Jumat, 14-10-2022 pukul 10.00 WIB Rapat bersama stakeholder eksternal Bapeda, Dinas PPPAPP dan KB dan Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kota Metro dalam pelaksanan Sinergi dan kolaboratif Monitoring dan evaluasi stbm berkelanjutan melalui metro ceria dg air sanitasi layak menuju sanitasi aman *STBM Kemilau Taman*
Dinkes Kota Metro melalui Subtansi Kesehatan Keluarga dan Gizi melakukan Pembinaan Kegiatan Skrining Hipotiroid Konginental (SHK)
Dinkes melakukan Pembinaan Kegiatan Skrining Hipotiroid Konginental (SHK), SHK telah menjadi standar pelayanan bagi semua bayi baru lahir, Kekurangan hormon yang dialami bayi sejak lahir ini dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan, perkembangan dan keterbelakangan mental. Berdasarkan hal tersebut melalui Subtansi Kesehatan Keluarga dan gizi , diselenggarakan kegiatan Orientasi Pelaksanaan Skrining Hipotiroid Konginetal (SHK). Dengan Pembinaan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran untuk dilakukan upaya deteksi dini dan intervensi dini untuk mencegah timbulnya penyakit gangguan akibat tiroid.
Dinkes Kota Metro Melakukan Pembinaan Kegiatan Program Anak Usia Sekolah dan Remaja
Posyandu remaja merupakan salah satu kegiatan berbasis kesehatan masyarakat khusus remaja, untuk memantau dan melibatkan mereka demi peningkatan kesehatan dan keterampilan hidup sehat secara berkesinambungan. posyandu remaja juga menyediakan pelayanan kesehatan, termasuk pemberian informasi kesehatan maupun informasi penting lainnya kepada remaja. Manfaat Posyandu Remaja
Dinkes Kota Metro Gelar Kegiatan Sosialisasi Pemeriksaan Calon Pengatin melalui Subtansi Kesga dan Gizi
Calon pengantin atau yang biasa disingkat Catin, menurut Kemenkes RI (2008) adalah pasangan yang akan melangsungkan pernikahan. Pernikahan merupakan momen sakral yang umumnya dilakukan sekali dalam seumur hidup. Alhasil, tidak sedikit pasangan yang menikah mengharapkan momen tersebut berlangsung secara sempurna. Oleh sebab itu, pernikahan tentunya harus dipersiapkan secara matang agar berjalan lancar sesuai dengan rencana. Nah, selain gedung, katering atau pun susunan acara, penting juga untuk melakukan cek pranikah sebagai persiapan kesehatan. Sebab, persiapan kesehatan pranikah merupakan sebuah tindakan pencegahan yang perlu dilakukan oleh kedua calon pengantin. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya permasalahan kesehatan pada diri sendiri, pasangan, maupun pada keturunan ke depannya. Berikut adalah beberapa persiapan kesehatan menjelang pernikahan yang perlu dilakukan: 1. Persiapan Fisik Sebagai persiapan kesehatan sebelum menikah, para calon pengantin perlu menjalani beberapa prosedur pemeriksaan fisik, seperti: 2. Menjaga Kesehatan Jiwa Diri dan Pasangan Sehat jiwa merupakan kondisi di mana individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial, sehingga dapat menyadari kemampuan sendiri, mengatasi tekanan, bekerja secara produktif. Berikut adalah beberapa ciri-ciri sehat jiwa pada seseorang:
Dinkes Kota Metro Melakukan Pembinaan Kegiatan Home Care, Layanan Merawat Lansia dan Orang Sakit di Rumah
Diketahui, home care lansia dilakukan untuk mereka pasien lansia yang memiliki keterbatasan, mengakses pelayanan kesehatan, karena keterbatasan gerak yang diakibatkan oleh penyakit yang dideritanya.tim puskesmas melakukan pengecekan berkala pada pasien pasca stroke. “Beliau tidak bisa bergerak, maka kita berikan layanan home care ini,home care lansia juga dilakukan pelatihan keluarga cara melakukan perawatan lansia disabilitas di rumah.“Kita juga lakukan konseling gizi, upaya perubahan perilaku dan pemberian informasi kesehatan agar gejala yang diderita tidak bertambah parah,”Melalui dua program ini, diharapakan pasien dan keluarganya mau dan mampu meningkatkan derajat kesehatan melalui perubahan perilaku. “Pastinya, semua pasien dapat menerima layanan kesehatan secara maksimal dan terpantau,”
Subtansi Kesga dan Gizi Dinkes Metro Gelar Kegiatan Sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan Pangan Lokal
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan status gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang melalui pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sesuai dengan standar yang ditetapkan. Pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil KEK dilakukan selama 90 hari berupa makanan kudapan. Status gizi yang baik pada ibu hamil dan baduta merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia.
