UPTD Puskesmas Purwosari mengadakan rapat koordinasi dengan OPD dan Masyarakat terkait Perencanaan Persalinan dan Komplikasi (P4K). Kegiatan ini dilaksanakan di ruangan Aula UPTD Puskesmas Purwosari. Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) merupakan salah satu upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir melalui peningkatan akses dan mutu pelayanan antenatal, pertolongan persalinan, pencegahan komplikasi dan keluarga berencana oleh bidan.
RAPAT KOORDINASI KADER KESEHATAN KELURAHAN PURWOSARI
Kegiatan Rapat Koordinasi Kader Kesehatan Kelurahan Purwosari. Rapat koordinasi kader ini membahas beberapa hal terkait kegiatan dibidang kesehatan yang telah dilakukan, khususnya membahas mengenai pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit tuberculosis (P2 TBC). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Purwosari.
Lokakarya Pembuatan SOP Tatalaksana Balita Masalah Gizi dan Tumbuh Kembang
Jumat, 13 September 2024. Pada hari Jumat, 13 September 2024 Puskesmas Purwosari mengadakan kegiatan lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita masalah gizi dan tumbuh kembang yang diikuti oleh kader posyandu ILP Kelurahan Purwosari yang ada di wilayah kerja Puskesmas Purwosari. Dimana pada kegiatan ini dibahas beberapa materi tentang: Pengelolaan posyandu, Antropometri dan pembuatan SOP tatalaksana balita masalah gizi dan tumbuh kembang. Masalah gizi ini memerlukan perhatian yang besar dari orang tua. Hal ini menjadi hal yang sangat penting karena akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental di masa mendatang. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan yang tidak memadai, atau sering dikenal dengan istilah ‘weight faltering’. Istilah lain dari weight faltering adalah growth faltering atau gagal tumbuh. Kegiatan ini dilaksanakan di aula pertemuan UPTD Puskesmas Purwosari.
KEGIATAN POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR) : TMII
Masalah kesehatan masyarakat yang dihadapi saat ini adalah makin meningkatnya kasus PTM. PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. Angka kematian PTM meningkat dari 41,7 % pada tahun 1995 menjadi 59,5 % pada tahun 2007 ( Riskesdas 2007 ). Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama yang dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensi, hiperglikemi, hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Tujuan dari kegiatan ini adalah guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan danpenemuan dini faktor risiko PTM. Kegiatan ini dilaksanakan di TMII (Taman Metro Indonesia Indah).
Lokakarya Pembuatan SOP Tatalaksana Balita Masalah Gizi dan Tumbuh Kembang
Rabu, 11 September 2024. Pada hari Rabu, 11 September 2024 Puskesmas Purwosari mengadakan kegiatan lokakarya pembuatan SOP tatalaksana balita masalah gizi dan tumbuh kembang yang diikuti oleh kader posyandu ILP Kelurahan Purwoasri yang ada di wilayah kerja Puskesmas Purwosari. Dimana pada kegiatan ini dibahas beberapa materi tentang: Pengelolaan posyandu, Antropometri dan pembuatan SOP tatalaksana balita masalah gizi dan tumbuh kembang. Masalah gizi ini memerlukan perhatian yang besar dari orang tua. Hal ini menjadi hal yang sangat penting karena akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental di masa mendatang. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan yang tidak memadai, atau sering dikenal dengan istilah ‘weight faltering’. Istilah lain dari weight faltering adalah growth faltering atau gagal tumbuh. Kegiatan ini dilaksanakan di aula pertemuan UPTD Puskesmas Purwosari.
PENJARINGAN KESEHATAN ANAK SEKOLAH : MI NAHDLATUL ULAMA
Kesehatan anak merupakan hal yang penting, mengingat anak merupakan generasi penerus bangsa yang meneruskan pembangunan bangsa ke arah yang lebih baik. Dalam bidang kesehatan saat ini, masalah kesehatan anak merupakan masalah yang utama. Penyelenggaraan upaya kesehatan mempunyai tujuan untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap manusia. UPTD Puskesmas Purwosari Melalui Program UKS dan Remaja melaksanakan penjaringan kesehatan anak sekolah (Screening) merupakan salah satu bentuk dari pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan sedini mungkin serta tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik. Kegiatan yang dilakukan meliputi Pemeriksaan kebersihan perorangan (rambut, kulit dan kuku) pemeriksaan status gizi melalui pengukuran antropometri, pemeriksaan ketajaman indera (penglihatan dan pendengaran), pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Setelah selesai pemeriksaan siswa diberikan penyuluhan tentang UKGS (Usaha Kesehatan Gigi Anak Sekolah). Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan anak sekolah dasar maka dilaksanakan screening atau penjaringan kesehatan anak sekolah dasar. Kegiatan ini dilaksanakan di MI Nahdlatul Ulama.
REMBUK STUNTING
Selasa, 27 Agustus 2024 Rembuk Stunting adalah sebuah acara atau pertemuan yang diadakan dengan tujuan mengatasi masalah stunting secara komprehensif. Rembuk stunting ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat desa tentang stunting, penyebabnya, serta langkah-langkah pencegahannya. Melalui forum ini, pemerintah, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, petugas kesehatan, kader kesehatan, serta berbagai pihak terkait lainnya dapat saling berkolaborasi untuk mengatasi stunting. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Purwoasri wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwosari.
Kegiatan Pendampingan ILP dari Dinas Kesehatan Kota Metro
Kamis, 29 Agustus 2024Kegiatan Pendampingan ILP dari Dinas Kesehatan Kota Metro. Mengenal Apa Itu Integrasi Layanan Primer? Pengertian Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer (ILP) Integrasi layanan primer ini merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023 ILP adalah Sebuah upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat. ILP dilaksanakan sepanjang proses, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua. Tujuan Integrasi Pelayanan Primer (ILP) Integrasi layanan primer bertujuan untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, dan/atau paliatif pada setiap fase kehidupan secara komprehensif dan berkualitas bagi masyarakat. Dengan menitikberatkan pada: Integrasi Pelayanan kesehatan primer dilaksanakan di Puskesmas, jejaring dan jaringan pelayanan kesehatan primer. Sasaran ILP mencakup ibu hamil, persalinan, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia dewasa, dan usia tua.
KEGIATAN TRIBULAN UPTD PUSKESMAS PURWOSARI
Dalam rangka mengevaluasi kegiatan Homecare serentak serta apresiasi atas keberhasilan kerjasama dengan lintas sektor dalam mencapai target pada pelaksanaan PIN POLIO. UPTD Puskesmas Purwosari melaksanakan kegiatan Lokmin Tribulan pada hari Kamis, 29 Agustus 2024. Pelaksanaan kegiatan inj di pimpin oleh Bpk Camat Metro Utara, Bapak Heri Hendarto, S.Sos, yang didampingi oleh Ibu Kepala Puskesmas Purwosari, Ibu Desy Yulianti, S.Kep. M.M dan di hadiri oleh TPCB DinKes, Lurah Kelurahan Purwosari & Purwoasri serta kepala kua dan Staf Puskesmas Purwosari. Pada Kegiatan ini membahas capaian dalam kegiatan Homecare serentak dan PIN Polio.
PEMERIKSAAN PRODIA ANGGOTA PROLANIS PUSKESMAS PURWOSARI
Kamis, 29 Agustus 2024. Kegiatan Pemeriksaan PRODIA anggota Prolanis puskesmas Purwosari. Prolanis singkatan dari Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Istilah prolanis ini untuk mempermudah pelayanan peserta BPJS Kesehatan. Tujuan prolanis ini untuk mendukung penderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup optimal. Selain itu tujuan prolanis untuk mendorong pasien mendapatkan fasilitas kesehatan tingkat pertama. Sasaran prolanis ini ditujukan untuk pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dan Hipertensi. Program prolanis ini juga meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan pencegahan pada pasien. Kegiatan ini dilaksanakan di Poskeskel Kelurahan Purwoasri.