Minggu, 21/05/2023, Dinas Kesehatan Kota Metro berkolaborasi bersama Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Metro dan juga telah bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam rangka peringatan HALUN 2023 adakan Kegiatan Gebyar Gerakan Kesehatan Lanjut Usia 2023 Kota Metro. Wakil Walikota Kota Metro, Qomaru Zaman di dampingi Asisten I Setda Pemkot Metro’Supriyadi melaksanakan senam sehat bersama pengurus dan anggota Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Kota Metro, bertempat di Lapangan Samber Park Kota Metro, Minggu (21/5/2023). Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru mengatakan menginginkan para lansia ini menjadi contoh bagi anak muda yang ada di Kota Metro dan tujuan kegiatan ini tidak lain untuk menyehatkan Lansia yang ada di Kota Metro karena jika sudah tua tapi kurang berolahraga akan mudah terserang penyakit.Dia berharap semoga organisasi LLI semakin maju, bangkit dan berjuang bersama para Lansia untuk Kota Metro menjadi lebih baik. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro,Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes mengapresiasi atas terlaksananya acara Gebyar Gerakan Kesehatan Lanjut Usia 2023 dengan tema “Lansia Terawat,Metro Ceria, Lampung Berjaya, Indonesia Bermartabat”, Kadis Kesehatan menuturkan dalam kegiatan ini juga dilakukan cek kesehatan kepada 300 anggota LLI yang dilaksanakan di Puskesmas Metro. Eko Hendro menuturkan bahwa Program LLI akan terus di dukung terkhusus oleh Dinas Kesehatan Kota Metro, Pemerintah Kota Metro, Yang mana LLI Kota Metro merupakan yang terbaik di Provinsi Lampung, sehingga menjadi tujuan belajar bagi daerah lain bagaimana cara memperdayakan lansia Turut Hadir, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Kesehatan Kota Metro, Diah Meirawati,SKM.,MKes dalam kegiatan gebyar Gerakan Lansia , LLi akan mengadakan Senam Bersama kemudian di lanjut dengan Kegiatan Screning, di Puskesmasn Metro. Diah Meira juga mengatakan tujuan kegiatan skrining kesehatan lansia adalah meningkatkan kesadaran pada lansia untuk memelihara kesehatan sendiri, meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan masyarakat dalam mengatasi kesehatan lansia, meningkatkan jenis dan jangkauan pelayanan lansia serta meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia,Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat mendeteksi penyakit tidak menular dan kelainan atau gangguan mental yang tidak disadari oleh lansia Hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua umum LLI Pusat Makmur,,Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, Asisten I Setda Pemkot Metro Supriyadi , Ketua LLI Kota Metro Lukman Hakim,Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro,Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Yulianto, SKM., M.Kes ,Subkoordinator Kesga dan Gizi Dinkes Provinsi Novi Franika, SKM., M. Kes, dan Pengelola Lansia Dinkes Provinsi, Ibu Marni.. ArtikelPromkesDinkesMetro Kontributor Artikel PromkesDinkesMetro
PROFIL KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2022
Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) Di Kelurahan Imopuro dan Kelurahan Metro- Dinkes Metro
Mengantisipasi meluasnya penyebaran virus dengue yang ditularkan gigitan nyamuk Aedes Aegypti sebagai penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Subkoordinator Substansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular berkolaborasi dengan Subtansi Promkes dan PM Dinkes Kota Metro berkerja sama dengan Puskesmas Metro, sedang melaksanakan Gerakan Bersama Pemberantasan Sarang Nyamuk. Gerakan ini merupakan upaya pencegahan penularan penyakit DBD yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Dinas Kesehatan Kota Metro dan Puskesmas Metro mendorong masyarakat di kelurahan Imopuro dan Kelurahan Metro untuk ikut berpartisipasi melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN) Jumat 19 Mei 2025. “Imbauan ini kami sampaikan kepada masyarakat, agar ikut berpartisipasi dalam memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypt dapat diberantas dengan melakukan 3M Plus. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes, di wakili Subkordinator Subtansi Promkes dan PM Maryanto,SKM menghimbau untuk rutin memberantas sarang nyamuk, salah satunya seminggu sekali membersihkan air di tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan juga rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk baik di rumah, kantor maupun sekolah. Kegiatan gertak PSN ini harus dimulai dari keluarga dengan membersihkan rumah masing-masing setiap hari, agar menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan sehat,” ujar subko promkes” Sementara itu,Subkoordinator Subtansi P2PM Surtini.S.ST , menambahkan,tujuan secara umum dilakukannya GERTAK PSN adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan GERTAK PSN. Untuk itu diperlukan adanya suatu penanganan yang serius untuk menekan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue). Salah satu upaya Pengendalian Vektor DBD (Demam Berdarah Dengue) yang paling efisien dan efektif adalah dengan memutus rantai penularan melalui pemberantasan jentik. Pelaksanaannya di masyarakat dilakukan melalui upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) dalam bentuk kegiatan 3 M plus. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, kegiatan 3 M Plus ini harus dilakukan secara luas/serempak dan terus menerus/berkesinambungan Gerakan PSN DBD merupakan bagian yang paling penting dari keseluruhan upaya pemberantasan DBD selain itu peran kader JUMANTIK sangat dibutuhkan untuk mengecek kondisi pemukiman warga, Fenomena fogging tidak efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk saat itu saja, sedangkan jentiknya tidak mati. Fogging juga berbahaya bagi lingkungan apabila dilakukan berlebihan,Dengan sinergi yang kuat dan peran aktif dari seluruh masyarakat, diharapkan tidak ada peningkatan Kasus DBD di Kota Metro Turut Hadir Dalam Kegiatan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN)Kepala Puskesmas Metro, dr. Ria Putriono.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Semarak Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro Tahun 2023, Hari Ke-4-Dinkes Metro
Pemerintah Kota Metro melakukan penilaian lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro, di Aula Kelurahan Hadimulyo Timur, Jumat (19/5/2023). Lomba kelurahan hari ke-empat ini digelar di Kelurahan Hadimulyo Timur yang mewakili Kecamatan Metro Pusat.Dimana Lomba kelurahan di Kota Metro ini dimulai sejak 15 Mei 2023 sampai 22 Mei 2023. Dengan tema Tata kelola Pemerintahan yang Baik Dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi dan Sosial Kelurahan. Penilaian diawali dengan pemaparan Lurah Hadimulyo Timur tentang potensi dan inovasi yang ada di kelurahan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan administrasi dan klarifikasi lapangan. Turut hadir dalam acara penilaiain Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro dari Dinas kesehatan Kota Metro , Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes di wakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes menyampaikan lingkup kesehatan posyandu,rumah sehat, warung sehat dan poskeskel yang ada di kelurahan hadimulyo timur. Penilaian lomba kelurahan tingkat kota metro dari sisi posyandu meliputi lima indikator, yakni administrasi Posyandu yang terdiri dari kelembagaan Posyandu, pengelolaan Posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi ucap diah meira. Diah Meira menambahkan, bahwa Lomba Kelurahan ini telah motivasi masyarakat agar menjaga lingkungan dan menerapkan pola hidup sehat. Karena lomba ini pula, masyarakat juga menjadi sangat giat memamfaatkan pekarangan untuk bertanam tanaman toga, sesuai dengan indikator Germas terbaru sesuai Permenkes No. 13 Tahun 2022.
Kadiskes Kota Metro Eko Hendro menjadi narasumber pada Monev Implementasi Dasboard KTR yang digagas Kementerian Kesehatan RI
Kepala Dinkes Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes menjadi narasumber pada Monev Implementasi Dasboard Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang digagas Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegitan tersebut diselenggarakan melalui zoom meeting, Jumat (19/05/23). Dalam kesempatan tersebut, Eko Hendro menyampaikan paparan terkait implementasi Dashboard KTR yang telah dilakukan di Kota Metro. Alhamdulillah, kami mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan materi implementasi Dasboard KTR yang sudah kami lakukan dalam pembinaan dan pengawasan KTR di Kota Metro,” tuturnya kepada dinkes.metro.go.id. Eko Hendro menambahkan, dalam implementasi Dashboard KTR tersebut, pihaknya melakukan sejumlah langkah. Yaitu memasukkan regulasi terkait KTR di Kota Metro seperti Peraturan Wali Kota, Peraturan Daerah, dan Surat Keputusan. Kemudian, pengawasan tujuh KTR di titik lokasi spesifik. Turut Mendampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Metro, Verawati Nasution,SKM dalam kegiatan zoom meeting Monev Implementasi Dasboard KTRMenyampaikan Langkah selanjutnya dalam Implementasi Dasboard KTR adalah dengan penegakan berupa teguran lisan, sanksi