Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro Melalui Sub Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular bersama Puskesmas Mulyojati menggelar kegiatan minum obat cacing bersama di SD Negeri 04 Metro Barat, Senin (13/02/2023). Seluruh siswa SD Negeri 04 Metro Barat pada hari Senin mengikuti kegiatan minum obat cacing bersama di halaman sekolah. Kegiatan ini sekali lagi terlaksana berkat kerjasama sekolah dengan Dinas Kesehatan Kota Metro dan Puskesmas MulyojatiTujuan adanya kegiatan ini yaitu untuk menuju siswa-siswi sehat. Semoga dengan adanya kegiatan minum obat cacing ini kesehatan siswa-siswi SD Negeri 04 Metro Barat dapat meningkat dan memiliki gizi yang lebih seimbang lagi. Plt Kepala Dinkes Kota Metro M Supriadi,SH MM,melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Verawati Nasution, SKM,M.Kes mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan pada anak usia pra sekolah dan usia sekolah (1-12 tahun) sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat terutama di Kota Metro. Pemberian Obat Cacing dalam rangka melaksanakan program Kegiatan Bulan Kecacingan, sebagai pencegahan Penyakit Kecacingan pada anak-anak. Dalam Kegiatan ini Subkoordinator Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Surtini S.ST menyampaikan, Penyakit Kecacingan atau biasa disebut Cacingan masih dianggap sebagai hal sepele oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Padahal jika dilihat dampak jangka panjangnya, kecacingan bisa menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi penderita dan keluarganya. Kerugian akibat kecacingan tidak terlihat secara langsung, karena itu penyakit ini sering dianggap sepele oleh masyarakat. Kecacingan dapat menyebabkan Anemia (Kurang Darah), berat bayi lahir rendah, gangguan ibu bersalin, lemas, mengantuk, malas belajar, IQ menurun, prestasi dan produktivitas menurun. #PromkesNews
Dinkes Kesehatan Kota Metro Gelar Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kinerja Tahun 2023
Tanpa menunggu lama, Dinas Kesehatan Kota Metro langsung menindaklanjuti arahan Walikota Kota Metro mengenai Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kinerja. Jumat (10/02/2023), Dinas Kesehatan Kota Metro dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro M Supriadi,SH MM, langsung melaksanakan Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kinerja dengan seluruh jajaran dilingkungan Dinas Kesehatan Kota Metro. Penandatanganan Fakta Integritas dan Perjanjian Kinerja ini dilaksanakan secara berjenjang antara Kepala Dinas dengan Sekretaris dan Kepala Bidang, Kasubbag, Sub Koordinator Dinas Kesehatan Kota Metro. Dalam kesempatan tersebut, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro M Supriadi,SH MM, menyampaikan, tujuan dilaksanakannya penandatanganan Fakta integritas dan perjanjian kinerja tersebut sebagai wujud nyata komitmen Dinkes Kota Metro untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. “Tentu apa yang kita lakukan pada hari ini untuk menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. Selain itu sambungnya, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi dan dasar pemberian penghargaan dan sanksi kepada pegawai, khususnya dilingkungan Dinkes Kota Metro. Lebih lanjut Supriadi menambahkan, Perjanjian kinerja dan penandatanganan Fakta integritas itu juga sebagai dasar untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja yang ada. “Kemudian sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja seluruh pegawai, dimana penandatanganan Fakta integritas dan perjanjian Kinerja dihadiri dan disaksikan langsung oleh seluruh jajaran di lingkungan Dinkes Kota Metro, dan diharapkan melalui kegiatan ini dapat mewujukan Visi Misi Dinas Kesehatan Kota Metro. