Capacity building adalah proses atau kegiatan memperbaiki kemampuan seseorang, kelompok, organisasi atau sistem untuk mencapai tujuan atau kinerja yang lebih baik. UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari merupakan Fasilitas pelayanan kesehatan yang dituntut harus memiliki kinerja terbaik dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu tentu saja kemampuan individu, kelompok dan organisasi harus pada posisi terbaik juga.Pada hari Minggu, 8 desember 2024 telah dilaksanakan kegiatan Capacity Building UPTD Puskesmas Banjarsari di Pulau Pahawang, kabupaten Pesarawan, Lampung. Kegiatan diikuti oleh seluruh staf UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.Kegiatan dilanjutkan dengan beberapa games yang melatih konsentrasi, skill, kekompakan dan kemampuan mengorganisir tim.
LOKAKARYA MINI BULANAN KE 9 UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI
Manajemen Puskesmas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang bekerja secara sinergik yang meliputi perencanaan, penggerakan pelaksanaan serta pengendalian, pengawasan dan penilaian. Penerapan manajemen penggerakan pelaksanaan dalam bentuk forum pertemuan yang dikenal dengan Lokakarya Mini. Tujuan umum Lokakarya Mini Puskesmas adalah untuk meningkatkan fungsi Puskesmas melalui penggalangan kerja sama tim baik lintas program maupun lintas sektor serta terlaksananya kegiatan Puskesmas sesuai dengan perencanaan. Sedangkan tujuan khusus Minilok Puskesmas antara lain untuk : Mini lokakarya Puskesmas merupakan salah satu bentuk upaya untuk penggalangan dan pemantauan berbagai kegiatan melalui pertemuan. Lokakarya mini di Puskesmas Banjarsari dilaksanakan rutin setiap bulan, dan pada hari kamis (05/09/2024) telah dilaksanakan Lokakarya Mini Puskesmas Banjarsari ke-9, Pertemuan ini diikuti oleh seluruh karyawan/ti Puskesmas Banjarsari. Lokakarya mini Puskesmas kali ini diawali dengan pembukaan oleh MC, menyanyikan indonesia raya dan dilanjutkan paparan capaian kinerja puskesmas Bulan agustus 2024, baik Cluster1, 2, 3, dan 4 oleh Kepala Puskesmas Banjarsari, dr. Balkis. Acara dilanjutkan dengan diskusi dan arahan dari Ibu Balkis, membahas hambatan dan masalah yang ditemui untuk kegiatan-kegiatan yang mencapai target.
Posyandu ILP Dewi Sri Kelurahan Banjarsari
Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat. posyandu dewi sri sendiri berada di RW 06 kelurahan Banjarsari Metro Utara Kota Metro, masih dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari. Posyandu ILP terdiri dari 3 pilar utama. 1. Posyandu Balita2. Posyandu Remaja3. Posyandu Lansia Kegiatan ini dapat dihadiri oleh semua kalangan masyarakat baik bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, ibu hamil dan lansia yang dilaksanakan rutin setiap bulannya. Pelayanan kesehatan yang di terapkan berupa skrining penyakit tidak menular seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan lingkar perut, cek gula darah, konseling kesehatan di posyandu ILP sampai dengan penyuluhan kesehatan.
PELAKSANAAN POSYANDU INTEGRASI LAYANAN PRIMER (ILP) MAWAR MERAH KELURAHAN BANJARSARI KOTA METRO
Kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat. Pelayanan kesehatan yang di terapkan ialah: kegiatan dilaksanakan berupa skrining penyakit tidak menular seperti pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan lingkar perut, cek gula darah, konseling kesehatan serta pemberian makanan tambahan baik PMT Balita, Remaja dan PMT Lansia.
