Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Subtansi Penyakit Tidak Menular (PTM) bekerja sama dengan Puskesmas Metro menggelar Deteksi dini PTM prioritas dan deteksi dini ca serviks dan ca payudara, bertempat di TK pertiwi Kota Metro, 16 Mei 2023. Rangkaian tes ini diawali dengan pendaftaran dan pengisian biodata, pengukuran berat badan, lingkar perut dan tensi, pengukuran gula darah, penyuluhan Sadanis, pemeriksaan payudara dan pemeriksaan IVA. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Metro, Verawati Nasution menyampaikan dengan adanya program deteksi dini kanker serviks melalui metode pemeriksaan IVA ini dapat membantu masyarakat khususnya keluarga besar TK Pertiwi Kota Metro untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan organ reproduksi serta mencegah terjadinya progresifitas penyakit jika ditemukan gejala awal dari kanker serviks,” harapnya . Turut hadir Subkoordinator Subtansi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Opsi Okta Handayani,S.ST.,MKes menyampaikan bahwa selain menggunakan metode pemeriksaan IVA Test, pencegahan kanker servik juga dapat dilakukan melalui program CERDIK (Cek Kesehatan secara Rutin, Enyahkan Rokok, Rajin Aktifitas Fisik, Siet Sehat Seimbang, Istirahat Cukup dan Kelola Setres) Lewat kegiatan ini, diharapkan pegawai terutama kaum wanita dapat lebih peduli untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Tingkatkan Upaya Kesehatan Pekerja, Dinkes Metro Lakukan Pembinaan PHBS di tempat Kerja, Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan Pos UKK
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro melalui Subtansi Promkes dan PM berkolaborasi bersama Subtansi Kesling dan Kesjaor melaksanakan Pembinan PHBS di tempat kerja dan melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan Pos UKK di wilayah kerja masing-masing di mana pelaksanaan mulai tanggal 15 Mei – 31 Mei Tahun 2023 sesuai jadwal. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes menyampaikan bahwa kegiatan PHBS di tempat kerja dan Inspeksi Kesehatan Lingkungan dan Pos UKK di lakukan secara kolaborasi terang Meira, diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif, promotif dan kuratif yang dilakukan secara berkesinambungan. “Perilaku PHBS dan Pelayanan kesehatan lingkungan di tempat kerja juga menjadi bagian penting dan merupakan indikator bagi Pemerintah Daerah dalam memberikan pelayanannya terhadap masyarakat,” tegasnya. Subkordinator Subtansi Promkes dan PM Maryanto,SKM menyampaikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja merupakan upaya memberdayakan pegawai agar mengetahui, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta ikut berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pegawai agar tetap sehat dan produktif.Tempat Kerja adalah kondisi lingkungan tempat kerja yang meliputi kondisi fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial; dll. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pegawai agar tetap sehat dan produktif,PHBS di tempat kerja adalah Upaya untuk memberdayakan para pegawai agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Turut Hadir Subkordinator Subtansi Kesehatan Lingkungan dan Kesjaor Desy Eva Rohmahwati,SKM menyampaikanPos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) merupakan bentuk pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh puskesmas di kelompok kerja informal dalam upaya promotif dan preventif untuk melindungi pekerja agar tetap hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh lingkungan kerja. Banyaknya industri kecil dan jenis usaha sektor informal serta jumlah tenaga kerja yang terserap, memerlukan perhatian serta penanganan kesehatan dan keselamatan kerja yang baik sehingga terhindar dari gangguan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja, yang pada akhirnya akan berpengaruh terhadap produktifitas kerja.Bagi seorang pegawai, tempat kerja merupakan rumah kedua. Karena ditempat inilah sesorang bisa menghabiskan waktunya lebih dari 2/3 waktu yang digunakan untuk beraktifitas setiap harinya. Jika kita bangun jam 04.00 pagi dan tidur jam 21.00 malam. Maka total waktu tersebut berjumlah 17 jam. Sementara waktu bekerja dikantor kurang lebih 7 jam. Pada