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Metro dr. Achmad Redho Akbar menambahkan mengenai penandatangan Fakta Intergritas dengan tujuan pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas, fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Di lingkup dinas kesehatan Kota Metro dan Perjanjian Kinerja (PK) penugasan melaksanakan program atau kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui PK, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur, tertentu, berdasarkan tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun 2023 tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Komitmen yang dibuat diharapkan bukan hanya komitmen di atas kertas, namun diwujudkan dalam bentuk peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Metro beserta RSUD, dan Puskesmas berkomitmen meningkatkan kinerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan tata kelola organisasi yang berorientasi masyarakat. #PromkesNews
Pergerakan Posyandu Dalam Rangka Hari Gizi Nasional Ke 63 – Dinkes Kota Metro
Dalam rangka Hari Gizi Nasional (HGN) ke 63 , Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro melakukan Kunjungan ke Posyandu Mardi Sentosa Kelurahan Sumber Sari Bantul pada Senin (06/01/2023). Salah Satu rangkaian kegiatan HGN adalah Gerakan Protein Hewani Cegah Stunting di Posyandu. Turut Hadir Camat Metro Selatan Fajar Riatama dan Perwakilan dari GOW Kota Metro (AISIYAH) dengan Program Kerja ya GOW Ngenah Posyandu Kota Metro dalam kegiatan kunjungan ke Posyandu Mardi Sentosa, Kelurahan Sumber Sari , Kecamatan Metro Selatan Kota Metro. Plt Kepala Dinkes Kota Metro M Supriadi,SH MM, melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes Dinas Kesehatan Kota Metro mengatakan stunting adalah masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Stunting juga menjadi salah satu penyebab tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya. “Tidak jarang masyarakat menganggap kondisi tubuh pendek merupakan faktor genetika dan tidak ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Faktanya, faktor genetika memiliki pengaruh kecil terhadap kondisi kesehatan seseorang dibandingkan dengan faktor lingkungan dan pelayanan kesehatan. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun,” katanya. Diah Meira menerangkan berdasarkan data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2022, prevalensi stunting saat ini masih berada pada angka 21,6% Prevalensi stunting ini telah mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. “SSGI 2022 yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan tidak hanya memberikan gambaran status gizi balita saja, tetapi juga dapat digunakan sebagai instrumen untuk monitoring dan evaluasi capaian indikator intervensi spesifik maupun intervensi sensitif baik di tingkat nasional maupun kabupaten/kota yang telah dilakukan sejak 2019 dan hingga tahun 2024,” pungkasnya. Lebih lanjut, Diah Meira menegaskan bahwa jajaran Dinas Kesehatan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal untuk menjaga para ibu agar tetap sehat. Beliau mengajak para ibu agar mulai sadar akan pentingnya gizi yang tepat bagi anak-anak mereka sejak di dalam kandungan hingga balita. Kabid Kesmas juga berbincang dengan keluarga, tetangga dan warga di sekitar tempat tinggal anak yang mengalami stunting tersebut. Selanjutnya, hasil dari kunjungan ini akan hadir petugas kesehatan yang nantinya akan memberikan layanan kesehatan dengan ke rumah masing-masing balita yang mengalami stunting Dalam kesempatan ini, Sub Koordinator Subtansi Promkes dan PM Maryanto SKM Dinas Kesehatan Kota Metro menyampaikan “Kami kembali mengimbau para ibu hamil dan balita untuk cegah stunting dengan terus meningkatkan asupan protein hewani setiap hari. Karena pada dasarnya stunting dapat dicegah dengan melakukan perbaikan kandungan gizi sejak bayi dalam kandungan