Kegiatan Pemberdayaan Kader Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Menular dilakukan oleh Puskesmas Purwosari di Aula Kelurahan Purwoasri dengan tema HIV/AIDS.Dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kesadaran kader, diharapkan kader dapat menjadi tambahan petugas kesehatan untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat di wilayah setempat serta aktif melaporkan segala permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat. Pentingnya kader mendapatkan edukasi tentang penyakit menular, termasuk cara penularan, gejala, pencegahan, dan penanganan awal.
Pembekalan Mahasiswa PKL Poltekkes Tanka
Selasa, 30 September 2025 Kepala UPTD Puskesmas Purwosari Desy Yulianti, S.Kep.,M.M memberikan pembekalan kepada 10 Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) Poltekkes Tanjung Karang Jurusan Kesehatan Lingkungan Prodi D3 Sanitasi Lingkungan yang berlangsung mulai tanggal 30 September 2025 s.d 18 Oktober 2025. Sebelumnya, telah dilakukan penyerahan Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan (PKL) oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro di Aula Dinas Kesehatan Kota Metro.
Assesment Kader Posyandu ILP
Metro- UTD Puskesmas Purwosari Menggelar Kegiatan Assesment Kader Posyandu ILP pada hari Senin di Aula Kelurahan Purwosari yang diikuti oleh Kader Keluraham Purwosari dan Purwwoasri. Penilai Assesment Kader yaitu Yuni Hidayati, AMd.Keb , Dewi Lestari STr.Keb, Sari Rachmawati STr.Keb, Lim Sundari S.Kep, Merry Khunchoro AMd.Keb, Pipit Puspita Dewi, AMd.Gz, Rizki Saraswati AMd.Keb. Kepala Puskesmas Purwosari Desy Yulianti, S.Kep.,M.M membuka secara langsung kegiatan tersebut, dalam sambutannya beliau menyampaikan kepada seluruh kader untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas mereka di lapangan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai 25 keterampilan dasar kader yang diperlukan dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan pengetahuan yang lebih mendalam, kader diharapkan dapat memberikan layanan yang lebih efektif dan efisien kepada masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan. 25 keterampilan dasar kader posyandu dikelompokkan menjadi lima bidang utama. Setiap bidang mencakup berbagai keterampilan spesifik, mulai dari pencatatan dan pelaporan, penyuluhan gizi, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan, hingga deteksi dini penyakit dan promosi gaya hidup sehat untuk semua siklus hidup 1. Keterampilan Pengelolaan Posyandu Menjelaskan paket layanan posyandu untuk semua siklus hidup, Melakukan pencatatan dan pelaporan data kesehatan, Melakukan kunjungan rumah, Melakukan komunikasi efektif. 2. Keterampilan Bayi dan Balita 3. Keterampilan Ibu Hamil, Menyusui, dan Nifas 4. Keterampilan Usia Sekolah dan Remaja 5. Keterampilan Usia Dewasa dan Lansia
LOKMIN TRI BULANAN
UPTD Puskesmas Purwosari melaksanakan kegiatan Lokakarya Mini Tri Bulanan, yang bertempat di Aula Pertemuan UPTD Puskesmas Purwosari. Pada kegiatan ini dihadiri oleh Bapak. Camat Metro Utara Heri Hendarto,S.Sos., Kepala KUA Metro Utara, Lurah Purwosari & Purwoasri, Babinsa & Babinkamtibmas, Bidan Poskeskel dan Kader Kesehatan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Purwosari. Pada kegiatan ini, tentunya dilakukan koordinasi antar lintas sektoral di wilayah kerja Puskesmas Puwosari serta membahas capaian dan kendala pelaksanaan serta rencana kegiatan selanjutnya.
RAPAT KOORDINASI KADER KESEHATAN
UPTD Puskesmas Purwosari melaksanakan rapat koordinasi rutin dengan kader kesehatan Kelurahan Purwosari. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Purwosari, kegiatan ini dihadiri oleh kader-kader kesehatan di wilayah kerja Kelurahan Purwosari. Pada kegiatan rapat koordinasi kader kesehatan ini membahas seputar masalah-masalah kesehatan.
PEMBERDAYAAN KADER PTM
UPTD Puskesmas Purwosari melalui program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kader PTM. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Kelurahan Purwosari. Kegiatan ini dihadiri oleh staf Puskesmas dan semua kader PTM yang ada di wilayah kerja UPTD Puskesmas Purwosari. Pada pertemuan ini juga mensosialisasikan tentang Kesehatan Jiwa dan sosialisasi mengenai IVA. Tujuan dari Pemberdayaan Kader PTM ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang PTM, seperti tentang kesehatan jiwa dan IVA agar dapat meningkatkan keterampilan kader dalam melakukan skrining faktor risiko PTM.