sebagian orang, bahkan waktu dikantor lebih lama jika dibanding waktu untuk berkumpul bersama keluarga. Waktu yang cukup lama dikantor tersebut turut menentukan kondisi kesehatan seseorang. Lingkungan yang sehat akan memberikan kontribusi yang positif pada kesehatan pegawai, namun sebaliknya, kondisi lingkungan yang tidak sehat, akan membawa dampak yang tidak baik untuk kesehatan seseorang. Kegiatan pembinaan terdiri dari edukasi kepada para pekerja terkait pembinaan buku administrasi pos UKK serta penyuluhan tentang PAK (penyakit akibat kerja) dan KAK (kecelakaan akibat kerja), Selain itu dilakukan screening deteksi dini penyakit akibat kerja dengan tercatat dan terlaporkan dengan baik. Kegiatan pembinaan dan pemeriksaan berkala bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja ujar “Desy Eva”#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Qomaru Wakil Walikota Metro Sebut Peran Aktif Remaja Jadikan Generasi Pelaku Pembangunan
Wakil Walikota Kota Metro Qomaru Zaman mengatakan, remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat jasmani, rohani, mental dan spiritual. Namun, menurutnya, masih banyak masalah yang sering terjadi dikalangan remaja, seperti pergaulan bebas, HIV/AIDS dan NAPZA. Untuk mengatasi berbagai permasalahan remaja itu, ia menyebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah melalui program PKPR (Konselor Sebaya) yakni untuk membentuk kelompok konselor sebaya di sekolah untuk membantu mensosialisasikan peran dan fungsi bimbingan konseling, meningkatkan kompetensi diri (pribadi yang positif) agar mampu menjadi konselor, membantu memecahkan permasalahan teman sebaya melalui kegiatan konseling. Demikian kata Qomaru Zaman dalam kegiatan mengunjungi Sekolah SMP 04 Metro dan Menjalankan Ibadah Shalat Dzuhur bersama Siswa/Siswai SMP 04 Metro. Qomaru zaman peduli dengan generasi penerus bangsa, Generasi muda menjadi komponen penting yang perlu dilibatkan dalam pembangunan sebuah bangsa. Hal ini dikarenakan generasi muda memiliki fisik yang kuat, pengetahuan yang baru, inovatif dan juga memiliki tingkat kreatifitas yang tinggi. Tanpa adanya peran pemuda sebuah bangsa akan sulit mengalami perubahan. Selasa 16 Mei 2023 di SMP 04 Metro. Melalui PKPR (Konselor Sebaya), para remaja diharapkan mampu mengatasi permasalahannya sendiri, melalui strategi pendidik sebaya dan konselor sebaya, artinya remaja mampu mencapai dan menetapkan solusi akan permasalahan yang dihadapi rekan remajanya yang lain. Qomaru Zaman berharap langkah kita untuk mengoptimalkan peran Konselor Sebaya ini turut didukung semua pihak. Bagi sekolah, perguruan tinggi, dan kelurahan yang belum membentuk PKPR (Konselor Sebaya)agar segera membentuk dan mengembangkan sesuai dengan potensi di lingkunganya masing-masing#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Upaya Penurunan AKI AKB Dinkes Kota Metro Gelar kegiatan pendampingan Tim Ahli Spesialis Anak dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro melaui Subtansi Kesga dan Gizi Dinkes Kota Metro melakukan kegiatan pendampingan oleh Tim Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Obgyn dalam pelayanan Kesehatan Ibu Anak (KIA) kegawatdaruratan dan sistem Rujukan Maternal dan Neonatal, pada beberapa praktek bidan mandiri se kota metro dan klinik hadimulyo Husada.Selasa, 16 Mei 2025. Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes mengatakan bahwa kegiatan pendampingan oleh Tim Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Obgyn dalam pelayanan Kesehatan Ibu Anak (KIA) kegawatdaruratan dan sistem Rujukan Maternal dan Neonatal ini sudah ketiga kali nya di laksanakan kegiatan pendampingan pertama di laksanakan bertempat di Puskesmas Banjarsari, kali kedua di laksanakan di Klinik Santa Maria dan hari ini ketiga kalinya Kegiatan Pendampingan di Aula Dinas Kesehatan Kota Metro. Diah Meira mengatakan, diharapkan kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi penguatan Puskesmas, PBM dan jaringannya, dalam melakukan pelayanan KIA esensial, yang dapat menjangkau dan dijangkau oleh seluruh masyarakat. “Yakni meliputi aspek promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, dan mengintegrasikan pelayanan kespro dengan pelayanan kesehatan