Jumat, 20 Januari 2023 di Aula Kelurahan Banjarsari Kecamatan Metro Utara telah dilaksanakan Rembuk stunting tingkat kelurahan. Pelaksanaan rembuk stunting ini sesuai dengan jadwal yang telah disepakati oleh Bappeda Kota Metro bersama seluruh Camat dan Lurah dimana pelaksanaan Rembuk Stunting di tahun 2023, yang dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan hingga tingkat kota dijawalkan sebelum musrenbang sehingga dapat sejalan dengan time line perencanaan dan penganggaran. Rembuk Stunting di tingkat kelurahan berfungsi sebagai forum musyawarah antara masyarakat kelurahan dengan pemerintah kelurahan dan lembaga kemasyarakatan kelurahan untuk membahas berbagai isu dan permasalahan di kelurahan khususnya stunting dengan mendayagunakan sumber daya pembangunan yang ada di kelurahan. Hasil dari rembuk stunting kelurahan menjadi bahan yang akan dibahas pada saat musrenbang kelurahan Banjarsari yang akan dilaksanakan pada hari Rabu, 25 Januari 2023 mendatang. Kelurahan Banjarsari masuk dalam Lokus Stunting di Tahun 2023 , Dalam Kegiatan Rembuk Stunting dihadiri oleh Bappeda Kota Metro, Dinas Kesehatan Kota Metro , Dinas PPAPPKB Kota Metro, Disnaker Transmigrasi Kota Metro, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro, KUA Kecamatan Kota Metro, TPPS Kec Metro Utara dan TPPS Kelurahan Banjarsari Kota Metro Narasumber Kegiatan Rembuk Stunting dari Dinas Kesehatan Kota Metro Ibu Risnawati SKM selaku Sub Koordinator Kesga Gizi Dinkes Kota Metro, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. (kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal kehidupan setelah lahir, tetapi baru nampak setelah anak berusia 2 tahun). Stunting dapat dicegah dengan memastikan kesehatan yang baik dan gizi yang cukup pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. Ada tiga komponen pencegahan dari sisi perilaku :1.Pola Asuh,2.Pola makan,3.Pola Hidup bersih.Suplemen tablet tambah darah untuk remaja, Promosi gizi seimbang, Pendidikan Kespro di sekolah, Pemberian edukasi gizi remaja, Posyandu remaja. Prioritas Kelurahan Banjarsari di Tahun 2023 ini penguatan posyandu merupakan salah satu kunci penting dalam upaya penurunan prevalensi kekerdilan atau stunting,penguatan posyandu dapat dilakukan dengan cara makin mendekatkan posyandu ke masyarakat, Keberadaan posyandu sangat efektif karena menjadi garda terdepan dalam upaya mendukung optimalisasi tumbuh kembang balita. “Selain dapat menjadi tempat pemeriksaan pertama bagi balita, pemantauan tumbuh kembang anak hingga pemberian vaksinasi di mana semuanya mendukung upaya pencegahan stunting pada balita. Edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya pencegahan stunting kepada masyarakat, khususnya para orang tua juga dapat dilakukan di posyandu.Dengan terus memperkuat peran posyandu diharapkan akan mendukung upaya mewujudkan generasi emas dan berkualitas. Ketika seorang anak diperiksa di posyandu diketahui mengalami permasalahan dalam tumbuh kembangnya maka bisa langsung ditindaklanjuti Posyandu berperan penting, salah satunya untuk melakukan deteksi dini terkait kondisi kesehatan dan tumbuh kembang anak melalui buku kesehatan ibu dan anak atau buku KIA. #PromkesNews
Dalam Rangka Hari Gizi Nasional Ke-63 Dinas Kesehatan Kota Metro Bersama PPPKMI cabang Kota Metro Gelar Penyuluhan di RSU Muhammadiyah Kota Metro
Setiap tanggal 25 Januari, masyarakat Indonesia memperingati Hari Gizi Nasional. Hari Gizi Nasional adalah sebuah momentum untuk membangkitkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penerapan gizi seimbang guna meningkatkan kualitas kesehatan yang lebih baik. Pada peringatan Hari Gizi Nasional ke-63 yang jatuh pada 25 Januari 2022 ini, tema yang diangkat adalah “Cegah Stunting Dengan Protein Hewani”. Tema tersebut sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi tantangan akibat stunting. Melalui Dinas Kesehatan Kota Metro Dalam rangka memeriahkan Hari Gizi Nasional (HGN) ke 63, Pemerintah Kota Metro, Lampung, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Metro, menyelenggarkan beberapa rangkaian kegiatan di antaranya Kegiatan Sepekan Menyuluh berkolaborasi dengan PPPKMI (Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) organisasi profesi yang beranggotakan ahli dan tenaga promosi kesehatan di Indonesia) cabang Metro, bertempat di RSU Muhammadiyah Kota Metro menyelenggarakan Penyuluhan di Poli Anak RSU Muhammadiyah, Turut hadir Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Bapak M Supriadi,SH MM, Dalam Sambutan nya Plt Kadis Kesehatan Kota Metro menyampaikan dengan adanya momentum Hari Gizi Nasional (HGN) ke-63 ,kita dapat bersama-sama melakukan langkah strategis memperbaiki status gizi masyarakat dengan menurunkan stunting, sebagai investasi bangsa untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di dunia global, khususnya di kota Metro,” Rabu 18/01/2023 Hadir juga dalam kegiatan