GERAKAN AKSI BERGIZI DI SMA NEGERI 3 METRO
Gerakan Nasional Aksi Bergizi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran remaja usia sekolah dalam membiasakan untuk mengkonsumsi tablet tambah darah, konsumsi gizi seimbang dan aktifitas fisik. Untuk tablet tambah darah dikhususkan bagi remaja putri. Puskesmas Banjarsari melalui Program Gizi mengadakan kegiatan “Gerakan Aksi Bergizi serentak di SMA Negeri 3 Metro. Kegiakan ini dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Metro dengan rangkaian kegiatan antara lain senam bersama, sarapan bersama, minum tablet tambah darah bersama khusus siswa putri. Dalam kegiatan ini siswa diminta untuk membawa bekal sendiri dari rumah dan air putih. Selain menanamkan kebiasaan makan makanan yang sehat, kegiatan ini juga memberikan pengetahuan tentang gizi yan baik sehingga menambah wawasan para siswa tentang makanan sehat. Setelah makan selesai dilanjutkan dengan pemberian obat penembah darah yang dilakukan oleh pihak Puskesmas Banjarsari. Pemberian pil penambah darah ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan siswa terutama siswa putri sehingga terhindar dari berbegai efek yang ditimbulkan oleh anemia. Kepala UPTD Puskesmas Banjarsari dr. Balkis, menyatakan bahwa Program aksi Bergizi ini akan mengenalkan kepada siswa berbagai variasi makanan yang sehat dan kandungan gizi yang ada pada makanan serta manfaat yang akan diberikan kepada tubuh sehingga siswa dapat memilih makanan yang baik.
KEGIATAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO DI SEKOLAH DASAR KELURAHAN BANJARSARI, METRO UTARA, KOTA METRO, LAMPUNG
Polio (poliomyelitis) terutama menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Satu dari 200 infeksi Polio menyebabkan kelumpuhan permanen. Di antara mereka yang mengalami kelumpuhan, 5–10% meninggal karena mengalami kegagalan pernapasan. Di dunia, kasus akibat virus polio liar telah menurun lebih dari 99% sejak tahun 1988, dari sekitar 350.000 kasus di lebih dari 125 negara endemis, menjadi hanya dua negara endemis yakni Pakistan dan Afganistan (data WHO per bulan Oktober 2023). Pemerintah telah mengumumkan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dimulai pada tanggal 23 Juli 2024. Program ini bertujuan untuk melindungi anak-anak dari ancaman penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen. Pemberian imunisasi akan dilakukan secara serentak di berbagai lokasi, termasuk posyandu, puskesmas, sekolah, dan pos pelayanan imunisasi terdekat. Menurut Diktum Keempat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/1031/2024 tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam Rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio, PIN Polio 2024 ditujukan untuk seluruh anak usia 0 bulan sampai dengan 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Program ini juga melibatkan sejumlah tenaga kesehatan dari puskesmas untuk memastikan kelancaran pelaksanaan imunisasi. Dengan dimulainya Pekan Imunisasi Nasional Polio pada tanggal 23 Juli 2024, pemerintah mengajak seluruh keluarga dan tetangga untuk ikut serta dalam program imunisasi ini demi kesehatan dan masa depan anak-anak. Melalui kesadaran dan partisipasi aktif dalam program imunisasi ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan sehat bagi generasi masa depan. Pelaksanaan pos pin polio pada hari senin (29/7/2024) bertempat di 4 sekolah yang berada wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari, yaitu SD N 1 Metro Utara, SD N 2 Metro Utara, SD N 3 Metro Utara dan MIM Banjarsari. jumlah peserta yang mengikuti PIN polio dimasing-masing sekolah sebagai berikut: AYO SUKSEKAN PEKAN IMUNISASI NASIONAL POLIO TIDAK BISA DI OBATI, NAMUN BISA DI CEGAH DENGAN DUA TETES MANIS POLIO.
Hari Ulang Tahun – HUT ke 56 tahun 2024 Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.
