Dinkes Kota Metro berharap para promotor sanitasi bisa berperanan mewujudkan penciptaan lingkungan yang kondusif (enabling environment), peningkatan kebutuhan sanitasi (demand creation), dan peningkatan penyediaan sanitasi (supply improvement) di kalangan masyarakat.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Metro, Diah Meirawati, SKM.,M.Kes
Minggu (27/11/2022), mengungkapkan tiga kemampuan di atas menjadi butir penting yang ingin dicapai Dinkes Kota Metro dengan digelarnya Pengukuhan Promotor Sanitasi bagi 35 peserta.
Sebab itu, Pengukuhan yang digelar bebarengan dengan Puncak HKN Ke 58 di samber park ,Pengukuhan Promotor Sanitasi Aman oleh
Walikota Kota Metro
dr. Hi. Wahdi, Sp.OG.MH dalam Kegiatan ini Peserta dengan penuh kesungguhan.
Tujuannya agar para peserta setelah diberi pelatihan akan mampu menjadi promotor sanitasi yang memiliki kemampuan mendorong terciptanya enabling environment, demend creation dan supply improvement STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) untuk pencapaian universal akses sanitasi dan percepatan peningkatan akses sanitasi di wilayah Kota Metro
“Oleh karena itu pula, para peserta harus memiliki motivasi kuat untuk mewujudkan tujuan yang hendak dicapai,” Kata Diah Meira
Terkait itu, maka para peserta harus memahami kondisi sanitasi yang ada di wilayah Kota Metro, harus memahami lingkungan yang mendukung program sanitasi, memiliki sikap dan keterampilan sebagai seorang promotor sanitasi.
Peserta pun harus dapat memotivasi individu maupun masyarakat untuk berinvestasi di bidang sanitasi, mampu merencanakan promosi sanitasi (pengumpulan data perencanaan dan sosialisasi), mampu melaksanakan promosi sanitasi di tingkat masyarakat dan rumah tangga melalui pendekatan pemicuan.
Lalu, peserta pun harus mampu mengidentifikasi dan mengadvokasi para pihak terkait sanitasi, serta dapat memahami peran profesinya yang berkontribusi sanitasi dan memiliki rencana kegiatan.
Pada akhirnya, papar Kabid Kesmas hasil pelatihan harus ditindak-lanjuti sesuai dengan peran masing-masing institusi sesuai yang dirumuskan. “Karena mustahil ada percepatan peningkatan akses sanitasi dan tercapai universal akses sanitasi, bila tidak ada peran berbagai pihak.”
Sementara petugas puskesmas sebagai komando di lapangan pun agar selalu mendorong setiap kegiatan sanitasi, pungkasnya.