ini Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Ibu Diah Meirawati,SKM.,MKes, Ia menambahkan masyarakat perlu dididik untuk memahami pentingnya gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan anak balita, untuk mencegah terjadinya stunting. Oleh karena itu, saat ini pemerintah dan seluruh masyarakat diharapkan dapat bekerja bersama secara terintegrasi, untuk mencegah stunting, dengan fokus pada 1000 HPK. Narasumber kegiatan ini adalah dr. Diah Astika Rini,Sp.A menyampaikan Penyebab utama stunting adalah kekurangan gizi, terutama protein hewani, bahkan sejak anak masih dalam kandungan. Dampaknya anak berperawakan pendek dan tingkat kecerdasannya di bawah rata-rata. Mereka juga lebih rentan menderita penyakit kronis di usia dewasa,pencegahan stunting seharusnya dimulai sejak sebelum menikah, yaitu dengan konsumsi protein hewani agar tidak anemia. Dan Anak yang mendapat ASI eksklusif, berpotensi terbebas dari stunting, selain itu, ASI juga membantu mengatasi penyakit yang mengancam nyawa anak hingga 10 kali lipat dibanding anak yang tidak menerima ASI, bukan hanya itu, pemberian ASI juga membantu anak bisa menyelesaikan pendidikannya 4.6 kali lebih cepat dibanding anak yang tidak menerima ASI Oleh karena itulah pemberian ASI eksklusif sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, dan mencegah stunting. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Mulyojati
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Mulyojati Rabu/18/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Mulyojati dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Mulyojati serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Mulyojati Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Mulyojati, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Ganjar Agung
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Ganjar Agung, Selasa/17/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Ganjar Agung dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Ganjar Agung serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Ganjar Agung Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Ganjar Agung, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Purwosari
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Purwosari , Senin/16/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Purwosari dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Purwosari serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Purwosari Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Banjarsari
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Banjarsari tepat di awal bulan Januari. Jumat/13/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Banjarsari dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Banjarsari serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Banjarsari Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsari, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Karangrejo
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Karangrejo tepat di awal bulan Januari. Kamis/12/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Karangrejo dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Karangrejo serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Karangrejo Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Karangrejo, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Yosodadi
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Yosodadi Rabu/11/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Yosodadi dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Yosodadi serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Yosodadi Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Yosodadi, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews
Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Iringmulyo
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Iringmulyo tepat di awal bulan Januari. Senin/09/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Iringmulyo dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Iringmulyo serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Iringmulyo Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Iringmulyo, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya.#PromkesNews
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Tejo Agung