KUNJUNGAN TIM SUPERVISI DINKES KOTA METRO KE PUSKESMAS PURWOSARI
Dinas Kesehatan Kota Metro melalui bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan supervisi ke Puskesmas Purwosari. Kegiatan ini dilaksanakan langsung pada masing-masing pengelola program. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Puskesmas Purwosari. Supervisi merupakan bagian dari fungsi pengarahan-pengarahan dalam fungsi manajemen yang berperan untuk mempertahankan agar segala sesuatu kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi, memberikan dukungan teknis, dan pengarahan serta diskusi di bidang terkait guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di puskesmas. Adapun kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Ibu Diah Meirawati, S.KM., M.Kes dan TIM serta didampingi oleh Kepala Puskesmas Purwosari Ibu Desy Yulianti, S.Kep., M.M
INOVASI GEMOY SEJIWA | ( GERAKAN MINUM OBAT YUK SEHATKAN JIWA )
ODGJ atau Orang dengan gangguan jiwa merupakan masalah kejiwaan yang mempengaruhi cara berpikir, berperilaku, serta emosi seseorang dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi tersebut menyebabkan penderitaan sehingga penderita ODGJ mengalami kesulitan dalam menjalani hidup dengan normal, terutama dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Masalah gangguan jiwa juga menimbulkan dampak sosial yang begitu besar diantaranya meningkatnya angka kekerasan, kriminalitas, bunuh diri, penganiayaan, perceraian, kenakalan remaja, penyalahgunaan napza, pengangguran dan lain-lain. Pada umumnya faktor kekambuhan yang terjadi pada penderita ODGJ disebabkan karena pengobatan yang tidak teratur, kurang patuhnya minum obat serta kurangnya perhatian dari keluarga dan masyarakat sekitarnya. Berdasarkan angka kejadian kasus penderita ODGJ berat di Kota Metro Tahun 2023 mencapai 378 kasus. Penanganan yang tidak tepat pada penderita ODGJ dapat menimbulkan dampak buruk, bahkan memperparah penyakit yang dideritanya. Padahal, dengan pengobatan yang benar, kualitas hidup ODGJ akan lebih baik. Kepatuhan minum obat merupakan fenomena yang cukup kompleks, mengingat banyak faktor yang dapat mempengaruhi, mulai dari faktor usia, jenis kelamin, ekonomi, tingkat pendidikan dan pekerjaan. Oleh karena itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Bapak Eko Hendro Saputra, ST,M.Kes bersama Kepala UPTD Puskesmas Purwosari Ibu Desy Yulianti, S.Kep, M.M dan Penanggung Jawab Program Jiwa Puskesmas Purwosari melakukan kegiatan kunjungan rumah dalam rangka monitoring dan pengawasan kepatuhan minum obat pada penderita ODGJ. Kegiatan ini merupakan hasil Inovasi dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro yang lebih dikenal dengan istilah “GEMOY SEJIWA (Gerakan Minum Obat Yuk, Sehatkan Jiwa )” yang merupakan kegiataan kolaboratif dan koordinasi bersama Lintas sektoral melalui pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam penanganan penderita ODGJ dengan cara meningkatkan pengawasan terhadap kepatuhan minum obat dan efek samping yang dialami oleh penderita ODGJ. Melalui kegiatan ini diharapkan penderita ODGJ memiliki keteraturan minum obat sehingga angka kesembuhan semakin meningkat sehingga diharapkan penderita ODGJ dapat bersosialisasi kembali ke masyarakat dan dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
KELAS IBU HAMIL
UPTD Puskesmas Purwosari melaksanakan Kegiatan Kelas Ibu Hamil. Kegiatan Kelas Ibu Hamil ini dilaksanakan di Poskeskel Kelurahan Purwosari. Kelas ibu hamil bertujuan untuk memberikan banyak pengetahuan, memungkinkan ibu hamil untuk memahami proses kehamilan dan persalinan yang kompleks, mendorong gaya hidup sehat, dan mempersiapkan diri untuk menyambut kehidupan baru ke dunia. Selain itu, kelas ini memberdayakan wanita dengan menanamkan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan, dan menciptakan jaringan pendukung antara ibu-ibu calon.
KELAS IBU HAMIL
Kelas Ibu Hamil bukanlah eksklusif. Setiap wanita yang tengah mengalami proses kehamilan bisa mengikutinya. Hal ini mencakup ibu yang baru pertama kali hamil dan penuh dengan rasa penasaran, serta ibu yang berpengalaman yang ingin memperbaharui pengetahuannya. Keluarga, khususnya pasangan dan calon kakek-nenek, juga bisa mendapatkan nilai dari kelas ini. Hal tersebut akan berguna untuk memperluas pengetahuan mereka tentang proses ini dan memperkuat peran sebagai pendukung. Kelas ibu hamil bertujuan untuk memberikan banyak pengetahuan, memungkinkan ibu hamil untuk memahami proses kehamilan dan persalinan yang kompleks, mendorong gaya hidup sehat, dan mempersiapkan diri untuk menyambut kehidupan baru ke dunia. Selain itu, kelas ini memberdayakan wanita dengan menanamkan rasa percaya diri, mengurangi kecemasan, dan menciptakan jaringan pendukung antara ibu-ibu calon.