Selasa, 18-10-2022 Swiss-BelHotel Bandar Lampung, Subtansi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Metro, mengikuti Kegiatan Koordinasi Peningkatan Posyandu Aktif Tingkat Provinsi Lampung, peningkatan kualitas layanan kesehatan harus terus ditingkatkan dan diperjuangkan dengan sungguh-sungguh, dan komprehensif yang mencakup Promotif (Peningkatan Kesehatan), Preventif (Pencegahan penyakit), Kuratif (Pengobatan) dan Rehabilitatif (Pemulihan), Unit Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) seperti, Pos Pembinaan Teradu (Posbindu), Pondok Bersalin Desa (Polindes), Pondok Kesehatan Pesantren (Poskestren), Bina Keluarga Balita (BKB), Pos TB Desa, Pos Malaria Desa (Posmaldes) Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK), Tujuan yang ingin dicapai dalam Kegiatan ini adalah untuk menyebarluaskan informasi, promosi kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat kepada sasaran terkait, dan kita berharap. Ini dapat meningkatkan pemahaman tentang peran dan fungsi lembaga terkait dalam konteks Posyandu terintegrasi
Dinkes Kota Metro Gelar Kegiatan OJT Dokter Puskesmas dalam pelayanan Antenatal Lengkap, Nifas, Neonatal Esensial dan Pelayanan Bayi di RSUD Jend. A. Yani
Senin, 17-10-2022 Telah Dilaksanakan Pembukaan awal Kegiatan OJT Dokter Puskesmas dalam pelayanan Antenatal Lengkap, Nifas, Neonatal Esensial dan Pelayanan Bayi di RSUD Jend. A. Yani yang dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro diwakili oleh Kabid Kesmas, Direktur RSUD A. Yani, Wakil Direktur RSUD A. Yani dan diikuti oleh 11 Dokter Puskesmas di Wilayah kerja Kota Metro, Dalam Sambutan nya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Metro, Diah Meirawati, SKM.,M.Kes menyampaiakan Pelayanan Antenatal Lengkap, Nifas, Neonatal Esensial dan Pelayanan Bayi adalah Pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada ibu hamil dengan tujuan kehamilan yang sehat, bersalin dengan selamat, dan melahirkan bayi yang sehat. Di mana tenaga kesehatan harus dapat memastikan bahwa kehamilan berlangsung normal, mampu mendeteksi dini masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil, melakukan intervensi secara adekuat sehingga ibu hamil siap untuk menjalani persalinan normal. Isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Terdapat 38 target SDGs di sektor kesehatan yang perlu diwujudkan. Selain permasalahan yang belum tuntas ditangani diantaranya yaitu upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB),Sehingga perlu strategi penurunan AKI dan AKB harus dilakukan, antara lain akses pelayanan ,peningkatan kualitas Yankes, peningkatan pemberdayaan masyarakat dan penguatan tata kelola. Kegiatan Pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk menurunkan AKI dan AKB, dimana pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dokter dalam pelayanan antenal, persalinan dan pelayanan masa nifas bagi ibu, neonatus dan bayi baru lahir, Salah satu upaya juga untuk meningkatkan cakupan K6, Hail ini juga selaras dan berkaitan dengan Pesan Kunci dalam program JAMA-PAI bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Bumi Sai Wawai.
Dinas Kesehatan Kota Metro melaksanakan kegiatan Advokasi dan Konsultasi tentang STBM Berkelanjutan melalui Metro Ceria dengan Air Sanitasi Layak menuju Sanitasi Aman
Senin, 17 Oktober 2022, Dinas Kesehatan Kota Metro melaksanakan kegiatan Advokasi dan Konsultasi Kepada Staf Ahli Walikota Bidang 1 , Ibu dr. Silfia Naharani, Sp.KKLP., MM , dan Kepala Bappeda Kota Metro Bpk. Anang Risgiyanto. SKM.,M.Kes, serta Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro ibu drg. Erla Andrianti, MARS Tujuan dari kegiatan advokasi ini adalah menyampaikan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan tentang implementasi aksi perubahan peningkatan Penyediaan Informasi, Monitoring dan Evaluasi STBM Berkelanjutan melalui Metro Ceria dengan Air Sanitasi Layak menuju Sanitasi Aman
Dinkes Kota Metro menggelar rapat persiapan penilaian Kota Sehat 2022
Jumat, 14-10-2022, Pemerintah Kota Metro menggelar rapat persiapan penilaian Kota Sehat 2022, di ruang rapat kantor wali kota metro, Dan di tahun ini, kita harus berupaya mempersiapkan untuk penilaian atau verifikasi penyelenggaraan KKS di kota Metro, Oleh karena itu, untuk mewujudkan Kota Metro sebagai kota sehat, diperlukan komitmen, strategi, dan kemitraan dari kelompok dunia usaha, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, termasuk sinergi internal OPD pemko Metro. Komitmen dan peran kita semua penting dalam memenuhi tatanan penilaian kota sehat di kota metro, Untuk tahun ini, ada sembilan tatanan kota sehat yang ditetapkan dalam penilaian meliputi kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman dan rumah ibadat, satuan pendidikan, pasar, perkantoran dan perindustrian, pariwisata. Ada pula, transportasi dan tertib lalu lintas jalan, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanganan bencana. Rapat tersebut, di pimpin oleh Asisten 1, Bapak M Supriadi, SH MM dan turut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan drg. Erla Andrianti, MARS, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diah Meirawati, SKM.,M.Kes, dan Sub Koordinator Kelompok Substansi Kesehatan Lingkungan Kesehatan, Desy Eva Rohmahwati, SKM.