Dinas Kesehatan Kota Metro ,melalui Bidang Kesehatan Masyarakat Kota Metro melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) di Puskesmas Tejo Agung tepat di awal bulan Januari. Selasa/10/01/2023. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro,Diah Meirawati,SKM.,MKes pelaksanaan Monev Bidang Kesmas nantinya harus dilaksanakan secara efektif dan efisien, dengan kolaborasi atau keterpaduan segenap program. Monev harus memperhatikan dan mampu menjadi solusi dalam pemecahan masalah kesehatan bagi kota Metro dengan menitikberatkan pada anilsa data serta lokus-lokus yang memiliki titik lemah pencapaian target pembangunan kesehatan di Kota Metro, seperti Stunting, AKI AKB dan Penyelengaraaan Germas dan Kota Sehat serta permasalahan kesehatan lainnya. Tujuan Kegitan Monev Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kota Metro Memperkuat koordinasi dan kolaborasi program kemudian dapat memberikan gambaran dan analisa yang lebih tajam dalam pemecahan masalah kesehatan dan memperkuat koordinasi program secara komperehensip sehingga tercapainya derajat kesehatan menuju Metro Gemilang. Monev Bidang Kesmas di Puskesmas Tejo Agung dihadiri oleh ketiga Subkoordinator dari masing-masing kelompok substansi yakni Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan, Kerja, dan kesehatan Olahraga (Kesling Kesjaor), Kelompok Substansi Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat (Promkes), Kelompok Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi (Kesga dan Gizi), Kepala UPTD Puskesmas Tejo Agung serta Pemegang Program di 3 Subtansi dan Bidan Poskeskel di wilayah UPTD Puskesmas Tejo Agung Pertemuan ini dilakukan dalam rangka mengevaluasi beberapa agenda kegiatan di tahun 2022 baik yang sudah terealisasikan maupun yang belum terealisasikan. Pada kesempatan ini juga Kabid Kesmas menyampaikan beberapa kegiatan yang harus dilakukan persiapannya secara optimal yakni dengan rajin selalu dilakukan evaluasi. Kabid Kesmas mengharapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan tidak ada kendala dan dilakukan sesuai prosedur serta selalu berkoordinasi. Selanjutnya Diah Meira memberikan kesempatan kepada para Subkoordinator dan tim untuk memaparkan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan pada tahun 2022 dan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Dimulai dari evaluasi untuk kelompok substansi Promkes agar tetap aktif dalam menjalankan fungsinya memberikan sosialisasi, advokasi, pembinaan, aktif mengajak masyarakat untuk Implementasi Germas, Posyandu Aktif dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Bersama pemegang program di Puskesmas. Bekerjasama dengan pemegang program lainnya dan aktif menjalin komunikasi dengan Perangkat Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas Tejo Agung, Tidak lupa untuk selalu menciptakan inovasi – inovasi guna meningkatkan capaian program yang ada di Puskesmas. Aktif ikut serta dalam Penyelenggaraan Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota. Untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui “FORUM” atau dengan memfungsikan lembaga masyarakat yang ada. Forum tersebut disebut “FORUM KOTA SEHAT” Untuk mendukung kinerja forum, dibentuk “TIM PEMBINA KOTA SEHAT” untuk menyelaraskan kebutuhan masyarakat sesuai dengan arah pembangunan daerah, yang dikoordinasikan oleh Kepala Badan Perencanaan Daerah dengan anggota dari instansi terkait yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Walikota. Evaluasi 2022 dan strategi penguatan program tahun 2023 dalam mendukung transformasi Kesehatan , Pelayanan kesehatan yang difokuskan ke arah pencegahan merupakan transformasi kesehatan di pilar pertama yakni transformasi layanan primer. Transformasi ini adanya di Puskesmas dan Posyandu, Posyandu Balita melayani ibu hamil, bersalin, nifas, bayi, Balita, dan pra sekolah. Posyandu Remaja mencakup layanan usia sekolah dan remaja, serta usia Produktif. Dan yang terakhir Posyandu Lansia melayani orang lanjut usia. “Kita sedang melakukan revitalisasi Posyandu supaya fokus ke depannya lebih banyak menjaga orang agar tetap sehat bukan mengobati orang yang sakit,”Jika dinilai dari sisi biaya, menjaga orang tetap sehat lebih murah daripada mengobati orang sakit. Tidak hanya itu, orang yang kesehatannya dijaga akan memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik. Dikatakan Kabid Kesmas, sebenarnya Posyandu sudah berdiri lama tapi sempat tidak tersentuh padahal mereka adalah kader-kader kesehatan yang paling depan yang paling bisa menjaga kesehatan masyarakat. “Sekarang Pemerintah sedang mempersiapkan bagaimana mereka bisa kita sentuh agar bisa kembali lagi melayani kesehatan masyarakat. Sekarang Posyandu bisa melayani bayi, Ibu, anak-anak, remaja, dewasa, sampai lansia. Di akhir kegiatan Monev Bidang Kesmas Dinkes Kota Metro Kepala Bidang Kesmas Diah Meira menekankan bahwa dalam program, JAMA-PAI dilakukan pengawasan dimulai dari pra-konsepsi karena pada fase tersebut dianggap fase penting dalam tumbuh kembang anak di masa mendatang. Ketika kita memelihara kehamilan dan persalinannya baik, maka tidak ada lagi motoriknya hanya terganggu, tapi tidak dengan anaknya,” katanya. Menurutnya program JAMA-PAI itu perlu sebagaimana itu diperuntukkan dalam pembentukan Sumberdaya Manusia (SDM)-nya, yang di Metro disebut Gemerlang (Generasi Emas Metro Cemerlang), sesuai dengan target Indonesia Emas 2045. “Jama-Pai itu berusaha menyelesaikan 7 pilar itu diantaranya masalah kesehatan, sosial, kesejahteraan,” ungkapnya. #PromkesNews