Hari Ulang Tahun – HUT ke 56 tahun 2024, BPJS Kesehatan menggelar Senam Spesial, cek keheahatan bersama kelompok Prolanis Di UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari. Kegiatan senam bersama peserta prolanis (Prolanis Day) ini merupakan salah satu rangkaian HUT BPJS Kesehatan Ke-56 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh FKTP di wilayah kerja BPJS Kesehatan Cabang Kota Metro. Selain kegiatan tersebut, dilaksanakan juga beberapa kegiatan lainnya seperti edukasi mengenai pola hidup sehat, skrining dan pemeriksaan kesehatan kepada peserta prolanis. Adapun pelaksanaan kegiatan ini merupakan upaya promotif dan preventif bagi peserta JKN, khususnya peserta prolanis dalam melakukan perubahan perilaku untuk hidup lebih sehat. Selamat ulang tahun BPJS ke 56 Tahun (AdminPromkes) #hutbpjs56tahun
JADWAL IMUNISASI PEKAN IMUNISASI POLIO WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI
Polio atau poliomyelitis adalah penyakit yang berasal dari virus, lalu menginfeksi pada sistem saraf tubuh. Dengan gejala yang tidak terlihat, polio berdampak pada kelumpuhan hingga kematian. Polio tidak dapat disembuhkan, namun dapat dicegah sejak dini dengan pemberian imunisasi. Imunisasi polio sendiri diberikan pada bayi sejak usia bayi 1 bulan hingga balita menjelang 5 tahun. Sebagai tindakan preventif, ternyata di Indonesia pemberian vaksin polio cenderung menurun. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pemberian vaksin polio di Indonesia pada tahun 2020 mencapai lebih dari 86%, dan mengalami penurunan hingga mencapai 80%. Padahal, masih banyak provinsi dan kabupaten di Indonesia yang terjangkit polio, khususnya bayi dan anak. Penyebab penyakit polio adalah virus yang sangat cepat menular pada tubuh. Sehingga, virus polio pada tubuh seseorang yang tidak diberikan vaksin akan cepat menyebar dalam waktu hitungan jam saja. Penyebaran virus polio terjadi melalui fekal-oral, yaitu kotoran dari tinja yang terkontaminasi melalui air atau makanan yang dikonsumsi, lalu berkembang biak di organ pencernaan seperti usus. Bahkan, virus polio juga bisa ditularkan saat batuk atau bersin. Banyak dari anak atau dewasa yang tidak mendapatkan imunisasi polio mengalami kelumpuhan di kaki, meningitis, bahkan meninggal dunia karena otot pernapasan yang kerjanya semakin menurun hingga tidak optimal. berikut merupakan jadwal pekan imunisasi bulan juli wilayah kerja UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari
Mengenal Pelayanan Kesehatan Kegawatdaruratan, PSC 119 Kota Metro
Dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Metro hadir melalui layanan kegawatdaruratan medis terpadu, Public Safety Center (PSC) 119 Kota Metro. Layanan ini merupakan layanan cepat tanggap darurat kesehatan yang dibentuk pada tahun 2016 berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2016 Kepala Bidang Yankes Daniel, SKM.,M.Kes mengatakan, konsep awal PSC 119 adalah layanan kegawatdaruratan medis pre-rumah sakit, yang artinya PSC 119 memberikan layanan kegawatdaruratan medis awal dengan segara, sebelum akhirnya diarahkan menuju fasilitas kesehatan lanjutan yang terkait. Layanan ini merupakan bagian utama dari sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT) yang dicanangkan Kementerian Kesehatan. “Tujuan dibentuknya PSC untuk memfasilitasi pasien-pasien atau korban yang belum mendapatkan penanganan medis di luar rumah sakit. Tidak hanya merujuk pasien, tapi kami juga harus bisa melakukan penanganan medis sederhana sebelum merujuk pasien ke rumah sakit. Minimal, kami harus mampu menginformasikan kondisi dan riwayat pasien, supaya rumah sakit terinformasi dengan baik dan siap menerima pasien yang kami rujuk,” ujar Daniel Layanan yang diberikan oleh PSC 119, di antaranya mengedukasi pasien atau