lainnya, yaitu dengan program gizi, penyakit menular dan tidak menular,” jelas Meira. Kata Kabid Kesmas Dinkes Kota Metro, dalam rangka menurunkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia, Kementerian Kesehatan menetapkan lima strategi operasional yaitu penguatan Puskesmas dan jaringannya, penguatan manajemen program dan sistem rujukannya, meningkatkan peran serta masyarakat, kerja sama dan kemitraan, kegiatan akselerasi dan inovasi penelitian, serta pengembangan inovasi yang terkoordinir. Turut Hadir Subkordinator Kesga dan Gizi Risnawati,SKM menyampaikan tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan peran dan fungsi Puskesmas dan FKTP Lainnya , dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, meningkatkan peran jejaring Rujukan dan Meningkatkan mitra kerja lintas sektoral dalam mendukung upaya penggerakan target sasaran sehingga masyarakat mampu mencari pelayanan kesehatan secara mandiri. Harapan dengan adanya acara Pendampingan Tim Ahli Spesialis Anak dan Spesialis Obstetri dan Ginekologi ke Puskesmas dan FKTP lainnya dapat bermanfaat dalam Penanganan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar dan sebagai salah satu upaya penurunan angka kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di Kota Metro#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Eko Hendro Kadis Kesehatan Kota Metro Dorong RSUD Sumbersari Bantul Harus Selalu Berinovasi
Selasa, 16 Mei 2023 Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes pimpin apel pagi bersama seluruh karyawan di Rumah Sakit Umum Daerah(RSUD) Sumbersari Bantul Kota Metro. Kepala Dinas Kesehatan Eko Hendro mengajak seluruh staf untuk memperhatikan dan membenahi pelayanan kepada Masyarakat yang berkunjung ke RSUD Sumbersari Bantul Kota Metro,dengan mengutamakan keselamatan pasien sehingga citra Rumah Sakit Umum Daerah Sumbersari Bantul akan baik dan melekat di hati masyarakat. Dalam sambutannya, Kepala Kesehatan Dinkes Metro berharap agar RSUD Sumbersari Bantul tidak berhenti berinovasi dan selalu meningkatkan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada pasien. “Rumah Sakit Umum Daerah Sumbersari Bantul Kota Metro selayaknya lebih meningkatkan inovasi-inovasi dalam setiap aspek pelayanan kepada pasien dengan yang berorientasi pada pasien, selain itu seluruh SDM RSUD Sumbersari Bantul harus menerapkan budaya pelayanan dengan hati,” kata Eko Hendro. Eko Hendro menekankan upaya inovasi yang dibuat harus dikemas semenarik mungkin, sekreatif mungkin sehingga bisa menarik minat masyarakat di sekitar Rumah Sakit Sumbersari Bantul di Kota Metro maupun di Luar Kota Metro, mereka jadi mau datang ke RSUD Sumbersari Bantul Kota Metro Kita harus selalu berinovasi, inovasi terkadang tidak menyamankan orang lain, kalau sudut pandangnya berbeda dengan kita. Namun tidak salah, ya nggak apa-apa, jalan terus saja, yang penting keselamatan pasien bisa kita capai, dan juga safety patient bisa kita rengkuh,” pungkas Eko Hendro.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro, Dinkes Kota Metro Ikut Terlibat
Kelurahan Banjarsari sambut kedatangan Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro Tahun 2023. Kelurahan Banjarsari mewakili Kecamatan Metro Utara mengikuti Lomba Kelurahan Tingkat Kota Tahun 2023.Berlangsung di Lapangan Kelurahan Banjarsari Metro Utara, Senin, 15 Mei 2023. Asisten I Bidang Pemerintahan Bapak M.SUPRIADI,SH.MM, beserta Tim penilaian lomba hadiri kegiatan penilaian lomba Kelurahan Tingkat Kota dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan yang baik dalam mewujudkan stabilitas Ekonomi dan Sosial Kelurahan, Asisten 1 sebagai ketua tim penilai mengatakan lomba kelurahan adalah evaluasi dan penilaian perkembangan kelurahan yang diselenggarakan secara berjenjang, baik dari tingkat kelurahan, kecamatan, kota, provinsi, maupun tingkat nasional. Supriadi mengatakan Lomba Kelurahan merupakan ajang evaluasi pengembangan kelurahan yang disertai bukti data yang kuat. Tentu dengan inovasi dan terutama gagasan lurah, baik dalam bentuk aplikasi atau fisik yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Sementara untuk indikator penilaiannya sesuai Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Di