Sinergi dan kolaboratif Monitoring dan evaluasi stbm berkelanjutan melalui metro ceria dg air sanitasi layak menuju sanitasi aman STBM Kemilau Taman
Jumat, 14-10-2022 pukul 10.00 WIB Rapat bersama stakeholder eksternal Bapeda, Dinas PPPAPP dan KB dan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kota Metro dalam pelaksanan Sinergi dan kolaboratif Monitoring dan evaluasi stbm berkelanjutan melalui metro ceria dg air sanitasi layak menuju sanitasi aman *STBM Kemilau Taman*
Dinkes Kota Metro melalui Subtansi Kesehatan Keluarga dan Gizi melakukan Pembinaan Kegiatan Skrining Hipotiroid Konginental (SHK)
Dinkes melakukan Pembinaan Kegiatan Skrining Hipotiroid Konginental (SHK), SHK telah menjadi standar pelayanan bagi semua bayi baru lahir, Kekurangan hormon yang dialami bayi sejak lahir ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, perkembangan dan keterbelakangan mental. Berdasarkan hal tersebut melalui Subtansi Kesehatan Keluarga dan gizi , diselenggarakan kegiatan Orientasi Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Konginetal (SHK). Dengan Pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk dilakukan upaya deteksi dini dan intervensi dini untuk mencegah timbulnya penyakit gangguan akibat tiroid.
Dinas Kesehatan Kota Metro mengunjungi warga pasca banjir
Senin, 24/10/2022 Kunjungan Bayi, balita, dan ibu hamil menjadi perhatian pasca banjir semalam yang menimpa Kota Metro , Dinas Kesehatan Kota Metro mengunjungi warga di wilayah prasasti Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat yang tergolong risiko tinggi, warga yang memiliki bayi dan balita juga memperoleh bantuan berupa bubur bayi, susu formula , Petugas kesehatan juga menghibur anak-anak untuk menghilangkan trauma mereka. “Di sini, anak-anak juga dihibur diajak bernyanyi bersama untuk menghilangkan rasa traumanya, rata-rata kondisi bayi dan balita cukup baik, hanya ada beberapa yang mengalami gatal-gatal akibat pasca banjir semalam.
Dinkes Kota Metro Melakukan Pembinaan Kegiatan Program Anak Usia Sekolah dan Remaja
Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. posyandu remaja juga menyediakan pelayanan kesehatan, termasuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja. Manfaat Posyandu Remaja
Dinkes Kota Metro Gelar Kegiatan Sosialisasi Pemeriksaan Calon Pengatin melalui Subtansi Kesga dan Gizi
Calon pengantin atau yang biasa disingkat Catin, menurut Kemenkes RI (2008) adalah pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Pernikahan merupakan momen sakral yang umumnya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Alhasil, tidak sedikit pasangan yang menikah mengharapkan momen tersebut berlangsung secara sempurna. Oleh sebab itu, pernikahan tentunya harus dipersiapkan secara matang agar berjalan lancar sesuai dengan rencana. Nah, selain gedung, katering atau pun susunan acara, penting juga untuk melakukan cek pranikah sebagai persiapan kesehatan. Sebab, persiapan kesehatan pranikah merupakan sebuah tindakan pencegahan yang perlu dilakukan oleh kedua calon pengantin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, maupun pada keturunan ke depannya. Berikut adalah beberapa persiapan kesehatan menjelang pernikahan yang perlu dilakukan: 1. Persiapan Fisik Sebagai persiapan kesehatan sebelum menikah, para calon pengantin perlu menjalani beberapa prosedur pemeriksaan fisik, seperti: 2. Menjaga Kesehatan Jiwa Diri dan Pasangan Sehat jiwa merupakan kondisi di mana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga dapat menyadari kemampuan sendiri, mengatasi tekanan, bekerja secara produktif. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sehat jiwa pada seseorang:
Dinkes Kota Metro Melakukan Pembinaan Kegiatan Home Care, Layanan Merawat Lansia dan Orang Sakit di Rumah
Diketahui, home care lansia dilakukan untuk mereka pasien lansia yang memiliki keterbatasan, mengakses pelayanan kesehatan, karena keterbatasan gerak yang diakibatkan oleh penyakit yang dideritanya.tim puskesmas melakukan pengecekan berkala pada pasien pasca stroke. “Beliau tidak bisa bergerak, maka kita berikan layanan home care ini,home care lansia juga dilakukan pelatihan keluarga cara melakukan perawatan lansia disabilitas di rumah.“Kita juga lakukan konseling gizi, upaya perubahan perilaku dan pemberian informasi kesehatan agar gejala yang diderita tidak bertambah parah,”Melalui dua program ini, diharapakan pasien dan keluarganya mau dan mampu meningkatkan derajat kesehatan melalui perubahan perilaku. “Pastinya, semua pasien dapat menerima layanan kesehatan secara maksimal dan terpantau,”