Dinkes Kota Metro Gelar Kegiatan Pelayanan Antenatal care
Pembinaan Pelayanan Antenatal care merupakan pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan fisik mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara ekslusif, serta kembalinya Kesehatan alat reproduksi secara wajar. Pembinaan dilakukan oleh dokter Spesialis Kandungan dan Spesialis Anak di Puskesmas yang sudah dijadwalkan. Kegiatan Pembinaan berupa pemeriksaan Kehamilan terhadap Ibu hamil menggunakan USG Fortebel yang ada dipuskesmas atau pun melalui materi, diskusi dan tanya jawab oleh nakes di Puskesmas.
Lounching Inovasi Sebar Roti (Senam Bersama Usia Produktif) Ayo Hidup Sehat di Usia Produktif Puskemas Yosodadi Dinkes Kota Metro
Dinas Kesehatan Kota Metro melalui Puskesmas Yosodadi melaunching Program Inovasi “Sebar Roti (Senam Bersama Usia Produktif) di Kecamatan Metro Timur Jumat (22/04/2022). Kegiatan ini merupakan pengembangan dari program inovasi sebelumnya Jama Pai yakni Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu salah satu inovasi Walikota Metro dalam menurunkan angka Stunting di Kota Metro. Launching inovasi Sebar Roti ini ditandai dengan pelepasan balon oleh Walikota Kota Metro dalam hal ini diwakili oleh Kadis Kesehatan Kota Metro, drg Erla Andrianti,MARS. Turut dihadiri Forum Kota Sehat, Bapeda Kota Metro, kepala puskesmas se-Kota Kota Metro,Camat Metro Timur, Lurah se Kecamatan Metro Timur. Kegiatan ini diawali dengan senam, sarapan buah, penyajian contoh sarapan dan makanan sehat, skrining Pemberian makanan tambahan (PTM), skrining usia produktif, yang meliputi pemeriksaan TB, BB dan tekanan darah, pemeriksaan HB pada remaja putri, skrining jiwa, pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut, pemeriksaan kesehatan mata, serta edukasi oleh dokter jiwa. Kesehatan usia produktif sangat penting untuk mendukung produktivitas dan kualitas hidup. Kesehatan usia produktif sangat dipengaruhi oleh pola hidup sehat, seperti makanan sehat dan seimbang, aktivitas fisik teratur, serta pengelolaan stres yang efektif. Tujuan Kegiatan ini adalah untuk tetap menjaga kualitas Usia produktif ditandai dengan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan efektif dan efisien. Kesehatan fisik yang baik juga menjadi faktor penting untuk mendukung produktivitas dan kualitas hidup. Orang dewasa perlu memperhatikan asupan makanan yang sehat dan bergizi, serta menjaga berat badan dan kesehatan jantung dengan melakukan aktivitas fisik yang teratur. Pemeriksaan kesehatan secara berkala juga sangat penting untuk mencegah dan mengidentifikasi dini kondisi kesehatan yang memerlukan perawatan medis. Orang dewasa perlu memeriksakan kesehatan mereka secara teratur dan berkonsultasi dengan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika ada keluhan atau tanda-tanda tidak sehat. Pola hidup sehat dapat membantu menjaga kesehatan usia produktif dan mendukung produktivitas dan kualitas hidup yang optimal.