antaranya, evaluasi bidang pemerintahan, kewilayahan dan kemasyarakatan, serta inovasi-inovasi apa saja di kelurahan bersangkutan ujar supriadi Turut hadir dalam acara penilaiain Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro dari Dinas kesehatan Kota Metro , Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes di wakili Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes menyampaikan ruang lingkup kesehatan menjadi dasar penilaian yang dilakukan,Berpatokan pada lima pilar STBM, tidak BAB sembarangan (Stop BABS), mencuci tangan pakai sabun (CTPS), mengelola air minum dan makanan rumah tangga yang aman. Pengamanan sampah rumah tangga dengan benar dan Pengamanan limbah cair rumah tangga dengan aman, Itu yang kami nilai dari sisi kesehatan. Kami langsung meninjau dan menilai. Sementara, kami melihat langsung mengecek beberapa hal antara lain indikator posyandu remaja, rumah sehat, warung sehat dan poskeskel serta indikator germas dalam implementasi germas dan terkait regulasi kebijakan germas di kelurahan.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Dinkes Kota Metro Imbau Masyarakat untuk Gencar Sosialisasi 3M plus dan Lakukan PSN
Jumat 12 Mei 2023, Dinkes Kota Metro berkerja sama dengan Puskesmas Karang Rejo, gencarkan sosialisasi 3M Plus dan PSN cegah demam berdarah di Kelurahan Karang Rejo Dinas Kesehatan Kota Metro dan Puskesmas Karang Rejo mendorong masyarakat di kelurahan karangrejo itu untuk ikut berpartisipasi melakukan gerakan serentak pemberantasan sarang nyamuk (Gertak PSN). “Imbauan ini kami sampaikan kepada masyarakat, agar ikut berpartisipasi dalam memutus rantai perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypt dapat diberantas dengan melakukan 3M Plus kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes, menghimbau untuk rutin memberantas sarang nyamuk, salah satunya seminggu sekali membersihkan air di tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan juga rutin melakukan pemantauan jentik nyamuk baik di rumah, kantor maupun sekolah. Kegiatan gertak PSN ini harus dimulai dari keluarga dengan membersihkan rumah masing-masing setiap hari, agar menciptakan lingkungan rumah yang bersih dan sehat,” ujar kadis Kesehatan. Selain itu, untuk memutus rantai perkembangabiakan nyamuk tersebut, dapat dilakukan kerja bakti atau gotong royong dilingkungan rumah masing-masing setiap seminggu sekali. Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Metro, Verawati Nasution menambahkan,tujuan secara umum dilakukannya GERTAK PSN adalah untuk meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) sehingga seluruh Masyarakat terbebas dari penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan secara khusus bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman terhadap kesehatan lingkungan yang merupakan salah satu faktor pencetus meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan GERTAK PSN. Untuk itu diperlukan adanya suatu penanganan yang serius untuk menekan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue). Salah satu upaya Pengendalian Vektor DBD (Demam Berdarah Dengue) yang paling efisien dan efektif adalah dengan memutus rantai penularan melalui pemberantasan jentik. Pelaksanaannya di masyarakat dilakukan melalui upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah Dengue (PSN-DBD) dalam bentuk kegiatan 3 M plus. Untuk mendapatkan hasil yang diharapkan, kegiatan 3 M Plus ini harus dilakukan secara luas/serempak dan terus menerus/berkesinambungan Turut Hadir Subkoordinator Subtansi P2PM Surtini.S.ST memaparkan Upaya pemberantasan DBD hanya dapat berhasil apabila seluruh masyarakat berperan secara aktif dalam PSN DBD. Gerakan PSN DBD merupakan bagian yang paling penting dari keseluruhan upaya pemberantasan DBD selain itu peran kader JUMANTIK sangat dibutuhkan untuk mengecek kondisi pemukiman warga dari jentik nyamuk DBD. ”Fenomena fogging tidak efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk saat itu saja, sedangkan jentiknya tidak mati. Fogging juga berbahaya bagi lingkungan apabila dilakukan berlebihan,Dengan sinergi yang kuat dan peran aktif dari seluruh masyarakat, diharapkan tidak ada peningkatan Kasus DBD di Kota Metro #ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Dinas Kesehatan Kota Metro Gelar Puncak Acara Pekan Imunisasi Dunia Tahun 2023
Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro melaksanakan puncak acara Pekan Imuniasi Dunia tahun 2023 di Halaman Wisma Haji, Kamis, 11 Mei 2023. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro memastikan siap mengejar target imunisasi anak, dan kegiatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) ini dilakukan sebagai peringatan tentang pentingnya imunisasi, Tahun ini Dinkes Kota Metro menggelar Puncak Acara PID ( Pekan Imunisasi Dunia ) Kota Metro Tahun 2023”, dengan tema Ayo Lindungi Diri, Keluarga Dan Masyarakat Dengan Imunisasi Lengkap. Dalam sambutannya, Wakil Walikota Qomaru Zaman mengimbau masyarakat untuk melengkapi imunisasi rutin bagi anak-anak. Hal ini bertujuan agar mereka terlindungi dari Kejadian Luar Biasa (KLB) ataupun wabah Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), seperti Polio, Campak, dan Difteri yang penularannya sangat cepat.“Untuk itu, dengan momentum pekan imunisasi dunia ini, kami berharap semangat tenaga kesehatan, masyarakat dan jajaran pemerintah daerah maupun mitra pembangunan dapat semakin ditingkatkan untuk menjalankan program imunisasi demi tercapainya tujuan keluarga yang sehat dan berkualitas,” ujar Qomaru Wakil Walikota Metro itu menyampaikan bahwa kegiatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2023 menjadi momen penting untuk masyarakat Indonesia agar dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya imunisasi dasar lengkap. Di Indonesia, PID dirayakan pada tanggal 4-10 Mei 2023, yang bertujuan menyoroti tindakan bersama yang diperlukan untuk melindungi orang dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Qomaru ajak agar semua pihak diharapkan dapat terlibat mempromosikan pentingnya imunisasi untuk menyehatkan bangsa dalam upaya mencegah Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes., mengatakan dalam sambutannya bahwa pelaksanaan peringatan Pekan Imunisasi Dunia merupakan momentum yang tepat dan strategis dalam meningkatkan kembali kesadaran untuk melakukan tindakan kolaborasi dari seluruh unsur sektor pemerintah, swasta dan masyarakat. Hal tersebut untuk mendukung peningkatan cakupan imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencapai eradikasi dan eliminasi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). “Fokus pekan imunisasi dunia tahun ini adalah mengajak masyarakat dan tenaga kesehatan untuk melanjutkan pemberian imunisasi rutin kepada anak, bayi dan balita dengan lengkap dan tepat waktu serta dalam rangka menyongsong suksesnya pelaksanaan bulan imunisasi anak nasional (Bian) pada tahun 2023,” katanya. Maka besar harapan kami untuk bisa bahu membahu membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemic untuk tetap bisa memiliki investasi sumber daya manusia yang unggul dan menjadi modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat, berkualitas untuk menuju Kota Metro Gemerlang ( Generasi Emas Metro Cemerlang,” tutupnya. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Metro Verawati Nasution,SKM.,MKes mengatakan, untuk meningkatkan cakupan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita,Jadi diharapkan dengan pekan imunisasi dunia ini semua puskesmas untuk meningkatkan cakupan imunisasi kita supaya tercapai,” ujar kabid p2p Verawati juga mengatakan, ada banyak dampak yang bisa didapatkan bayi dan balita apabila imunisasi dasarnya tidak lengkap.Diantaranya tidak punya kekebalan terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, Seperti TBC, DPT (difteri, pertusis dan tetanus), HB untuk mencegah Hepatitis B, HIb untuk mencegah Pneumonia. Ada juga untuk mencegah campak rubella, polio. “Kalau dia tidak diimunisasi atau imunisasi dasar tidak lengkap maka dia rentan terhadap penyakit tersebut. Padahal penyakit tersebut sangat berat dan berbahaya, bisa menyebabkan kecacatan atau kematian. Misal polio bisa lumpuh. Kalau lumpuh permanen seumur hidup, itu bisa dicegah dengan imunisasi,” ucapnya. Turut hadir Wakil Walikota Qomaru Zaman, Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, dan Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Kota Metro M. Supriadi,S.H.,MM dan undangan lainnya.