administrasi, dan denda. Lalu, kepatuhan dengan melakukan pengawasan dan pembinaan pada tujuh KTR. Kami juga mendapat dukungan penuh dari pimpinan dalam menjalankan implementasi Dashbord KTR dengan membuat surat edaran, melakukan sosialisasi secara masif ke setiap stakeholder terkait, dan melengkapi setiap aspek dan indikator yang dapat meningkatkan nilai capaian,” pungkasnya. Turut hadir Subkoordinator Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Opsi Okta Handayani,S.ST.,MKes menyampaikan Dashboard KTR itu sebagai instrumen berbasis aplikasi media daring dan selular yang memantau kinerja pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan penegakan KTR. Termasuk memantau tingkat kepatuhan masyarakat (Individu maupun pengelola tempat) terhadap peraturan KTR. Opsi juga menambah akan bahwa tujuan membuat Dashboard KTR sebab di dengan tahun 2022 di Lampung menjadi provinsi yang memiliki penduduk usia 15 tahun ke atas yang merokok tertinggi, yakni mencapai 34,07%.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Dinkes Kota Metro dan LLI Gelar Pelatihan AoC Bertajuk Gerakan Kesehatan Usia Lanjut
Dinas Kesehatan Kota Metro berkolaborasi dengan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Cabang Kota Metro menggelar kegiatan pelatihan kader bagi para Agent of Change (AoC) bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kota Metro. Rabu, 17 Mei 2023. Para AoC ini adalah mereka yang menggaungkan Gerakan Kesehatan Usia Lanjut. Diadakannya pelatihan ini dalam upaya mengoptimalkan peran lansia sebagai AoC dalam ruang lingkup peningkatan pengetahuan, kemampuan mengedukasi sesama lansia, terlibat aktif dalam skrining dan layanan kesehatan lansia sekaligus juga memperingati HLUN (Hari Lanjut Usia Nasional). Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes di wakili Sekretaris Dinkes Metro, dr. Redho Akbar membuka secara resmi acara Orientasi AOC Gerakan Kesehatan Lanjut Usia dengan tema Lansia Terawat Indonesia Bermartabat. dr. Redho menyampaikan dalam sambutan nya bahwa AoC adalah gerakan menolong atau mengajak para lansia untuk peduli kepada lansia lainnya dan juga merubah cara hidup lansia untuk menjadi lansia yang tetap sehat, mandiri, aktif dan produktif. Sehingga bermanfaat untuk sekitarnya dan bukan menjadi beban dari keluarga. Jadi dengan adanya AoC yang sudah kita latih dan kita beri bekal diharapkan bisa untuk bagaimana caranya mengajak lansia yang belum mau bergabung dan juga bagaimana caranya mengajak keluarga-keluarga yang belum memberi kesempatan para lansia untuk berkembang dan menjadi hebat di hari tuanya,” ujar dr.Redho” Turut hadir Subkoordinator Kesga Gizi Risnawati,SKM menyampaikan Kegiatan ini menjadi momentum bagi para Lansia untuk menyerukan kepada generasi muda Indonesia bahwa menjaga kesehatan sejak dini merupakan investasi yang berharga, sehingga pada saatnya nanti setiap individu mampu menjadi Lansia yang sehat, yakni Lansia yang aktif, mandiri, dan produktif. Lansia merupakan sebuah siklus hidup manusia yang hampir pasti dialami setiap orang. Kenyataan saat ini, setiap kali menyebut kata “Lansia” yang terbersit di benak kita adalah seseorang yang tidak berdaya, dan memiliki banyak keluhan kesehatan. Padahal, Lansia sebenarnya dapat berdaya sebagai subyek dalam pembangunan kesehatan. Pengalaman hidup, menempatkan Lansia bukan hanya sebagai orang yang dituakan dan dihormati di lingkungannya, tetapi juga dapat berperan sebagai agen perubahan (agent of change) di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya dalam mewujudkan keluarga sehat, dengan memanfaatkan pengalaman yang sudah dimiliki dan diperkaya dengan pemberian pengetahuan kesehatan yang sesuai.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro , Dinkes Kota Metro Lakukan Penilaian Posyandu dengan lima indikator
Pemerintah Kota Metro mengadakan kegiatan penilaian lomba Kelurahan Tingkat Kota, kegiatan kali ini di laksanakan di Aula Kelurahan Mulyosari, Metro Barat, Selasa (16/05/2023). Asisten I Supriyadi, yang juga selaku Ketua Tim lomba mengucapakan puji syukur atas nikmat sehat jasmani dan rohani, sehingga dapat kumpul dalam rangka penilaian lomba kelurahan tingkat Kota Metro. Dimana untuk Kecamatan Metro Barat di wakili oleh Kelurahan Mulyosari. Lomba kelurahan tingkat Kota Metro tahun 2023, dilaksanakan sesuai dengan Permendagri Nomor 81 tahun 2015, tentang lomba kelurahan sebagai evaluasi dan penilaian perkembangan penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, kemasyarakat yang diselenggarakan secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, tingkat