ibu. Gerakan Protein Hewani Cegah Stunting yang dilaksanakan di posyandu diharapakan bisa memberikan dampak positif bagi pengunjung posyandu yang sebagian besar sasarannya adalah para bayi dan balita serta ibu hamil. Pengunjung posyandu harus selalu di edukasi dan diberikan pemahaman tentang dampak buruk stunting bila ada anggota keluarga penderita stunting. “Cukupi kebutuhan protein anggota keluarga kita dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani seperti telur atau ikan. Upayakan satu hari mengkonsumsi 2 butir telur, imbuhnya. Maryanto SKM juga menyampaikan bahwa kader posyandu turut berperan secara nyata dalam memantau tumbuh kembang anak balita dan kesehatan Ibu. Selain berfungsi memberikan pelayanan ,posyandu bisa dijadikan sebagai media promosi kesehatan dan gizi, pemantauan pertumbuhan balita, melalui kegiatan edukasi. Oleh karena itu, pemberian informasi tentang pencegahan stunting bagi kader posyandu sangatlah penting, dengan begitu kader akan memiliki bekal untuk melaksanakan perannya dalam memberikan penyuluhan kepada para ibu di posyandu, sehingga diharapkan kejadian stunting dapat berkurang.#PromkesNews
OPTIMALISASI PERAN KADER JUMANTIK DBD DENGAN G1R1J
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menyelenggarakan pertemuankoordinasi Program P2PM DBD dalam rangka OptimalisasiPeran Kader Jumantik DBD dengan Gerakan 1 Rumah 1 JuruPemantau Jentik (G1R1J),Selasa (31/1/2023. Kegiatan ini diikuti oleh 44 peserta yaitu Kepala Puskesmasse-Kota Metro, Pengelola Program P2PM Puskesmas dan Koordinator Jumantik Kelurahan se-Kota Metro. Selainmembahas tentang Update Kebijakan Baru PenanggulanganDBD, peserta juga mendapatkan materi tentang Update situasiterkini kasus DBD di Kota Metro Tahun 2023 serta RencanaAksi pelaksanaan G1R1J untuk Tahun 2023. Plt Kepala Dinkes Kota Metro M Supriadi,SH MM,melaluiKepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian PenyakitMenular Verawati Nasution, SKM,M.Kes mengatakankegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kapasitas SDM Pengelola Program DBD Puskesmas dan Kader Jumantikdalam upaya Kota Metro menurunkan Insiden Rate (IR) DBDTahun 2023.Prioritas utama Pemberantasan Demam BerdarahDengue ditekankan pada upaya promotive preventif yaitupencegahan melalui pemberdayaan dan peran sertamasyarakat yaitu gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN), penatalaksanaan penderita DBD dengan meningkatkanakses terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu, memperkuat surveilans epidemiologi dan sistem kewaspadaandini Kejadian Luar Biasa (SKD-KLB) DBD, sertamemperkuat kapasitas SDM. #PromkesNews
Dalam Rangka Hari Penyakit tropis terabaikan (Neglected tropical Disease) Pengendalian Penyakit Tropis Perlu Keterlibatan Banyak Pihak
Dalam peringatan hari penyakit tropis terabaikan dunia, atau biasa disebut Neglected Tropical Diseases (NTDS) 2023, Dinas Kesehatan Kota Metro Melalui Sub Subtansi Promosi Kesehatan dan PM berkolaborasi dengan Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular untuk berperan dalam menghentaskan Penyakit Tropis Terabaikan. Dalam Hal ini Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro M Supriadi,SH.,MM melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro Diah Meirawati,SKM mengatakan penyakit tropis terabaikan atau Neglected Tropical Diseases (NTDs) ada 20 penyakit yang terkumpul dalam NTDs yaitu penyakit Chagas, dengue, chikungunya, frambusia, dracunculiasis, tripanosomiasis, kusta, onkoserkiasis, leishmaniasis, filariasis limfatik, skistosomiasis, penyakit cacing tanah infeksi cacing , trakoma, ulkus buruli, ekinokokosis, trematodiasis, taeniasis, leishmaniasis kutaneus, misetoma, kromoblastomikosis, dan gigitan ular. Upaya pengendalian NTD melalui berbagai cara, dapat di lakukan diantaranya