinggi ditemukan pada anak usia 10 tahun kebawah. Karena anak usia tersebut sangat rentan terhadap penyakit. Maka dibutuhkan kesadaran bahwa pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Kebiasaan mencuci tangan dengan menggunakan sabun ini harus ditanamkan sejak dini kepada anak-anak. Agar menjadi kebiasaan yang positif baik sebelum atau setelah melakukan aktifitas mereka sehari-hari,Selanjutnya Pemegang Program Promkes Yosomulyo , Sri Yuliani SKM mengajari praktik cuci tangan dengan sabun. Dimulai dengan membasahi tangan, lalu meletakkan sabun di telapak tangan dan gosok telapak tangan. Baru kemudian kedua punggung tangan, sela-sela jari tangan, kedua buku-buku jari tangan bergantian dan gosok kedua ibu jari tangan bergantian. Terakhir kedua pergelangan tangan bergantian, lalu keringkan pakai lap tangan. Hal ini ia lakukan agar selalu diingat oleh anak-anak dan nantinya akan menjadi kebiasaan yang baik. perlu disadari bersama adalah, lebih baik mencegah dari pada mengobati,”. Selesai praktik cuci tangan, anak-anak diajak untuk makan kue bersama. Dengan pendekatan semacam ini tentu sosialisasi cuci tangan akan mudah diingat oleh anak-anak SD dan akan menjadi kebiasaan mereka untuk menjaga kesehatan.