kota, tingkat provinsi sampai dengan tingkat nasional. “Dengan tema Tata kelola Pemerintahan Yang Baik Dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi Dan Sosial Kelurahan, kegiatan ini berupaya meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat dan meningkatkan kemampuan untuk memperkuat serta menjaga stabilitas ekonomi dan sosial menghadapi berbagai dinamika dan tantangan yang terjadi saat ini di masa yang akan datang,” kata Supriyadi. Turut hadir dalam acara penilaiain Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro dari Dinas kesehatan Kota Metro , Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes di wakili Kepala Bidang Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes, Diah Meira menyampaikan dalam indikator penilaian lomba kelurahan dalam segi kesehatan adalah indikator Rumah sehat, Warung Sehat , Posyandu. Penilaian Posyandu Dalam penilaiannya, tim penilai akan melakukan penilaian di posyandu yaitu meliputi lima indikator, yakni yang pertama adalah Administrasi Posyandu yang terdiri dari kelembagaan Posyandu, pengelolaan Posyandu, data kelengkapan administrasi, sarana peralatan dan administrasi, lalu yang kedua adalah Hari Buka Posyandu dan Kemampuan Kader yang meliputi mulai pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan serta kegiatan tambahan penunjang kesehatan. Untuk indikator yang ketiga adalah Peran Serta Masyarakat Terhadap Hasil Kegiatan Posyandu dan Peran Tim Pokjanal Posyandu yang meliputi opini masyarakat tentang Posyandu yang bersangkutan, pembiayaan Posyandu, sumber daya dan sumber dana, pendataan hasil kegiatan, pendataan bayi, Balita dan Bumil di Posyandu, keberadaan Pokjanal Posyandu di tingkat kecamatan, dan kontribusi serta pembinaan yang telah dilakukan oleh Pokjanal. Indikator keempat adalah Program Inovasi dan Pelayanan Posyandu, yang meliputi penilaian kehadiran tim Pokjanal Posyandu, penilaian inovasi Posyandu, penilaian program-program Posyandu, penilaian peran serta instansi terkait seperti Puskesmas, Petugas Lapangan Keluarga Berencana, dan inovasi Posyandu pada saat kunjungan penilaian. Sedangkan indikator penilaian terakhir yakni Pembinaan Posyandu, seperti pembentukan Pembina, susunan dan peran Pembina Posyandu, serta kegiatan pembinaan.”ujar Diah Meira Kabid Kesmas”#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Dinkes Kota Metro dan Puskesmas Metro Gelar Kegiatan Deteksi dini PTM Prioritas dan Deteksi Dini Kanker Servik dan Kanker Payudara di TK Pertiwi Metro
Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Subtansi Penyakit Tidak Menular (PTM) bekerja sama dengan Puskesmas Metro menggelar Deteksi dini PTM prioritas dan deteksi dini ca serviks dan ca payudara, bertempat di TK pertiwi Kota Metro, 16 Mei 2023. Rangkaian tes ini diawali dengan pendaftaran dan pengisian biodata, pengukuran berat badan, lingkar perut dan tensi, pengukuran gula darah, penyuluhan Sadanis, pemeriksaan payudara dan pemeriksaan IVA. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Metro, Verawati Nasution menyampaikan dengan adanya program deteksi dini kanker serviks melalui metode pemeriksaan IVA ini dapat membantu masyarakat khususnya keluarga besar TK Pertiwi Kota Metro untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan organ reproduksi serta mencegah terjadinya progresifitas penyakit jika ditemukan gejala awal dari kanker serviks,” harapnya . Turut hadir Subkoordinator Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Opsi Okta Handayani,S.ST.,MKes menyampaikan bahwa selain menggunakan metode pemeriksaan IVA Test, pencegahan kanker servik juga dapat dilakukan melalui program CERDIK (Cek Kesehatan secara Rutin, Enyahkan Rokok, Rajin Aktifitas Fisik, Siet Sehat Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Setres) Lewat kegiatan ini, diharapkan pegawai terutama kaum wanita dapat lebih peduli untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Tingkatkan Upaya Kesehatan Pekerja, Dinkes Metro Lakukan Pembinaan PHBS di tempat Kerja, Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan Pos UKK