adalah kolaborasi antara promkes dan p2pm dimana peran promkes sangat di butuhkan dalam penguatan pemberdayaan keluarga dan masyarakat, maka upaya promosi kesehatan menjadi pilar utama untuk mengedukasi masyarakat tentang NTD (Penyakit Tropis Terabaikan) dan Harapannya agar semua lintas sektor bisa berperan aktif dalam perubahan perilaku dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan. Peran petugas Promkes sangat penting harus dioptimalkan mengingat kontribusinya dalam sosialisasi Neglected Tropical Diseases (NTDS). Kepala Bidang Kesmas juga menyampaikan bahwa Tenaga Kesehatan Promkes yang bisa bersinergi dengan masyarakat sehingga berkontribusi dalam percepatan menghetaskan berbagai penyakit Tropis yang mulai terabaikan. Subkoordinator Sub Subtansi Promosi Kesehatan dan PM , Maryanto SKM.,MKes menyampaikan Tenaga promosi kesehatan (promkes) berada di garda terdepan dalam memberdayakan masyarakat agar memiliki perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Tenaga promkes merupakan pasukan khusus yang berupaya agar masyarakat melakukan perubahan perilaku yang tidak sehat menjadi sebuah perilaku hidup bersih dan sehat. Rumah tangga atau keluarga yang sehat merupakan aset utama pembangunan yang perlu dipelihara terus menerus. “Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan anggota rumah tangga atau anggota keluarga untuk melaksanakan PHBS, yang nantinya menjadi gerakan PHBS di masyarakat. Dalam kondisi ini, peran anggota keluarga, masyarakat, tokoh masyarakat, pemerintah daerah, sangat berpengaruh, termasuk tersedianya fasilitas serta adanya kebijakan yang mendukung menghentaskan penyakit yang terjadi di daerah tropis.Istilah ini mengacu pada penyakit menular yang tumbuh subur dalam kondisi panas dan lembab.Alasan utama penyebaran penyakit menular di wilayah tersebut adalah karena faktor lingkungan dan biologis yang mendukung tingginya tingkat keanekaragaman hayati patogen dan vektor, dan inang. Faktor sosial juga berperan mengapa infeksi menyebar karena upaya pengendalian penyakit ini diremehkan. Penyakit tropis termasuk malaria, leishmaniasis, schistosomiasis, onchocerciasis dan trypanosomiasis Afrika, Sementara untuk pengobatannya sendiri, tergantung pada jenis bakteri dan jenis penyakit tropis yang diderita pasien.#PromkesNews
Bidang P2PM Gelar Pertemuan POPM Kecacingan
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro menggelar pertemuan koordinasi evaluasi (rakorev) pencapaian POPM (Pemberian Obat Pencegahan Masal) tingkat Kota Metro , Senin (30/01/2023). Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang tenaga Promosi Kesehatan di Puskesmas Se-Kota Metro, Selama kegiatan para peserta mendapatkan materi tentang kebijakan program filaria dan kecacingan serta analisa situasi dan evaluasi POPM kecacingan di Kota Metro tahun 2023. Plt Kepala Dinkes Kota Metro M Supriadi,SH MM,melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Verawati Nasution, SKM,M.Kes mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan program pengendalian kecacingan pada anak usia pra sekolah dan usia sekolah (1-12 tahun) sehingga menurunkan angka kecacingan dan tidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat terutama di Kota Metro. Secara khusus bertujuan untuk sosialisasi evaluasi pencapaian program kecacingan tahun 2023, koordinasi pemberian obat cacing serta meningkatkan kemitraan dalam pengendalian kecacingan di masyarakat dengan pemangku kebijakan, lintas sektor dan organisasi masyarakat,” katanya. Subkoordinator Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Surtini S.ST Guna mengevaluasi kegiatan POPM kecacingan tahun 2022 dan mendukung pelaksanaan kegiatan bulan kecacingan tahun berikutnya, maka perlu dilaksanakan kegiatan rakorev program kecacingan di Kota Metro. “Koordinasi dan evaluasi POPM di Kota Metro dalam upaya pengendalian penyakit kecacingan difasilitasi. Untuk itu diperlukan peran serta masyarakat baik perorangan maupun organisasi sehingga diharapkan menurunkan angka kesakitan akibat kecacingan di Kota Metro. #PromkesNews
Dinkes Kota Metro Gelar HGN Ke-63, Perkuat Kampanye dan Edukasi Isi Piringku Kaya Protein untuk Cegah Stunting
Dinkes Kota Metro, – Peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) Ke-63 diperingati serentak di seluruh Indonesia. Di Kota Metro sendiri turut dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Metro dan Puskesmas, Bertempat di Pasar Kreatif PARGOY (Pasar Ganjar Agung Joyodiharjo), di Jl. Joyodiharjo RT 33. RW 11, Ganjar Agung, Metro Barat,Minggu (29/01/2023). Turut Hadir dalam Kegiatan ini Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro dr. Silfia Naharani Wahdi, SP.KKLP, MM , dan Ketua DWP Kota Metro, Ny. AC Yuliwati Bangkit. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro menyampaikan dalam rangka hari gizi nasional ke-63 mengangkat tema protein hewani cegah stunting dengan slogan protein hewani setiap makan dan isi piringku kaya protein.Hari Gizi Nasional momentum yang tepat untuk memperkuat sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya pola hidup sehat melalui asupan bergizi seimbang,penyebab utama permasalahan gizi adalah asupan gizi yang tidak optimal dan infeksi berulang. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro M Supriadi,SH MM, menyampaikan momen Hari Gizi Nasional 2023 ini dapat menjadi refleksi bagi kita agar lebih peduli lagi terhadap kasus stunting yang terjadi di Kota Metro. Mari kampanyekan asupan gizi seimbang, terutama protein hewani untuk mendukung Indonesia yang bebas dari stunting Pelaksanaan HGN di Kota Metro kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes dilaksanakan dalam rangka menurunkan angka stunting dengan menggelar kampanye dan edukasi isi piringku kaya protein. “Bagaimana memanfaatkan bahan pangan lokal melalui isi piringku dimana kita memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menggunakan protein hewani seperti ikan dan telur yang merupakan bagian makanan sehari-hari dalam rumah tangga,” Kabid Kesmas juga mengatakan risiko stunting erat kaitannya dengan asupan gizi. Sejak masih dalam kandungan hingga masa pertumbuhan, asupan gizi harus diperhitungkan, masa paling rawan anak-anak mengalami stunting adalah di atas usia 6 bulan yakni ketika anak mulai mendapat makanan tambahan. Menurutnya, salah satu asupan penting yang harus ada dalam makanan tambahan adalah protein hewani. Kemudian semasa hamil ibu harus menjaga kecukupan gizi dan zat besi. Pertumbuhan janin juga harus dipantau dengan pemeriksaan rutin, karena dampak kekurangan nutrisi juga dapat teramati lewat pemeriksaan tersebut. Ditempat yang sama Subkoordinator Subtansi Kesga dan Gizi dan selaku Ketua Ketua DPC Persagi Kota Metro, Risnawati,SKM mengungkapkan pelaksanaan HGN didukung penuh oleh organisasi profesi mulai dari tingkat pusat sampai ke cabang yang ada di seluruh Indonesia. “Kami sebagai organisasi profesi mendukung program pemerintah dalam rangka memeriahkan HGN ke -63 sebagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat yang diwujudkan dengan baksos penyuluhan dan konsultasi gizi .,” Peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 tahun2023 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan peran aktif masyarakat, khususnya generasi milenial tentang kesehatan dan gizi serta menyebarluaskan informasi dan promosi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang optimal dalam pembangunan SDM yang berkualitas. “Selain itu meningkatkan peran media massa dalam kampanye gizi remaja sebagai salah satu upaya penanggulangan stunting. Ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan, seperti susu/produk olahannya, daging/ikan dan telur. Penelitian tersebut juga menunjukkan konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis lebih menguntungkan daripada konsumsi satu jenis pangan hewani. Protein hewani penting dalam penurunan stunting Ada bukti kuat hubungan antara stunting dan konsumsi pangan hewani pada balita 6-23 bulan, seperti susu/produk olahannya, daging/ikan dan telur. Penelitian tersebut juga menunjukkan konsumsi pangan berasal dari protein hewani lebih dari satu jenis lebih menguntungkan daripada konsumsi satu jenis pangan hewani. Protein hewani penting dalam penurunan stunting Pada bayi usia 0-6 bulan, Ibu bisa memberikan ASI eksklusif, berikan ASI yang pertama keluar dan berwarna kekuningan (kolostrum), jangan pernah memberikan makanan/minuman selain ASI, dan susui bayi paling sedikit 8 kali sehari. Pemberian makanan/minuman selain ASI sebelum 6 bulan dapat mengurangi produksi ASI, meningkatkan risiko infeksi, alergi serta mengurangi ikatan kasih sayang antara ibu dan bayi. Memasuki usia 6 bulan bayi perlu mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Air Susu Ibu terus diberikan semau bayi, siang maupun malam. ASI tetap merupakan makanan paling penting sampai bayi berusia 2 tahun. Waktu memberi makanan bayi usia antara 6-12 bulan, selalu berikan ASI terlebih dahulu sebelum memberikan makanan lain. Setelah berusia 6 bulan, bayi harus mendapatkan kapsul vitamin A. Berikan imunisasi dasar lengkap pada bayi. Pantaulah pertumbuhan balita di Posyandu terdekat. Lakukan perilaku hidup sehat dan bersih. #PromkesNews
Germas di Pasar kreatif Pargoy Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat- Dinkes Kota Metro
Bertempat di Pasar Kreatif PARGOY (Pasar Ganjar Agung Joyodiharjo), di Jl. Joyodiharjo RT 33. RW 11, Ganjar Agung, Metro Barat, Minggu (29/01/2023), Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) terus digalakkan pemerintah Kota Metro, Hadir dalam Kegiatan ini Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro dr. Silfia Naharani Wahdi, SP.KKLP, MM dan Ketua DWP Kota Metro, Ny. AC Yuliwati Bangkit. Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro menyampaikan saat ini Germas tidak lagi melulu mobilisasi dan sosialisasi, mengumpulkan masyarakat. “Kita sudah action. Ibarat bermain bola, kita sudah memikirkan bagaimana mencetak goal. Kita sudah harus berada di masyarakat, dan melihat dengan serius, memetakan persoalannya.”gerakan mengajak masyarakat untuk hidup sehat tersebut diarahkan ke Masyarakat,Germas merupakan suatu tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat guna meningkatkan kualitas hidup,”ucapnya. Ibu Silfia Naharani Wahdi dalam Kegiatan ini juga mengatakan Germas merupakan program nasional oleh Presiden Republik Indonesia yang menginstruksikan kepada Kepala Daerah sesuai dengan instruksi Presiden RI nomor 1 tahun 2017, untuk dilakukan sebagai penguatan upaya promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di masyarakat,ini merupakan hal terpenting dalam membumikan paradigma sehat disetiap elemen masyarakat,” katanya. Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro M Supriadi,SH MM, menyampaikan dalam Implementasi Germas seluruh komponen bangsa harus berperan aktif dalam memasyarakatkan paradigma sehat. Pelaksanaan GERMAS harus dimulai dari keluarga, karena keluarga adalah bagian terkecil dari masyarakat yang membentuk kepribadian, peran aktif masyarakat dalam membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat merupakan kunci utama suksesnya Germas. Sampai kapanpun masyarakat perlu terus diberdayakan agar menjalankan pola hidup sehat, menjaga dirinya untuk tetap sehat sehingga derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dapat tercapai sesuai target yang diharapkan. “Kita kembali menghidupkan program-program pengimplementasian Germas seperti Car Free Day, proporsi sayuran dan buah di snack-snack rapat, pengurangan kapasitas sampah di masyarakat, dan sebagainya. Hal ini harus digaungkan kembali untuk memberikan contoh penerapan hidup bersih dan sehat kepada masyarakat,” ungkapnya. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes menyampaikan Tujuan Germas bagaimana masyarakat Indonesia dapat membudayakan hidup sehat, termasuk masyarakat Ganjar Agung agar mampu mengubah kebiasaan-kebiasaan atau perilaku tidak sehat, yang memicu sejumlah penyakit, mari bersama-sama menerapkan Germas dengan melaksanakan aktivitas fisik minimal 45 menit setiap hari, mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari, cek kesehatan secara berkala, diberikan ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan, enyahkan asap rokok, dan fungsikan jamban sehat. “Cara ini yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita, agar tubuh sehat, bugar, produktif dan membuat kita terhindar dari berbagai serangan penyakit,” ucapnya. Hadir juga Subkoordinator Subtansi Promkes dan PM Maryanto,SKM berharap, kini dengan adanya pasar Kreatif Pargoy di Kelurahan Ganjar Agung ,Germas dapat di lakukan diseluruh kelurahan sampai ketingkat RW, agar dapat mengajak dan membimbing masyarakat untuk mulai hidup sehat guna meminimalisir resiko terjadinya penyakit tidak menular. “Dengan program ini, kami mengajak seluruh masyarakat Kota Metro untuk mensyukuri dan menghargai nikmat sehat dengan menjaga gaya hidup,” tutupnya. Dengan adanya pasar pasar kreatif Kelurahan Ganjar Agung yang disingkat PARGOY, Kenapa PARGOY itu karena memang letaknya di Jalan Jayadiharjo, nah kegiatan ini adalah kegiatan program-program dari masyarakat tumbuh dari masyarakat yaitu yang didukung oleh karang taruna dan anak muda untuk menampilkan hasil karya baik itu dari UMKM dan kreatif lainnya, dengan adanya Pasar Pargoy ini juga sebagai salah satu Implementasi Germas di Tatanan Tempat Umum. Kegiatan terdiri dari :Senam Lampung Berjaya dan Senam Metro Ceria, lanjut dengan Konseling dan penyuluhan , Dalam Rangka Hari Gizi Nasional turut memeriahkan Persagi DPC Kota Metro melakukan Edukasi Isi Piringku dan Kampanye Makan Telur oleh Organisasi Profesi PERSAGI DPC Kota Metro. Ketua Persagi DPC Kota Metro Risnawati,SKM mengatakan dalam rangka Hari Gizi Nasional Ke 63 dengan tema Cegah Stunting Dengan Protein Hewani , Risnawati mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi telur setiap hari. Tujuannya, untuk menurunkan risiko stunting pada anak.Alasannya, telur memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, sehingga baik untuk perkembangan anak. Di sisi lain, konsumsi telur di masyarakat bisa juga menjadi upaya stabilisasi harga di pasaran. Oleh sebab itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengonsumsi telur setiap hari guna memenuhi kebutuhan pangannya, khususnya kecukupan gizi dari protein hewani. “Kalau bisa semua anak disini makan telur setiap hari, minimal dua butir sehari, sehingga pemenuhan kebutuhan proteinnya bisa terpenuhi. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro Gelar Peringatan Hari Gizi Nasional Ke 63
Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Sub Substansi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Puskesmas Banjarsari , Rabu 25 Januari 2023 melakukan edukasi tentang pentingnya protein hewani bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita sebagai bentuk peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) Tahun 2023 di Posyandu Cempaka Putih, Kelurahan Banjarsari Metro Utara, Rabu 25/01/2023.Pada kesempatan tersebut, Subkoordinator Sub Substansi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Maryanto SKM menyampaikan “ Protein hewani memegang peran yang