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Kadis Kesehatan Kota Metro Ikuti Acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi/Integrasi Stunting Tingkat Provinsi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes di dampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro Diah Meirawati,SKM.,MKes bersama dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Metro Dr.Anang Risgiyanto. SKM.,M.Kes dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB ) Wahyuningsih,SKM.,MKes Kota Metro mengikuti acara Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi/Integrasi Stunting) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023 di Hotel Swiss-Belhotel Lampung, Rabu (10/5/2023) pagi. Kegiatan Penilaian Kinerja Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Lampung ini dengan melibatkan peserta tim Stunting Kota Metro, Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes menyampaikan,Tujuan penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi penurunan stunting di Provinsi Lampung yang digelar, ucapnya untuk Mengukur tingkat kinerja pemerintah kabupaten/kota. “Selain itu juga Memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah kabupaten/kota dalam pelaksanaan 8 (delapan) aksi konvergensi penurunan stunting ini, juga Mengevaluasi kembali kinerja pemerintah kabupaten/kota yang telah dilaksanakan didaerah. “Ucap Eko Hendro “Menurutnya kegiatan ini diharapkan dapat memperoleh informasi yang memadai untuk menyusun dan memperbaharui kegiatan pendampingan pembinaan daerah yang lebih efektif. Selain itu, kemajuan dan kebutuhan Kabupaten/Kota juga diharapkan semakin termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam upaya konvergensi intervensi penurunan stunting didaerah.”tutur Eko Hendro Kegiatan ini juga di isi dengan kegiatan Stand Pameran, yang dilaksanakan mulai dari tanggal 10 sampai 11 Mei 2023 bertempat di Hotel Swiss-Belhotel Lampung.#ArtikelPromkesDinkesMetroKontributor Artikel PromkesDinkesMetro
Kadis Kesehatan Kota Metro Hadiri Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Puskesmas Tejo Agung – Dinkes Metro
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro Dr. Eko Hendro Saputra, ST.,M.Kes., didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati,SKM.,MKes dan Subkordinator Subtansi Promkes dan PM Maryanto SKM, menghadiri Gerakan Nasional Aksi Bergizi di Sekolah bertempat di SMPN 07 Kota Metro Jumat, 05 Mei 2023. Kegiatan diselenggarakan oleh Puskesmas Tejo Agung dengan melibatkan Siswa/siswi SMPN 07 Metro dengan tujuan sebagai upaya pencegahan Stunting melalui Gerakan Remaja Putri minum Tablet Tambah Darah ( TTD ). Diawali dengan Senam Sehat, acara juga dirangkaikan dengan Sarapan sehat, edukasi dan minum Tablet Tambah Darah secara serentak, dan diakhiri dengan Kegiatan Edukasi Covid Varian Baru. Dalam Kegiatan ini Kepada Dinas Kesehatan Kota Metro Eko Hendro menyampaikan gerakan ini dilakukan harapannya mampu mengimplementasikan intervensi gizi spesifik dan sensitif dalam upaya penurunan angka stunting. Pemberian tablet tambah darah pada remaja putri akan mampu mencegah kasus anemia di Kota Metro. Eko Hendro juga memberikan arahan, bahwa dengan diadakan gerakan ini nantinya mampu meningkatkan derajat Kesehatan dan mengatasi masalah gizi Remaja. Ketika Bonus biografi tahun 2045 Indonesia memiliki aset terbesar yaitu generasi yang sehat dan produktif. Kepala Bidang Kesehatan Kota Metro, Diah Meirawati,SKM.,MKes yang juga hadir Kegiatan Aksi Bergizi di halaman SMPN 07 Metro, mengatakan bahwa Gerakan Nasional Aksi Bergizi serentak merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi dalam membiasakan konsumsi Tablet Tambah Darah, konsumsi gizi seimbang, dan aktifitas fisik bagi anak sekolah. Diah Meira juga mengatakan bahwa tujuan Gerakan Nasional Aksi Bergizi ini adalah sebagai upaya pencegahan stunting melalui Gerakan Remaja Putri Minum Tablet Tambah Darah (TTD), dapat membudayakan aktivitas fisik bagi siswa/i SMP dan SMA, serta membiasakan sarapan melalui gizi seimbang, dan dapat menghasilkan remaja putri yang sehat, berprestasi, tidak anemia dan melahirkan generasi yang sehat dan tidak stunting.Kontributor Artikel PromkesDinkesMetro