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro melalui Subtansi Promkes dan PM berkolaborasi bersama Subtansi Kesling dan Kesjaor melaksanakan Pembinan PHBS di tempat kerja dan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan Pos UKK di wilayah kerja masing-masing di mana pelaksanaan mulai tanggal 15 Mei – 31 Mei Tahun 2023 sesuai jadwal. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes menyampaikan bahwa kegiatan PHBS di tempat kerja dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan Pos UKK di lakukan secara kolaborasi terang Meira, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif dan kuratif yang dilakukan secara berkesinambungan. “Perilaku PHBS dan Pelayanan kesehatan lingkungan di tempat kerja juga menjadi bagian penting dan merupakan indikator bagi Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanannya terhadap masyarakat,” tegasnya. Subkordinator Subtansi Promkes dan PM Maryanto,SKM menyampaikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja merupakan upaya memberdayakan pegawai agar mengetahui, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta ikut berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pegawai agar tetap sehat dan produktif.Tempat Kerja adalah kondisi lingkungan tempat kerja yang meliputi kondisi fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial; dll. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pegawai agar tetap sehat dan produktif,PHBS di tempat kerja adalah Upaya untuk memberdayakan para pegawai agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Turut Hadir Subkordinator Subtansi Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor Desy Eva Rohmahwati,SKM menyampaikanPos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh puskesmas di kelompok kerja informal dalam upaya promotif dan preventif untuk melindungi pekerja agar tetap hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan kerja. Banyaknya industri kecil dan jenis usaha sektor informal serta jumlah tenaga kerja yang terserap, memerlukan perhatian serta penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktifitas kerja.Bagi seorang pegawai, tempat kerja merupakan rumah kedua. Karena ditempat inilah sesorang bisa menghabiskan waktunya lebih dari 2/3 waktu yang digunakan untuk beraktifitas setiap harinya. Jika kita bangun jam 04.00 pagi dan tidur jam 21.00 malam. Maka total waktu tersebut berjumlah 17 jam. Sementara waktu bekerja dikantor kurang lebih 7 jam. Pada sebagian orang, bahkan waktu dikantor lebih lama jika dibanding waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Waktu yang cukup lama dikantor tersebut turut menentukan kondisi kesehatan seseorang. Lingkungan yang sehat akan memberikan kontribusi yang positif pada kesehatan pegawai, namun sebaliknya, kondisi lingkungan yang tidak sehat, akan membawa dampak yang tidak baik untuk kesehatan seseorang. Kegiatan pembinaan terdiri dari edukasi kepada para pekerja terkait pembinaan buku administrasi pos UKK serta penyuluhan tentang PAK (penyakit akibat kerja) dan KAK (kecelakaan akibat kerja), Selain itu dilakukan screening deteksi dini penyakit akibat kerja dengan tercatat dan terlaporkan dengan baik. Kegiatan pembinaan dan pemeriksaan berkala bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja ujar “Desy Eva”#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Qomaru Wakil Walikota Metro Sebut Peran Aktif Remaja Jadikan Generasi Pelaku Pembangunan
Wakil Walikota Kota Metro Qomaru Zaman mengatakan, remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental dan spiritual. Namun, menurutnya, masih banyak masalah yang sering terjadi dikalangan remaja, seperti pergaulan bebas, HIV/AIDS dan NAPZA. Untuk mengatasi berbagai permasalahan remaja itu, ia menyebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui program PKPR (Konselor Sebaya) yakni untuk membentuk kelompok konselor sebaya di sekolah untuk membantu mensosialisasikan peran dan fungsi bimbingan konseling, meningkatkan kompetensi diri (pribadi yang positif) agar mampu menjadi konselor, membantu memecahkan permasalahan teman sebaya melalui kegiatan konseling. Demikian kata Qomaru Zaman dalam kegiatan mengunjungi Sekolah SMP 04 Metro dan Menjalankan Ibadah Shalat Dzuhur bersama Siswa/Siswai SMP 04 Metro. Qomaru zaman peduli dengan generasi penerus bangsa, Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa akan sulit mengalami perubahan. Selasa 16 Mei 2023 di SMP 04 Metro. Melalui PKPR (Konselor Sebaya), para remaja diharapkan mampu mengatasi permasalahannya sendiri, melalui strategi pendidik sebaya dan konselor sebaya, artinya remaja mampu mencapai dan menetapkan solusi akan permasalahan yang dihadapi rekan remajanya yang lain. Qomaru Zaman berharap langkah kita untuk mengoptimalkan peran Konselor Sebaya ini turut didukung semua pihak. Bagi sekolah, perguruan tinggi, dan kelurahan yang belum membentuk PKPR (Konselor Sebaya)agar segera membentuk dan mengembangkan sesuai dengan potensi di lingkunganya masing-masing#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro