Pemkot Metro : Wujudkan Lansia Berdaya Dengan Inovasi LMSC (Lansia Metro Sehat Ceria) Rumuskan Strategi Kolaboratif
Pertemuan Penguatan Upaya Kesehatan Lansia bagi Lintas Program/ Lintas Sektor, Rumah Sakit Rujukan, Lembaga Swadaya Masyarakat/ Non Government Organizational, Acara ini berlangsung di Ballroom Hotel Grand Skuntum Metro,Jumat, 12/07/2024
Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi lansia, Dinas Kesehatan Kota Metro mengadakan pertemuan penguatan dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, rumah sakit rujukan, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Kota Metro yang bertujuan untuk merumuskan strategi kolaboratif dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lansia di wilayah Kota Metro.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, dr. Silfia Naharani Wahdi, Sp.KKLP, MM mengungkapkan bahwa 2045, penduduk lansia diperkirakan akan mencapai 19,9 persen atau hampir seperlima populasi. Jika para warga lansia tetap sehat dan produktif, Indonesia akan menikmati bonus demografi kedua. Warga lansia sehat dan produktif berpotensi menggerakkan perekonomian negara.
Tren angka harapan hidup yang semakin tinggi ini memberikan konsekuensi untuk membuat lansia itu menjadi lansia yang sehat, lansia yang berkarya dan lansia yang berguna bukan lansia yang menjadi beban bagi keluarga, masyarakat maupun negara “lanjut Silfia Naharani”
Silfia Naharani yakin dengan adanya inovasi Lansia Metro Sehat Ceria dengan salah satunya akan diadakanya pelatihan yang sesuai dengan minat para lansia sehingga hal ini akan menjadi salah satu wadah dalam membentuk lansia SMART (Sehat,Mandiri Aktif dan Produktif)
Harapan kami melalui pembentukan Inovasi Lansia Sehat Metro Ceria yang hal ini salah satu program kerja nya adalah pelatihan bagi para lansia di Kota Metro, karena ini adalah salah satu upaya untuk menjaga eksistensi bangsa ini, orang tua yang sudah berusia lanjut adalah sumber nasehat dan restu sehingga harus dihormati dan harus mendapatkan perhatian, kepedulian dan kebahagiaan terutama dari lingkungan dan keluarga,” lanjutnya.
Selain program pemerintah, dukungan keluarga juga diperlukan. Kehadiran keluarga berdampak positif bagi lansia. Stigma negatif terkait lansia harus segera dihilangkan. Lansia bukanlah beban melainkan orang yang terhormat dan dapat aktif berkontribusi sebagai bagian dari masyarakat.
Bagi penduduk usia produktif, diharapkan dapat tetap menjaga kesehatan fisik, mental maupun finansial agar tidak akan ada kata ‘merepotkan’ di masa tua nanti. Harapannya dimasa depan lansia bukan lagi menjadi objek yang tak berdaya, melainkan menjadi subjek yang berdaya, sehingga dapat terus berkontribusi dalam pembangunan ekonomi khususnya di Kota Metro, Sehingga lonjakan penduduk lansia di masa mendatang merupakan suatu bonus demografi yang dapat kita nikmati.”ungkap Silfia Naharani”
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra,ST.,MKes diwakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes menjelaskan mengenai program baru Kota Metro yakni LSMC ( Lansia Sehat Metro Ceria) ini adalah program kesehatan lansia sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah kota metro terhadap kesehatan lansia.
Diah Meira mengatakan Lansia menurut UU Nomor 13 tahun 1998 adalah penduduk yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas. Lanjut usia (lansia) sebagai individu juga menghendaki kemandirian dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraannya. Perubahan fisik lansia akan mempengaruhi tingkat kemandirian, untuk melihat kemampuan fungsional seseorang (khususnya pada lansia) dapat diamati dari kemampuan melakukan aktivitas kesehariannya (Activities Daily Living/ADL) yang meliputi mandi, berpakaian, pergi ke kamar mandi berpindah kontinen, dan makan.
Diah Meira menambah akan bahwa kedepan salah satu program dari LSMC untuk lansia yang tingkat kemandirian A yakni masih melakukan segala aktifitas sehari harinya sendiri akan di bekali beberapa pelatihan yang sesuai dengan minat ya salah satu contoh nya warga Lanjut Usia (Lansia) dibekali pelatihan kerajinan tangan atau handy craft melalui Sekolah Lansia.
Diah Meira juga menambahkan untuk Lansia dengan tingkat Kemandirian B dan C dengan definisi sebagian aktivitas nya di bantu sanak saudara/ kerabat anggota keluarga lansia, sehingga kedepannya akan di adakan pelatihan cargiver dengan tujuan bagaimana memberikan bekal kepada anggota keluarga lansia dalam memenuhi kebutuhan dasar mengenai lansia, komunikasi lansia, bagaimana merawat lansia, pemenuhan gizi bagi lansia serta upaya perawatan penyakit degeneratif.
Kontributor Liputan : Promkes_Dinkes Metro /E.L