sangat penting untuk mencegah stunting, hal ini dikarenakan pangan hewani mempunyai kandungan zat gizi yang lengkap, kaya akan protein hewani yang sangat penting dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan, khususnya bagi balita. Hal ini selaras dengan tema HGN tahun ini , yaitu “Protein Hewani Cegah Stunting”Kepala Bidang Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes menyampaikan dalam memperingati HGN ke 63 tahun 2023 menggelar Kegiatan Sepekan Menyuluh bekerja sama dengan Organisasi Profesi PPPKMI di Fasyankes yaitu RSU Muhammadiyah dan RSUD A.Yani Kota Metro.Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat menjelaskan, yang ingin dicapai melalui peringatan HGN ke 63, yakni menurunkan angka Stunting di Kota Metro.“Dengan mengajak mengkonsumi makanan berprotein hewani. Jadi mulai sekarang kita mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi bahan makan yang mengandung protein hewani bisa ikan, telur, daging dan lainya. Mengajakan masyarakat untuk mengkonsumsi gizi seimbang,” ujarnya.“Mari kita mengkonsumsi gizi seimbang terutama balita, karena perlu asupan makanan yang bergizi, terutama protein hewani, karena sangat baikdi masa pertumbuhan anak dan balita,”“Dan tentunya selalu rutin membawa serta memeriksakan anak balita ke posyandu sehingga pertumbuhan anak akan terpantau dengan baik dan menjadi anak yang sehat,” ucapnya. #PromkesNews
Rembuk Stunting Kelurahan Margodadi Kecamatan Metro Selatan – Dinkes Kota Metro
Jumat, 20 Januari 2023 di Aula Kelurahan Margodadi Kecamatan Metro Selatan dilaksanakan Rembug stunting , Rembuk stunting merupakan pertemuan dalam rangka membahas hasil perumusan kegiatan melalui diskusi terarah untuk membuat komitmen Desa dan menetapkan kegiatan-kegiatan konvergensi dalam menangani stunting. Dalam Kegiatan Rembug Stunting dihadiri oleh Bappeda Kota Metro, Dinas Kesehatan Kota Metro , Dinas PPAPPKB Kota Metro, Disnaker Transmigrasi Kota Metro, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro, KUA Kecamatan Kota Metro, TPPS Kec Metro Selatan dan TPPS Kelurahan Margodadi Kota Metro Narasumber Kegiatan Rembug Stunting dari Dinas Kesehatan Kota Metro Nurmawati,AMG Subtansi Kesga Gizi Dinkes Kota Metro, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun). Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Ada tiga komponen pencegahan dari sisi perilaku : 1.Pola Asuh, 2.Pola makan, 3.Pola Hidup bersih. Suplemen tablet tambah darah untuk remaja, Promosi gizi seimbang, Pendidikan Kespro di sekolah, Pemberian edukasi gizi remaja, Posyandu remaja. Prioritas Kelurahan Margodadidi Tahun 2023 ini penguatan posyandu merupakan salah satu kunci penting dalam upaya penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting,penguatan posyandu dapat dilakukan dengan cara makin mendekatkan posyandu ke masyarakat, Keberadaan posyandu sangat efektif karena menjadi garda terdepan dalam upaya mendukung optimalisasi tumbuh kembang balita. “Selain dapat menjadi tempat pemeriksaan pertama bagi balita, pemantauan tumbuh kembang anak hingga pemberian vaksinasi di mana semuanya mendukung upaya pencegahan stunting pada balita. Edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pencegahan stunting kepada masyarakat, khususnya para orang tua juga dapat dilakukan di posyandu. Dengan terus memperkuat peran posyandu diharapkan akan mendukung upaya mewujudkan generasi emas dan berkualitas. Ketika seorang anak diperiksa di posyandu diketahui mengalami permasalahan dalam tumbuh kembangnya maka bisa langsung ditindaklanjuti Posyandu berperan penting, salah satunya untuk melakukan deteksi dini terkait kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak melalui buku kesehatan ibu dan anak atau buku KIA Hasil Rembug Stunting ini akan di bawa ke Musrenbang Kelurahan. #PromkesNews