pelapor melalui panduan lewat telepon untuk menangani kegawatdaruratan. Selanjutnya petugas PSC 119 juga akan diturunkan beserta ambulans ke lokasi pasien. Jika diharuskan, pasien akan dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan dilakukan tindakan pre-hospital care sebelum dan selama perjalanan pengantaran ke fasilitas pelayanan kesehatan. selain memberikan layanan terkait kesehatan masyarakat, PSC 119 juga bergerak dalam memitigasi kejadian darurat lainnya seperti misalnya kecelakaan lalu lintas, bencana alam dan sebagainya. Dalam hal ini, PSC juga berkolaborasi serta bersinergi lintas sektoral dengan badan lain terkait, seperti kepolisian, pemadam kebakaran, Dinas Lingkungan Hidup, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan lain-lain. “Dengan koordinasi yang baik, diharapkan penanganan terhadap kejadian kedaruratan bisa ditangani dengan efisien jika dilakukan dengan kolaborasi yang baik antar sektornya,” sambungnya. Daniel, SKM.,M.Kes berharap, ke depannya kolaborasi antarbadan lintas sektoral ini terus berjalan dengan efisien dan baik dalam sistem terpadu Metro Ceria 112 yang diluncurkan tahun 2023. Tujuannya untuk membantu pasien dan keluarganya mendapatkan layanan yang lebih baik. Saat ini akses pelayanan bantuan bagi masyarakat sudah berjalan di satu tempat yaitu pada gedung PSC 119 di jl. Brigjend Sutiyoso Kota Metro Layanan PSC 119 beroperasi penuh selama 24 jam dan gratis. Selain mengakses layanan jejaring nasional 119, warga Kota Metro juga bisa mengakses nomor lokal PSC 119 Kota Metro di 0821-8643-1119
PENYULUHAN KESEHATAN DI POSYANDU TERATAI KELURAHAN BANJARSARI
Salah satu tonggak kesehatan ditentukan oleh kesehatan balita sebab sejak awal kehidupan (janin, balita) merupakan modal dasar proses tumbuh kembang selanjutnya. Pertumbuhan dan perkembangan adalah berbeda tetapi saling berkaitan dan sulit untuk dipisahkan. Hal ini berhubungan dengan interaksi genetik dan lingkungan. Masa balita merupakan masa kritis dalam masa tumbuh kembang anak, karena pertumbuhan dan perkembangan pada masa itu akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada masa berikutnya. Banyak faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang balita, diantaranyta adalah faktor genetik keturunan dan hormonal, baik pre natal maupun post natal. Stimulasi yang dilakukan secara terus menerus secara periodik oleh ibunya juga sangat mempengaruhi tingkat perkembangan. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bayi/balita yang meliputi pertumbuhan dan perkembangan adalah dengan mengelola dan memanfaatkan Posyandu, karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan oleh masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan umum. Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari Puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. pada hari ini (senin, 11 desember 2023) UPTD Puskesmas rawat inap banjarsari melakukan kegiatan posyandu di RW 008 kelurahan Banjarsari yaitu posyandu teratai. sebanyak 50 balita diperiksa kesehatannya di posyandu kali ini, kegiatan posyandu kali ini juga diisi dengan penyuluhan kesehatan. Dalam penyuluhan kesehatan, Bidan yang bertugas di UPTD Puskesmas rawat Inap Banjarsari memberikan informasi kepada orang tua. Ibu-ibu yang mengikuti posyandu juga mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang cara merawat anak balita. Penyuluhan ini disampaikan oleh bidan Ferti Rohanum. Penyuluhan ini meliputi cara menyusui yang baik, cara memberi makan bayi, cara menjaga kebersihan bayi, dan cara mencegah penyakit pada bayi. Dengan adanya penyuluhan kesehatan diposyandu diharapkan orang tua yang mempunyai bayi (balita) dapat menjaga dan merawat anak dengan baik dan benar sehingga terjauh dari segala hal tidak di inginkan (sakit).